Perseteruan Mbappe vs PSG Kini Sampai ke Pengadilan: Mbappe Minta Rp5,1 Triliun, PSG Balas Tuntut Ganti Rugi Rp4,6 Triliun!

Perseteruan Mbappe vs PSG Kini Sampai ke Pengadilan: Mbappe Minta Rp5,1 Triliun, PSG Balas Tuntut Ganti Rugi Rp4,6 Triliun!
Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe berpose dengan Golden Boot 2025 sebelum laga melawan Valencia, 2 November 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Perang antara Kylian Mbappe dan PSG kini resmi berlanjut ke pengadilan. Perseteruan kedua belah pihak telah mencapai pengadilan buruh di Paris.

Bintang Real Madrid itu menuntut mantan klubnya membayar 232 juta poundsterling. Tuntutan ini diajukan atas berbagai masalah yang terjadi.

PSG tidak tinggal diam menghadapi tuntutan tersebut. Mereka justru melayangkan gugatan balasan senilai 211 juta poundsterling.

Ini adalah puncak dari rusaknya hubungan kedua pihak. Hubungan yang memburuk sejak Mbappe menolak perpanjangan kontrak tahun 2023.

1 dari 4 halaman

Tuntutan 232 Juta Pounds dari Mbappe

Tuntutan 232 Juta Pounds dari Mbappe

Kylian Mbappe usai laga Real Sociedad vs PSG di 16 Besar Liga Champions 2023/2024 (c) AP Photo/Alvaro Barrientos

Hubungan Mbappe dan PSG memburuk setelah transfer gratisnya ke Real Madrid. Isu ini sejatinya sudah dimulai sejak Juli 2023.

Saat itu, Mbappe menolak pindah ke Al-Hilal dan menolak kontrak baru. Ia kemudian mengklaim dirinya telah dibekukan dari tim utama.

Kini, tim pengacara Mbappe membawa masalah ini ke pengadilan.

Mereka mengklaim bahwa ia berutang 232 juta poundsterling sebagai ganti rugi karena perselisihan dan perlakuan yang diterima dari klub.

2 dari 4 halaman

Tuntutan Balasan PSG

Tuntutan Balasan PSG

Kylian Mbappe usai laga Liga Champions antara Borussia Dortmund vs PSG, Kamis (14/12/2023). (c) AP Photo/Martin Meissner

Di sisi lain, PSG juga mencari ganti rugi. Mereka merasa dirugikan atas kegagalan transfer Mbappe ke Al-Hilal.

Transfer itu seharusnya bisa menghasilkan 300 juta euro (£259 juta) untuk klub. PSG merasa Mbappe sengaja menggagalkan kesepakatan itu.

Klub kini menolak klaim pelecehan atau tekanan terhadap mantan pemainnya.

Akibatnya, PSG meminta Mbappe membayar mereka 240 juta euro (£211 juta) untuk pendapatan transfer yang hilang, kerusakan citra klub, dan pelanggaran kesepakatan.

3 dari 4 halaman

Tudingan 'Tidak Loyal'

Tudingan 'Tidak Loyal'

Selebrasi penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe setelah mencetak gol ke gawang Valencia, 2 November 2025 di Bernabeu. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Argumen utama PSG adalah Mbappe telah bertindak tidak loyal. Sang pemain dituduh telah melanggar komitmen kontrak yang mengikat.

Manajemen klub meyakini Mbappe telah berbohong. Ia dituduh menyembunyikan keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak selama 11 bulan.

PSG berpendapat Mbappe melanggar "komitmen kontrak yang mengikat secara hukum".

Mereka percaya bahwa ia "bertindak tidak loyal dengan menyembunyikan selama hampir sebelas bulan... keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak."

4 dari 4 halaman

Akar Sengketa Bonus Mbappe vs PSG

Akar masalah finansial ini adalah bonus senilai 55 juta euro. PSG mengklaim Mbappe sudah setuju untuk melepaskan bonus itu.

Kesepakatan itu dilaporkan dibuat pada Agustus 2023. Tujuannya agar Mbappe diizinkan pergi gratis tanpa merugikan keuangan klub.

Namun, setelah meninggalkan klub, Mbappe tetap menagih pembayaran tersebut. LFP (Liga Prancis) sempat memerintahkan PSG untuk membayar.

Tetapi PSG mengajukan banding atas instruksi LFP untuk membayarnya pada September 2024.

Kini, pengadilan buruh Paris akan mengambil keputusan. Putusan atas sengketa panas ini diperkirakan akan keluar pada 16 Desember.