
Bola.net - Real Madrid kembali menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan keras terkait keputusan wasit yang dianggap merugikan mereka. Klub asal Madrid itu mengirim surat protes ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) awal bulan ini, memicu kontroversi yang belum reda hingga kini.
Javier Tebas, Presiden La Liga, tidak tinggal diam dan melontarkan kritik pedas terhadap Real Madrid. Dalam wawancara dengan The Objective, Tebas menyebut Real Madrid sebagai "klub yang suka menangis" dan menuduh mereka memanipulasi narasi seputar kontroversi wasit.
Tebas juga menyoroti peran Florentino Perez, presiden Real Madrid, yang menurutnya ingin mengontrol segalanya dalam sepak bola. Ia menegaskan bahwa dirinya adalah pendukung Real Madrid, tetapi bukan pendukung Florentino.
Tebas Tuduh Real Madrid Manipulasi Narasi
Javier Tebas menyebut Real Madrid sebagai "klub yang suka menangis" karena terus mengeluh tentang keputusan wasit. Menurutnya, Real Madrid TV (RMTV) sengaja menciptakan narasi yang agresif dan manipulatif.
"Real Madrid menciptakan kontroversi dan menulis cerita palsu, mempertanyakan segala hal dalam sepak bola. Ini adalah cerita yang agresif dan dimanipulasi," kata Tebas, seperti dikutip dari Diario AS.
Ia menambahkan, "Saya kenal banyak Madridista yang tidak setuju dengan Real Madrid. Mereka adalah klub yang menangis sepanjang hari, setiap akhir pekan, dan menyalahkan segalanya pada konspirasi."






Kritik Tebas Soal Penggunaan VAR
Tebas juga menyoroti penggunaan VAR yang menurutnya berlebihan. Ia menyebut bahwa sejak insiden "OK Jose Luis", Florentino Perez telah memengaruhi keputusan terkait VAR.
"Sejak Florentino menghubungi presiden Federasi, Rubiales, penggunaan VAR menjadi berlebihan. Kami ingin mengubah sistem wasit," ujar Tebas.
"Jika Anda melakukan survei ke klub lain, mereka akan mengatakan Real Madrid dan Barcelona adalah yang paling diuntungkan. Tapi mereka tidak punya media seperti RMTV untuk menyuarakannya."
Tebas vs Florentino Perez: Konflik yang Tak Kunjung Usai
Javier Tebas tidak hanya mengkritik Real Madrid, tetapi juga menyasar Florentino Perez secara langsung. Menurutnya, Florentino mewakili sepak bola oligarki yang hanya menguntungkan segelintir orang.
"Sepak bola ala Florentino menipu orang. Ini mewakili sepak bola oligarki, hanya untuk orang kaya. Dia ingin mengontrol segalanya, termasuk pembagian uang," tegas Tebas.
Tebas juga membedakan dirinya sebagai Madridista dan bukan Florentinista. "Saya senang ketika Real Madrid menang. Saya sangat bahagia saat mereka menjuarai Liga Champions. Saya Madridista, bukan Florentinista," tandasnya.
Sumber: Football Espana
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Guardiola Bantah Klaim Legenda Liverpool Ini Soal Absennya Haaland di Laga Lawan Real Madrid: Ya Tuhan, Itu Nggak Bener!
- Potensi Kejutan di Babak 16 Besar Liga Champions 2024/2025: Derby Madrid hingga Tim Underdog
- Real Madrid di Puncak, Daftar 15 Besar Klub di Peringkat UEFA 2024/2025
- Berapa Gelar Juara Liga Champions yang Dimenangkan Real Madrid?
- Perjalanan Karir Raul Asencio: Dari Akademi hingga Malam Indah di Liga Champions
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 22:58
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 22:30
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 22:17
-
Liga Italia 4 Oktober 2025 22:00
-
Otomotif 4 Oktober 2025 21:15
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2025 20:58
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...