
Bola.net - Hubungan Zinedine Zidane dan Gareth Bale cukup aneh. Mereka saling membutuhkan dan saling membantu, tetapi hubungan pelatih-pemain Real Madrid ini justru semakin renggang.
Pada laga terakhir Zidane sebelum meninggalkan Madrid pada 2018 silam, Los Blancos menghadapi Liverpool di final Liga Champions. Bale memulai laga dari bangku cadangan.
Zidane tampak tidak memercayai Bale, tetapi pada akhirnya penyerang Wales itu masuk dan mengubah arah pertandingan lewat gol tendangan salto yang luar biasa. Dan menambah satu gol lagi lewat sepakan jarak jauh.
Setelah menjadi juara, Bale menyuarakan isi hatinya pada sesi wawancara pasca pertandingan. Dia terang-terangan mengaku ingin membicarakan masa depannya dengan sang agen.
Lalu, situasi berubah. Justru Zidane yang pergi terlebih dahulu, juga Cristiano Ronaldo. Bale mungkin merasa sudah menang, sampai akhirnya Zidane kembali pada 11 Maret 2019 lalu.
Mengutip Marca, Zidane memainkan Bale pada delapan laga awalnya sejak kembali ke Bernabeu. Namun, Bale kembali absen pada tiga laga terakhir musim buruk Madrid itu.
Kini, ketika Madrid dikalahkan Bayern Munchen (1-2) pada laga pramusim, Minggu (22/7) kemarin, Bale juga tidak bermain. Zidane terang-terangan mengharapkan kepergian Bale.
Masalahnya, menjual Bale tidak mudah. Bale ngotot bertahan di Madrid dan menghabiskan tiga tahun sisa kontraknya, yang berarti Madrid harus membayarkan gaji 17 juta euro.
8 Juli kemarin, ketika pramusim Madrid dimulai, Zidane masih melihat wajah Bale, dan ini jelas bukan yang dia inginkan. Zidane terang-terangan mengusir Bale. Sebenarnya apa yang terjadi?
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Masih Hebat
"Bale ditinggal karena klub berusaha menjual dia. Jika dia bisa pergi besok semakin baik. Ini bukan masalah personal, saya tidak punya masalah dengan Bale, tetapi saya harus membuat keputusan," kata Zidane.
Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi antara Zidane dengan Bale di balik layar. Namun, satu yang pasti, hubungan keduanya semakin buruk.
Performa Bale sebenarnya masih menjanjikan. Mungkin banyak tim-tim kuat Eropa yang ingin memiliki dia seandainya tidak perlu membayar mahal.
Tekanan Fans
Artinya, ada masalah lain yang lebih besar. Zidane tidak menyukai Bale, dia bisa saja terus mencadangkannya, tetapi itu bakal melahirkan masalah lain yang lebih besar.
Ya, ketika mencadangkan pemain dengan potensi seperti Bale, Zidane harus menyiapkan Jawaban ketika timnya kalah. Tekanan itu bakal semakin besar ketika sebagian fans Madrid bertanya: "mengapa tidak memainkan Bale? Mungkin kita bisa menang jika Bale bermain."
Situasi itulah yang mungkin berusaha dihindari Zidane. Membayar mahal untuk pemain seperti Bale dan memaksanya duduk di bangku cadangan jelas bukan keputusan terbaik. Menjual Bale masih lebih masuk akal.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...