Saran Supaya Barcelona Kembali Tampil Solid dan Efisien di Semua Lini: Ganti Formasi

Saran Supaya Barcelona Kembali Tampil Solid dan Efisien di Semua Lini: Ganti Formasi
Kylian Mbappe dari Real Madrid merayakan gol pembuka dalam pertandingan La Liga melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Barcelona berada dalam periode sulit setelah kalah 1-2 dari Real Madrid pada laga El Clasico di Santiago Bernabeu akhir pekan lalu. Hasil itu membuat tim asuhan Hansi Flick kini tertinggal lima poin dari Los Blancos di klasemen sementara La Liga. Situasi ini menambah tekanan pada sang pelatih yang masih berusaha menemukan keseimbangan di skuatnya.

Kekalahan tersebut memperlihatkan sejumlah kelemahan dalam permainan Blaugrana, terutama dalam hal jarak antarlini dan efektivitas pressing. Cedera beberapa pemain kunci memang menjadi faktor, tetapi tak sedikit yang menilai bahwa masalah terbesar terletak pada sistem permainan yang diterapkan Flick.

Salah satu suara yang menyarankan perubahan datang dari mantan pelatih sekaligus legenda Barcelona, Carles Rexach. Ia menilai sudah saatnya Flick berani bereksperimen dengan formasi baru agar tim bisa kembali tampil solid dan efisien di semua lini.

1 dari 3 halaman

Rexach: Saatnya Kembali ke 4-4-2

Rexach: Saatnya Kembali ke 4-4-2

Pelatih Barcelona, Hansi Flick berbicara dengan Andreas Christensen saat laga Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano di Vallecas stadium. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Rexach menilai bahwa kelemahan Barcelona saat ini bukan pada jumlah pemain bertahan, melainkan pada jarak antarlini yang terlalu renggang. Ia menggarisbawahi bagaimana Real Madrid mampu memanfaatkan ruang tersebut untuk menciptakan ancaman berbahaya.

“Saya pikir mereka ingin menekan garis depan, tetapi tidak melakukannya dengan cukup baik. Selain garis, jarak antarlini juga harus masuk akal, sekitar 10 meter. Jika tidak, yang terjadi adalah celah besar di antara lini belakang, dan Madrid memanfaatkannya karena meninggalkan ruang yang sangat lebar,” tulis Rexach dalam kolomnya untuk Mundo Deportivo.

Menurutnya, Barcelona sebaiknya kembali menggunakan empat gelandang dalam formasi 4-4-2 berbentuk berlian. Dengan cara itu, mereka bisa lebih kuat dalam menguasai bola dan menutup ruang ketika kehilangan penguasaan di lini tengah.

“Dalam situasi seperti ini, saya pikir Barca harus memakai empat gelandang dalam formasi 4-4-2, tetapi berbentuk berlian. Sekarang, ketika Barca kehilangan bola di lini tengah, itu menjadi setengah peluang bagi lawan. Dalam El Clasico, mereka terselamatkan karena ada offside; kalau tidak, akan berakhir dengan peluang mencetak gol,” lanjutnya.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 3 November 2025
Barcelona Barcelona
00:30 WIB
Elche Elche
La Liga La Liga | 2 November 2025
Real Madrid Real Madrid
03:00 WIB
Valencia Valencia
2 dari 3 halaman

Masalah Posisi dan Koordinasi Barcelona

Masalah Posisi dan Koordinasi Barcelona

Pedri (Barcelona) menarik Vinicius Junior (Real Madrid) dalam pertandingan La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Bernat Armangue

Rexach menegaskan bahwa pressing Barcelona sebenarnya sudah cukup agresif, tetapi koordinasi dengan lini belakang belum berjalan sempurna. “Sekarang mereka menekan keras, tetapi terlalu jauh dari pertahanan, dan menghadapi Real Madrid yang bagus, mereka hanya perlu memainkan umpan panjang dan selesai,” ujar Rexach.

Ia menekankan bahwa ini bukan persoalan menambah pemain bertahan, melainkan memastikan posisi tiap pemain saling berdekatan agar bisa saling menutup ruang. “Ini bukan soal menumpuk bek, tapi soal posisi yang tepat di lapangan. Agar rekan bisa menutup ruang, mereka harus dekat. Madrid, misalnya, menempatkan pemain untuk menjaga Pedri, dan itu memengaruhi permainan,” tambahnya.

Sementara itu, Flick sendiri sempat berbicara tentang pentingnya posisi sebelum kemenangan atas Olympiakos di Liga Champions. Ia menyoroti bagaimana kekeliruan dalam pressing justru membuka ruang bagi lawan. “Itu yang membunuh kami di pertahanan,” ujar pelatih asal Jerman tersebut.

Kini, tekanan semakin besar bagi Flick untuk menemukan solusi sebelum jarak dengan Real Madrid semakin melebar. Perubahan formasi bisa menjadi jawaban, atau justru menjadi risiko baru di tengah usaha Barcelona untuk bangkit.

Sumber: Mundo Deportivo, Barca Blaugranes