
Bola.net - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tidak mau membahas kontroversi VAR dalam pertandingan El Clasico melawan Barcelona. Menurutnya, hal itu sudah berlalu.
Madrid bermain imbang 0-0 dengan Barca di Camp Nou beberapa hari lalu. Namun, pihak Los Blancos merasa dirugikan VAR dan seharusnya mereka bisa memetik kemenangan di sana.
Raphael Varane dua kali dilanggar di kotak penalti Barcelona. Namun, Los Blancos justru tidak mendapatkan penalti.
Wasit Alejandro Hernandez tidak mengindahkan kejadian tersebut. Selain itu, ia juga tidak meninjau ulang melalui tayangan ulang VAR.
Sudah Berlalu
Ditanya mengenai kontroversi VAR dalam pertandingan El Clasico, Zidane tidak mau membahasnya. Menurutnya, tidak ada gunanya membahas hal tersebut.
“Apa yang sudah berlalu biarlah berlalu. Yang terjadi dengan VAR itu sangat penting, itu adalah teknologi, satu plus dalam sepak bola dan harus melihatnya dengan cara itu," kata Zidane di situs resmi klub.
"Ada yang bisa diperbaiki, tentu saja. Saya kira semua pihak ingin agara hal itu bisa lebih baik dan kita harus mendukung. Setiap orang dalam hidupnya bisa membuat kesalahan."
Tak Ada Keluhan Resmi
Madrid menyuarakan kekesalan mereka terhadap ofisial pertandingan El Clasico pada situs resmi mereka. Namun, Zidane menegaskan kalau mereka tidak akan mengajukan keluhan resmi.
“Tidak ada. Apa yang saya perhatikan adalah partai besok," lanjutnya.
"Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi dan biarlah berlalu, apa yang kami inginkan, para pemain, teknisi, klub dan secara pribadi adalah partai besok."
Masih Percaya dengan VAR
Kendati demikian, Zidane mengaku masih percaya dengan penerapan VAR dalam sepak bola. Namun, ia tetap berharap VAR bisa lebih baik lagi.
“Ya. Saya akan mengatakan hal yang sama. Ada banyak hal yang bisa diperbaiki sebagai pelatih, setiap kita dalam hidup ingin melakukan hal-hal lebih baik, begitupun dalam keluarga. Saya berbicara hal itu untuk mengatakan bahwa kita bisa membuat perbaikan," kata Zidane.
"Dan saya juga bisa mengatakan hal ini sebagai pemain ketika menggantungkan sepatu saat berumur 34 tahun di Madrid dan sampai hari terakhir saya terus memperbaiki banyak hal.
"Kalau engkau berpikir bahwa engkau tidak membuat hal-hal lebih baik sebagai pelatih atau sebagai pribadi..."
Sumber: Realmadrid.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:31
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:46
Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:30
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
MOST VIEWED
- Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid
- Alasan Jujur Fermin Lopez yang Tolak Pinangan Chelsea di Deadline Day
- Lamine Yamal dan Fermin Lopez Sikapi Tawaran Chelsea dengan Bercanda
- Perubahan Radikal Dihadirkan Xabi Alonso di Real Madrid: Dari Drone, Disiplin Jerman, hingga Rotasi
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...