
Bola.net - Direktur Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PT LI, Syauqi Soeratno menilai pesepakbola Indonesia masih berpikir secara amatir. Hal itu ikut memperkeruh bobroknya kepengurusan PSSI saat ini.
Dikatakan Syauqi, para pemain sepakbola di Indonesia minim pengetahuan tentang organisasi, sehingga mereka kerap terjebak pada kepentingan golongan.
Selain itu, Syauqi juga mempertanyakan sikap pemain ISL yang memenuhi panggilan Timnas oleh PSSI Djohar Arifin. Ia menilai hal tersebut tidak seharusnya dilakukan karena ISL secara organisatoris tidak diakui PSSI dan saat ini masih proses pemulihan.
"Banyak pemain kurang paham cara berorganisasi, mereka seperti tak peduli dengan hal itu. Banyak pemain profesional tetapi masih berpikir secara amatir," katanya.
Ditambahkannya, bergabungnya para pemain tersebut ke Timnas menunjukkan pemain kurang memahami sistem berorganisasi. Mereka memandang kebutuhan masuk Timnas hanya dari kacamata seorang pemain tanpa melihat aspek yang lebih penting.
"Padahal prosedur seorang pemain mengenakan kostum berlambang Garuda itu sebenarnya tidak mudah," imbuhnya.
Syauqi sendiri sangat miris melihat kondisi Timnas Indonesia saat ini. Menurutnya pertandingan-pertandingan yang dilakoni hanya berbau komersial dan mengorbankan kesakralan sebuah timnas.
"Kita menjadi sangat miris melihat bagaimana sebuah Timnas bisa dipersiapkan dan bertanding empat kali dalam even yang berbeda hanya dalam kurun waktu beberapa bulan. Evennya sendiri tidak jelas. Timnas kok di-ecer?" tandas Syauqi. (ant/end)
Dikatakan Syauqi, para pemain sepakbola di Indonesia minim pengetahuan tentang organisasi, sehingga mereka kerap terjebak pada kepentingan golongan.
Selain itu, Syauqi juga mempertanyakan sikap pemain ISL yang memenuhi panggilan Timnas oleh PSSI Djohar Arifin. Ia menilai hal tersebut tidak seharusnya dilakukan karena ISL secara organisatoris tidak diakui PSSI dan saat ini masih proses pemulihan.
"Banyak pemain kurang paham cara berorganisasi, mereka seperti tak peduli dengan hal itu. Banyak pemain profesional tetapi masih berpikir secara amatir," katanya.
Ditambahkannya, bergabungnya para pemain tersebut ke Timnas menunjukkan pemain kurang memahami sistem berorganisasi. Mereka memandang kebutuhan masuk Timnas hanya dari kacamata seorang pemain tanpa melihat aspek yang lebih penting.
"Padahal prosedur seorang pemain mengenakan kostum berlambang Garuda itu sebenarnya tidak mudah," imbuhnya.
Syauqi sendiri sangat miris melihat kondisi Timnas Indonesia saat ini. Menurutnya pertandingan-pertandingan yang dilakoni hanya berbau komersial dan mengorbankan kesakralan sebuah timnas.
"Kita menjadi sangat miris melihat bagaimana sebuah Timnas bisa dipersiapkan dan bertanding empat kali dalam even yang berbeda hanya dalam kurun waktu beberapa bulan. Evennya sendiri tidak jelas. Timnas kok di-ecer?" tandas Syauqi. (ant/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 Desember 2025 16:15
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 Desember 2025 05:59 -
Bola Dunia Lainnya 7 Desember 2025 05:11 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:32 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:21 -
Liga Inggris 7 Desember 2025 03:07
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 6 Desember 2025 21:46 -
tim nasional 6 Desember 2025 18:15 -
tim nasional 6 Desember 2025 16:15 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:39 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:23 -
tim nasional 6 Desember 2025 09:03
MOST VIEWED
- Alasan Timur Kapadze Urung Tangani Timnas Indonesia: PSSI Hanya Tawarkan Melatih Tim U-23, Bukan Senior?
- AC Milan Cari Bek Baru Januari 2026, Muncul Nama Mengejutkan dari Timnas Indonesia
- Melihat Penampakan Lini Belakang AC Milan Jika Jay Idzes Merapat ke San Siro: Tomori Out?
- 5 Pemain Naturalisasi yang Siap Mengangkat Performa Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428980/original/030072900_1764569990-Presiden_dan_Kapolri_1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435393/original/080438500_1765033263-5f7c3963-c5d5-4226-a1a9-e0a83d6d9d3a.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5220657/original/051264800_1747288189-f74e327b-a827-471b-8447-d781aade73d4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435377/original/055701500_1765028649-1001348647.png)
