Bukan Kemenangan Hebat! Mantan Pelatih Arab Saudi 'Semprot' Bintangnya yang Dapat Kartu Merah Konyol Lawan Indonesia

Bukan Kemenangan Hebat! Mantan Pelatih Arab Saudi 'Semprot' Bintangnya yang Dapat Kartu Merah Konyol Lawan Indonesia
Para pemain Timnas Arab Saudi pada laga melawan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Dok. Saudi National Team/@SaudiNT

Bola.net - Kemenangan 3-2 Timnas Arab Saudi atas Timnas Indonesia ternyata tidak dianggap istimewa oleh Khalid Al-Qarouni. Mantan pelatih Timnas Arab Saudi U-23 itu justru melontarkan analisis tajam dan menyebut kemenangan itu diraih dengan "sangat sulit".

Menurutnya, performa Arab Saudi jauh dari kata memuaskan, terutama di awal laga yang gugup. Al-Qarouni juga secara terbuka memberikan kritik pedas kepada Mohamed Kanno yang menerima kartu merah tidak perlu.

Di sisi lain, Al-Qarouni tetap memberikan apresiasi kepada dua pahlawan kemenangan tim. Ia secara khusus memuji penampilan gemilang dari Saleh Abu Al-Shamat dan Feras Al-Brikan.

Analisis tajam ini sekaligus menjadi peringatan bagi Arab Saudi. Kemenangan tipis tersebut dinilai bisa menjadi bumerang yang menyulitkan perhitungan di laga penentuan grup.

1 dari 3 halaman

Awal yang Gugup dan Kemenangan Sulit

Khalid Al-Qarouni tanpa ragu menyebut laga melawan Timnas Indonesia sangatlah berat. Ia menilai kemenangan itu bisa saja menyulitkan posisi Arab Saudi di laga penentuan nanti.

"Kemenangan yang diraih Si Hijau melawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia sangat sulit. Ini bisa memperumit perhitungan di laga terakhir jika Irak mengalahkan Indonesia, mengingat sistem selisih gol yang digunakan," kata Al-Qarouni kepada Asharq Al-Awsat.

Ia menyoroti awal laga yang tak terduga. Skuad Arab Saudi dinilainya tampil gugup dan bahkan sempat tertinggal lebih dulu dari Skuad Garuda.

"Awal timnas Arab Saudi secara tak terduga terlihat gugup dan tertinggal. Namun, sisi positifnya adalah mereka mampu bangkit dan menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol, lalu menambah gol ketiga," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Pujian di Tengah Kritikan Pedas

Meskipun melontarkan kritik, Al-Qarouni tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang tampil gemilang. Ia secara khusus memuji dua nama sebagai pahlawan kemenangan.

"Kemenangan ini penting, dan kita tidak boleh meremehkan nilainya. Kita harus memberikan para pemain pujian yang layak mereka dapatkan, terutama Saleh Abu Al-Shamat yang tampil menonjol di laga debutnya dan mencetak gol penyama kedudukan, begitu juga Feras Al-Brikan dan pemain lainnya," ujarnya.

Namun, pujian itu diiringi dengan kritik yang jauh lebih keras kepada Mohamed Kanno. Kartu merah yang diterima sang gelandang senior dianggap sebagai sebuah kecerobohan besar.

"Akan tetapi, kritik besar tertuju pada pemain Mohamed Kanno yang terlalu cepat diusir keluar. Padahal dia adalah salah satu pemain yang memiliki pengalaman luas, dan kehadirannya sangat penting untuk laga penentuan melawan Irak," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Peringatan Keras untuk Laga Penentu

Lebih lanjut, Al-Qarouni mengingatkan bahwa Timnas Indonesia nyaris saja membuat petaka. Penurunan performa Arab Saudi di menit-menit akhir dinilainya sangat mengkhawatirkan.

"Penurunan performa di menit-menit akhir sangat membingungkan setelah Timnas Indonesia memperkecil ketertinggalan. Mereka jelas ingin pulang dengan hasil imbang," ungkapnya.

Menurutnya, Arab Saudi seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol untuk mengamankan posisi. Kelengahan di fase akhir pertandingan disebutnya tidak bisa ditoleransi.

Kini, ia memberikan peringatan keras kepada pelatih saat ini. Laga melawan Irak disebutnya akan jauh lebih sulit dan menuntut persiapan yang jauh lebih matang.

Lagidiskon