Gantikan Indra Sjafri, PSSI Cari Direktur Teknik Baru

Gantikan Indra Sjafri, PSSI Cari Direktur Teknik Baru
Indra Sjafri ketika memimpin sesi latihan Timnas Indonesia U-20 (c) Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - PSSI saat ini membutuhkan tambahan amunisi untuk membenahi paras sepak bola Indonesia. Federasi sepak bola Indonesia tersebut sedang mencari sosok direktur teknik untuk menyusun konsep pengembangan sepak bola tanah air.

Kabar soal perburuan sosok Dirtek PSSI ini diungkapkan oleh pengamat dan komentator sepak bola, Justinus Lhaksana. Informasi tersebut, sambungnya, didapatkan setelah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, beberapa waktu lalu.

"PSSI mencari dirtek karena Indra Sjafri sudah jadi pelatih," kata Justin, sapaan karib Justinus Lhaksana, melalui kanal youtube Justinus Lhaksana.

"PSSI mencari dirtek dari luar negeri yang bisa mengarahkan filosofi sepak bola Indonesia itu bakal seperti apa," sambungnya.

Posisi Dirtek PSSI saat ini memang lowong. Hal ini setelah PSSI melakukan reorganisasi terhadap tim kepelatihan Indonesia di sejumlah kelompok umur. Indra Sjafri, yang sebelumnya menjadi Dirtek PSSI, ditugaskan sebagai pelatih Indonesia U-20 dan U-17.

"Di bawahnya, PSSI juga masih akan mencari pelatih lokal untuk memegang tim U-15 dan lain-lain," tutur Justin.

"Artinya, kita akan memiliki timnas junior di mana mereka akan mengikuti turnamen dan lain-lain untuk mencari jam terbang," pria berusia 56 tahun ini menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Usulkan Dirtek dari Eropa

Lebih lanjut, menurut Justin, saat ini belum diketahui siapakah sosok yang akan mengisi posisi dirtek tersebut. PSSI, sambung eks pelatih Timnas Futsal Indonesia ini, juga masih mencari sosok yang tepat.

Namun, sudah ada sejumlah usulan ihwal sosok yang dinilai pas sebagai Dirtek PSSI. Salah satu usulan adalah mencari sosok dirtek dari Jepang.

Namun, Justin punya pendapat lain. Ia justru mengusulkan agar sosok Dirtek PSSI berasal dari Eropa.

"Eropa, menurut saya, lebih fleksibel dan bisa lebih gampang mendeteksi masalahnya ada di mana," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)