Hadapi Timnas Indonesia, Irak Diminta Lakukan Tiga Hal Ini Jika Mau Lolos ke Piala Dunia 2026

Hadapi Timnas Indonesia, Irak Diminta Lakukan Tiga Hal Ini Jika Mau Lolos ke Piala Dunia 2026
Timnas Irak merayakan gol Aymen Hussein ke gawang Timnas Indonesia, Kamis (6/6/2024) (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Timnas Irak mendapatkan tuntutan keras untuk bisa tampil lebih ganas di bawah arahan pelatih baru mereka, Graham Arnold. Tuntutan ini datang jelang laga-laga krusial melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tuntutan tersebut disuarakan oleh mantan pemain Timnas Irak, Ali Bahjat. Ia meminta agar tim negaranya bisa belajar dari hasil-hasil negatif yang diraih di masa lalu dan segera menunjukkan kebangkitan.

Seperti diketahui, Irak tergabung di Grup B putaran keempat bersama dengan Indonesia dan Arab Saudi. Dua kemenangan akan membuka jalan mereka untuk bisa lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 1986.

Ali Bahjat memberikan analisis yang mendalam mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh para pemain dan staf pelatih. Ia juga menyoroti peran dari pelatih sebelumnya yang dianggap menjadi salah satu penyebab kemunduran tim.

1 dari 3 halaman

Belajar dari Kemunduran di Masa Lalu

Mantan penggawa Timnas Irak, Ali Bahjat, meminta agar tim sepak bola negaranya bisa berkaca dari hasil buruk yang mereka raih di masa lalu. Menurutnya, level permainan tim saat ini masih belum sesuai dengan nama besar Irak di kancah Asia.

Ia secara spesifik menyoroti adanya penurunan performa tim saat masih di tangan pelatih sebelumnya, yakni Jesus Casas. Pelatih yang berasal dari Spanyol itu dinilai menjadi salah satu alasan utama di balik kemunduran performa tim.

Oleh karena itu, Ali Bahjat menekankan bahwa tim harus segera bangkit dari keterpurukan tersebut. Ia menuntut agar para pemain seperti Ali Jassim dan Aymen Hussein bisa menunjukkan level permainan mereka yang sesungguhnya di putaran keempat nanti.

"Tim Irak harus belajar dari hasil negatif sebelumnya di pertandingan kualifikasi dan Piala Teluk di Kuwait, karena tim tidak berada di level terbaiknya. Ya, pelatih asal Spanyol, Jesus Casas, mungkin menjadi salah satu alasan kemunduran ini, tetapi kita perlu bangkit kembali dan menunjukkan level yang benar-benar sesuai dengan nama Irak," ujar Ali Bahjat dalam pemberitaannya di WinWin.

2 dari 3 halaman

Tuntutan untuk Pelatih Baru, Graham Arnold

Tongkat estafet kepelatihan Timnas Irak kini telah resmi berada di tangan Graham Arnold. Pelatih yang pernah sukses bersama Timnas Australia itu menggantikan posisi Jesus Casas pada bulan Mei 2025 yang lalu.

Meskipun demikian, Ali Bahjat mengingatkan bahwa seorang Graham Arnold bukanlah penyihir yang bisa mengubah keadaan secara instan. Ia sangat membutuhkan dukungan penuh dari para pemainnya untuk bisa meraih kesuksesan.

Para pemain dituntut untuk bisa membantu pekerjaan sang pelatih di atas lapangan dengan menunjukkan performa terbaik. Tanpa adanya kerja keras dan kontribusi maksimal dari para pemain, tugas Arnold untuk membawa Irak lolos akan menjadi sangat berat.

"Pelatih Graham Arnold tidak memiliki tongkat ajaib untuk mencapai ini, dan para pemain harus membantunya dalam pekerjaannya," ujar pemain yang memiliki 15 caps bersama Timnas Irak tersebut.

3 dari 3 halaman

Sinergi Tim Nasional dan Klub Jadi Kunci

Lebih lanjut, Ali Bahjat juga menekankan pentingnya program persiapan yang matang menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, bergulirnya kompetisi domestik Liga Irak akan menjadi faktor yang sangat krusial.

Kondisi para pemain akan jauh lebih siap tempur secara kompetitif jika kompetisi liga bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, sinergi yang kuat antara klub-klub dan tim nasional menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar.

Para pemain harus bisa bekerja sama dengan baik dengan klub mereka masing-masing. Namun di saat yang sama, mereka juga wajib untuk mengikuti semua arahan dari staf teknis timnas Irak demi mencapai tujuan bersama.

"Oleh karena itu, para pemain harus bekerja sama dengan klub dan mengikuti arahan dari staf teknis timnas Irak, agar tingkat persiapannya sesuai dan setara dengan apa yang ingin dicapai pelatih Arnold, sebelum memainkan dua pertandingan krusial dalam Kualifikasi yang menentukan," tandasnya.

Disadur dari: Bola.com (Vincentius A/Rizki H; 30/7/2025)