
Bola.net - Tim nasional Indonesia U-23 dipastikan menjalani training centre/pemusatan latihan di Yogyakarta, pada 24 Februari-7 Maret mendatang. Hal tersebut, sebagai persiapan untuk tampil di Asian Games 2014, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober.
"Program ini, tidak boleh tertunda dengan situasi yang ada. Misalnya saja, belakangan ini terjadi bencana alam gunung meletus. Jika tidak bisa digelar di Yogyakarta, kita masih banyak tempat untuk menggelar TC, seperti Sumatera dan Kalimantan. Kami berharap mendapatkan dukungan terhadap program-program ini," ungkap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin.
Terkait peluang di Asian Games 2014, Djohar mengatakan jika PSSI menargetkan Timnas U-23 bisa menembus babak delapan besar. Pada keikutsertaan terakhir di Asian Games 2006 Qatar, Timnas U-23 mentok di dasar grup B, yang diisi Singapura, Suriah, dan Irak.
"Kita tahu diri dengan kekuatan yang dimiliki. Sebab, yang main adalah level Asia. Ini bukan sekedar ikut-ikutan, Timnas U-23 diharapkan menjadi tim masa depan. Karena itu, perlu banyak diberikan kesempatan turun dalam pertandingan. Tim ini memiliki kesempatan dan target yang panjang," imbuhnya.
"Tim ini (U-23) ditarget menjadi pengganti senior-senior yang ada saat ini. Karena itu, mereka butuh jam terbang yang banyak. Ketika masanya tiba, maka Timnas ini (U-23) mampu mengangkat martabat anak bangsa," pungkasnya.
Selain TC, Timnas Indonesia U-23 akan mendapatkan kesempatan beruji coba lawan Malaysia U-23, di Yogyakarta, 5 Maret 2014. Kemudian, TC dibagi hingga tujuh fase sebelum terjun ke Asian Games.
Sehingga, selama menjalani TC diharapkan mendapatkan lawan uji coba sebanyak sembilan kali. Rencana lokasi dan waktu pertandingan, tengah dirumuskan Badan Tim Nasional (BTN).
"Rencana sekitar sembilan uji coba tersebut, masih disusun BTN. Sebab, masih harus mematangkan dan melihat perkembangan tim secara keseluruhan," tutur Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso.
Lebih jauh diharapkannya, skuadnya mampu memberikan yang terbaik di ajang multi cabang yang bergulir empat tahun sekali tersebut.
"Target menembus babak delapan besar, adalah tantangan. Sama seperti hidup, yang selalu saja ada tantangan di setiap langkah. Karena itu, tinggal bagaimana proses untuk menjawab tantangan tersebut," pungkasnya. (esa/dzi)
"Program ini, tidak boleh tertunda dengan situasi yang ada. Misalnya saja, belakangan ini terjadi bencana alam gunung meletus. Jika tidak bisa digelar di Yogyakarta, kita masih banyak tempat untuk menggelar TC, seperti Sumatera dan Kalimantan. Kami berharap mendapatkan dukungan terhadap program-program ini," ungkap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin.
Terkait peluang di Asian Games 2014, Djohar mengatakan jika PSSI menargetkan Timnas U-23 bisa menembus babak delapan besar. Pada keikutsertaan terakhir di Asian Games 2006 Qatar, Timnas U-23 mentok di dasar grup B, yang diisi Singapura, Suriah, dan Irak.
"Kita tahu diri dengan kekuatan yang dimiliki. Sebab, yang main adalah level Asia. Ini bukan sekedar ikut-ikutan, Timnas U-23 diharapkan menjadi tim masa depan. Karena itu, perlu banyak diberikan kesempatan turun dalam pertandingan. Tim ini memiliki kesempatan dan target yang panjang," imbuhnya.
"Tim ini (U-23) ditarget menjadi pengganti senior-senior yang ada saat ini. Karena itu, mereka butuh jam terbang yang banyak. Ketika masanya tiba, maka Timnas ini (U-23) mampu mengangkat martabat anak bangsa," pungkasnya.
Selain TC, Timnas Indonesia U-23 akan mendapatkan kesempatan beruji coba lawan Malaysia U-23, di Yogyakarta, 5 Maret 2014. Kemudian, TC dibagi hingga tujuh fase sebelum terjun ke Asian Games.
Sehingga, selama menjalani TC diharapkan mendapatkan lawan uji coba sebanyak sembilan kali. Rencana lokasi dan waktu pertandingan, tengah dirumuskan Badan Tim Nasional (BTN).
"Rencana sekitar sembilan uji coba tersebut, masih disusun BTN. Sebab, masih harus mematangkan dan melihat perkembangan tim secara keseluruhan," tutur Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso.
Lebih jauh diharapkannya, skuadnya mampu memberikan yang terbaik di ajang multi cabang yang bergulir empat tahun sekali tersebut.
"Target menembus babak delapan besar, adalah tantangan. Sama seperti hidup, yang selalu saja ada tantangan di setiap langkah. Karena itu, tinggal bagaimana proses untuk menjawab tantangan tersebut," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 30 September 2025 00:05
-
Liga Inggris 29 September 2025 23:57
-
Liga Champions 29 September 2025 23:18
-
Liga Spanyol 29 September 2025 23:01
-
Asia 29 September 2025 22:55
-
Liga Inggris 29 September 2025 22:38
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 29 September 2025 17:35
-
tim nasional 29 September 2025 16:24
-
tim nasional 29 September 2025 15:29
-
tim nasional 29 September 2025 15:27
-
tim nasional 29 September 2025 15:19
-
tim nasional 29 September 2025 14:35
MOST VIEWED
- Reaksi Exco PSSI Usai FIFA Sanksi Malaysia: Tidak Mudah Melakukan Naturalisasi
- Rincian Lengkap Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia: Selain Denda, Apa Saja?
- Begini Reaksi Malaysia Usai Skandal Pemalsuan Dibongkar FIFA: Petinggi FAM Menghindar, Fans Minta Tanggung Jawab
- Gara-gara Timnas Malaysia! Facundo Garces Mulai Tadi Malam tak Bisa Bela Deportivo Alaves di La Liga
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...