
Bola.net - Laga lanjutan Timnas lndonesia U-14 di kualifikasi Piala Asia 2014, di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Jumat (31/5) dipastikan menjadi tidak biasa. Menghadapi Singapura. Pelatih Timnas U-14, Mundari Karya, mengungkapkan akan melakukan eksperimen meski tidak besar-besaran.
Tujuannya, supaya mendapatkan pemain pelapis sekaligus memberikan kesempatan para pemain untuk menunjukkan kebolehannya.
"Kebutuhan pemain pelapis, terjadi di lini tengah dan depan. Karena itu, akan ada sedikit rotasi untuk mengantisipasi jika terdapat pemain inti yang absen. Dengan begitu, para pemain akan memiliki tambahan jam terbang," ujar mantan pelatih klub PSPS Pekanbaru tersebut.
Diharapkannya, bisa memperpanjang kemenangan seperti yang pernah diraih ketika melawan Kamboja dengan skor 5-0, di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (29/5).
Dari dua kali pertandingan, Timnas U-14 baru satu kali menerima kekalahan, yaitu lawan Thailand, skor 2-5, di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Selasa (28/5). Untungnya, Muhammad Rafi Izzudin dan kawan-kawan behasil mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut. Alhasil, mereka bermain lebih baik ketika menghadapi Kamboja.
"Kami tetap mempertahankan pola 4-4-2. Kami berharap, para penyerang bisa memperoleh tambahan gol demi kemenangan," tuntasnya. (esa/mac)
Tujuannya, supaya mendapatkan pemain pelapis sekaligus memberikan kesempatan para pemain untuk menunjukkan kebolehannya.
"Kebutuhan pemain pelapis, terjadi di lini tengah dan depan. Karena itu, akan ada sedikit rotasi untuk mengantisipasi jika terdapat pemain inti yang absen. Dengan begitu, para pemain akan memiliki tambahan jam terbang," ujar mantan pelatih klub PSPS Pekanbaru tersebut.
Diharapkannya, bisa memperpanjang kemenangan seperti yang pernah diraih ketika melawan Kamboja dengan skor 5-0, di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (29/5).
Dari dua kali pertandingan, Timnas U-14 baru satu kali menerima kekalahan, yaitu lawan Thailand, skor 2-5, di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Selasa (28/5). Untungnya, Muhammad Rafi Izzudin dan kawan-kawan behasil mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut. Alhasil, mereka bermain lebih baik ketika menghadapi Kamboja.
"Kami tetap mempertahankan pola 4-4-2. Kami berharap, para penyerang bisa memperoleh tambahan gol demi kemenangan," tuntasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:39
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 7 September 2025 13:15
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:59
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:50
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:31
-
Liga Inggris 7 September 2025 12:03
-
Liga Inggris 7 September 2025 11:51
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 7 September 2025 11:01
-
tim nasional 7 September 2025 10:15
-
tim nasional 7 September 2025 08:53
-
tim nasional 7 September 2025 08:43
-
tim nasional 7 September 2025 08:39
-
tim nasional 7 September 2025 06:03
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
- Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Chinese Taipei di FIFA Matchday Hari Jumat, 5 September 2025
- Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...