Perbandingan Statistik Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23: Adu Jago Penguasaan Bola!

Diperbarui: 28 Juli 2025, 20:30 WIB

Khuat Van Khang, kapten Timnas Vietnam di Piala AFF U-23 2025 (c) Ofisial ASEAN U-23 Championship

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Timnas Vietnam U-23 pada partai final Piala AFF U-23 2025 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/7/2025) malam WIB. Kedua tim melangkah ke final dengan torehan statistik yang cukup impresif.

Laga puncak antara Indonesia dan Vietnam ini akan tayang secara langsung di Indosiar, SCTV, dan Vidio mulai pukul 20.00 WIB.

Pertandingan kali ini merupakan ulangan dari final edisi 2023, yang juga mempertemukan dua raksasa sepak bola Asia Tenggara. Namun, suasana final tahun ini diprediksi jauh lebih meriah karena berlangsung di kandang sendiri dan akan disaksikan puluhan ribu pendukung Garuda Muda.

Kedua tim datang dengan gaya bermain yang relatif mirip. Baik Indonesia maupun Vietnam sama-sama mengandalkan penguasaan bola sebagai dasar filosofi permainan.

Gerald Vanenburg sukses membuat Indonesia tampil dominan dengan rata-rata penguasaan bola mencapai 71,4 persen. Sementara, Vietnam di bawah Kim Sang-sik mencatatkan 67,1 persen.

Tampil Impresif di Kualifikasi Piala Asia U-23: Ini Tiga Pemain Timnas Indonesia U-23 dengan Performa Paling Menjanjikan

Gagal Tembus Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia Dinilai Layak Tersingkir

1 dari 3 halaman

Serangan Timnas Indonesia Lebih Tajam?

Starting XI Timnas Indonesia U-23 saat lawan Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025, Jumat (25/7/2025). (c) Bola.net/Abdul Aziz

Jika menilik catatan produktivitas, Indonesia sejauh ini lebih unggul dibanding Vietnam. Dalam empat pertandingan menuju final, Garuda Muda berhasil membukukan 10 gol dari 72 percobaan tembakan. Akurasi tembakan Indonesia berada di angka 48,2 persen, sementara rasio konversi peluang menjadi gol tercatat sebesar 18 persen.

Sementara itu, Vietnam mencetak tujuh gol dari tiga laga dengan total 63 tembakan. Meski jumlah tembakan mereka lebih sedikit, efektivitas serangan Vietnam juga sedikit lebih rendah, yakni akurasi tembakan 35,4 persen dan tingkat konversi 15 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa lini depan Indonesia lebih klinis dalam memanfaatkan peluang.

Indonesia juga mencatatkan jumlah tembakan tepat sasaran yang lebih banyak, yakni 27 kali. Di sisi lain, Vietnam hanya melepaskan 17 tembakan yang mengarah ke gawang. Melihat catatan ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan tampil lebih mengancam di laga puncak nanti.

Meski secara angka Indonesia lebih unggul, penting untuk dicatat bahwa delapan dari sepuluh gol yang dicetak Indonesia terjadi saat menghadapi Brunei Darussalam. Sementara itu, produktivitas gol Vietnam terlihat lebih konsisten sepanjang turnamen.

Dion Markx Tetap Bangga dengan Debut di Timnas Indonesia U-23 Walau Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Indra Sjafri Dukung Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23: Kami Tetap Percaya dengan Kamu, Coach!

2 dari 3 halaman

Pertahanan Solid, Umpan Sama-Sama Rapi

Selebrasi gol pemain Timnas Vietnam U-23 pada laga semifinal Piala AFF U-23 2025 lawan Filipina (c) Ofisial ASEAN U-23 Championship

Dari sisi pertahanan, Indonesia menunjukkan kestabilan yang lebih baik. Garuda Muda hanya sekali kebobolan dan sukses mencatat tiga clean sheet. Sementara itu, Vietnam sudah kebobolan dua gol dan baru sekali mencatatkan nirbobol.

Yang menarik, Indonesia justru menerima lebih banyak ancaman dengan total 38 tembakan yang diarahkan ke gawang mereka. Namun, lini belakang Indonesia tetap tampil solid berkat koordinasi yang baik dan peran aktif lini tengah. Di sisi lain, Vietnam hanya menerima 15 tembakan yang menunjukkan mereka lebih mampu mengontrol tempo permainan.

Dalam hal distribusi bola, kedua tim tampil seimbang. Indonesia mencatatkan 2.268 umpan sukses dengan tingkat akurasi mencapai 89 persen. Catatan itu identik dengan milik Vietnam yang juga memiliki akurasi umpan 89 persen dari total 1.581 umpan sukses. Data ini menunjukkan bahwa duel final nanti akan menyuguhkan pertarungan taktik dua tim dengan kualitas penguasaan bola yang nyaris setara.

Hokky Caraka Tulis Permintaan Maaf Menyentuh usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026, Begini Isinya

Menilik Catatan Gerald Vanenburg dan Para Pendahulu di Timnas Indonesia U-23: Gagal di Awal Bukan Hal Baru

3 dari 3 halaman