Perjalanan Karier Nathan Tjoe-A-On: Bek Kiri Swansea yang Bakal Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia

Bola.net - Timnas Indonesia selangkah lagi mendapat tambahan amunisi. Tambahan amunisi ini tak lepas dari disetujuinya proses naturalisasi pemain oleh DPR, beberapa waktu lalu.
Salah satu pemain yang proses naturalisasinya disetujui dalam rapat paripurna DPR tersebut adalah Nathan Tjoe-A-On. Ia adalah pemain berdarah Belanda-Suriname. Darah Indonesia Nathan berasal dari kakeknya dari pihak ibu. Kakeknya tersebut berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Nathan sendiri sebelumnya sudah menjadi perhatian khusus Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan ini sudah memantau langsung permainan Nathan dan merekomendasikannya ke PSSI.
Wajar saja Shin Tae-yong jatuh hati padanya. Nathan merupakan salah satu bek kiri dengan pengalaman segudang. Pada usianya yang baru 21 tahun, ia sudah sempat makan asam garam berkompetisi di kasta tertinggi salah satu negara kiblat sepak bola dunia. Saat ini pun, ia berkompetisi di kompetisi Inggris, yang tetap bergengsi kendati bukan di level Premier League.
Bagaimana selengkapnya perjalanan karier Nathan Tjoe-A-On sejauh ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Matang Bersama Akademi Excelsior
View this post on Instagram
Nathan Tjoe-A-On meretas karier sepak bolanya pada usia yang masih sangat muda, sembilan tahun. Waktu itu, pemain kelahiran 2001 ini bergabung dengan VV Nieuwerkerk.
Tiga tahun menimba ilmu di salah satu akademi sepak bola terbaik Belanda tersebut, Nathan pindah ke Excelsior, klub asal kota kelahirannya, Rotterdam.
Di Excelsior, Nathan menempuh sejumlah kelompok umur sebelum naik ke tim U-17 mereka pada awal musim 2016/2017. Waktu itu, umurnya bahkan belum genap 15 tahun. Hal ini tak lepas dari bakatnya yang menonjol.
Dua tahun bersama tim U-17 Excelsior, Nathan naik kelas ke tim U-19. Kali ini, ia juga belum genap belum berusia 17 tahun. Ia berada di kelompok umur tersebut sampai awal musim 2019/2020, ketika ia naik kelas ke tim utama.
Diadang Cedera di Tim Utama
View this post on Instagram
Datang sebagai salah satu wonderkid, Nathan mendapat kontrak jangka panjang. Ia dipinang tim utama Excelsior dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
Namun, malang tak dapat ditolak. Kariernya terhadang cedera. Ia mengalami cedera engkel dan lutut yang membuatnya harus lama menepi.
Kurang lebih, Nathan harus absen selama 14 bulan. Praktis, tak hanya bermain, cedera ini juga membuatnya tak bisa berlatih.
Bangkit Lebih Kuat
View this post on Instagram
Absen panjang tak membuat Nathan patah arang. Terbukti, setelah pulih sepenuhnya dari cedera, ia justru tampil lebih bagus lagi dan mendapat satu tempat di starting line-up Excelsior.
Penampilan apik Nathan bersama Excelsior berbuah manis. Ia mendapat perpanjangan kontrak bersama tim tersebut.
Selain itu, Nathan juga sukses membawa Excelsior promosi ke kasta tertinggo. Pada final play-off, ia membantu timnya menang dari ADO Den Haag.
Cetak Gol di Eredivisie
Di kasta tertinggi sepak bola Belanda, Nathan tetap menjadi andalan Excelsior. Ia mendapat kesempatan bermain dalam 28 laga bersama tim tersebut di Eredivisie.
Kemampuan dan kematangan Nathan makin terasah di Eredivisie. Ia pun menjadi pemain belakang yang komplet.
Nathan tak cuma piawai menghalau serangan lawan. Ia pun rajin membantu serangan timnya, baik menciptakan peluang atau menuntaskan peluang. Terbukti, ia mencetak satu gol dan satu assist pada musim 2022/2023.
Gol pertama Nathan di level profesional ini dicetaknya pada laga kontra FC Emmen. Ia membantu Excelsior menang 2-1 dalam laga yang dihelat pada 9 September 2022 tersebut.
Hijrah ke Inggris
View this post on Instagram
Apiknya penampilan Nathan membuat sejumlah klub tertarik untuk meminangnya. Namun, Swansea lah yang akhirnya berhasil mendapatkan tanda tangan pemain berdarah Suriname tersebut.
Walhasil, pada 13 Agustus 2003, Nathan hijrah ke Inggris. Ia dipinang dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
Namun, sejauh ini, Nathan belum melakoni debutnya bersama Swansea di Championship League. Dalam 19 pekan berjalan ini, paling banter ia duduk di bangku cadangan. Tercatat, ia menjadi cadangan dalam sepuluh laga, termasuk dalam tujuh laga terakhir Swansea, di Championship.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 27 September 2025 08:50
Reaksi Exco PSSI Usai FIFA Sanksi Malaysia: Tidak Mudah Melakukan Naturalisasi
-
Otomotif 27 September 2025 08:47
Hasil FP2 MotoGP Jepang 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Ai Ogura Sang Tuan Rumah
-
Liga Spanyol 27 September 2025 04:30
Derbi Madrid: Rivalitas Real Madrid vs Atletico yang Selalu Panas
-
Liga Inggris 27 September 2025 04:01
Bryan Mbeumo: Awal Tenang di Manchester United dan Tantangan Kembali ke Brentford
-
Liga Italia 26 September 2025 23:53
Alasan Atalanta Gagalkan Transfer Ademola Lookman ke Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 27 September 2025 08:50
-
Otomotif 27 September 2025 08:47
-
News 27 September 2025 08:44
-
Otomotif 27 September 2025 08:35
-
Otomotif 27 September 2025 08:29
-
Liga Italia 27 September 2025 08:00
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 27 September 2025 08:50
-
tim nasional 27 September 2025 05:21
-
tim nasional 27 September 2025 04:51
-
tim nasional 27 September 2025 04:40
-
tim nasional 26 September 2025 22:12
-
tim nasional 26 September 2025 19:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...