
Bola.net - Pratama Arhan tak kunjung mendapat menit bermain secara reguler bersama Suwon FC di K League 1. Bahkan, dengan kemampuan yang dimiliki sekarang, Arhan dinilai bakal tetap kesulitan bersaing untuk klub K League 2.
Pratama Arhan bergabung dengan Suwon FC pada awal 2024 lalu. Setelah dua musim bermain untuk Tokyo Verdy dan sulit dapat menit bermain, Arhan diharapkan bicara lebih banyak dengan kepindahan ke Suwon FC.
Namun, yang terjadi di Korea Selatan tidak banyak berbeda dengan di Jepang. Arhan tetap sulit bermain. Bahkan, hingga pekan ke-31 K League 1, Arhan baru sekali bermain dan hanya berada di lapangan selama dua menit.
"Arhan rajin berlatih. Tapi banyak sekali panggilan ke timnas Indonesia," ucap salah satu petinggi Suwon FC yang tidak disebut namanya kepada media Korea Selatan, G-Sport. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Bersaing di K League 2 Saja Sulit
Ya, selama ini Pratama Arhan memang cukup sibuk dengan agenda Timnas Indonesia. Bukan hanya pada level senior, dia juga masih dapat panggilan dari tim level usia. Faktor itu membuat Arhan kehilangan banyak waktu bersama klub.
"Waktu yang dihabiskan di Korea dan waktu yang dihabiskan bersama timnas Indonesia serupa. Dia harus sedikit beradaptasi," kata sang petinggi.
Suwon FC saat ini bermain K League 1 dan tengah bersaing di empat besar. Ada standar tinggi yang ditetapkan untuk masuk tim inti. Tentang Arhan, petinggi klub tersebut menilai Arhan masih kurang dari segi skill untuk bisa bersaing.
"Dari segi skill saya rasa masih kurang untuk bisa bersaing di K League 2," ucap sang petinggi klub.
Efek Pratama Arhan Mulai Pudar
Meskipun kesulitan mendapat kesempatan bermain, petinggi Suwon FC menilai Pratama Arhan telah bekerja sangat keras. Dia melakukan upaya yang kuat untuk menembus tim inti. Namun, usahanya belum membuahkan hasil positif.
"Arhan akan mengalami kesulitan. Tapi dia adalah tipe orang yang mudah menyerah. Dia benar-benar bekerja keras selama latihan," katanya.
"Setelah merekrut Arhan, banyak hal yang harus dilakukan. Suporter Indonesia datang ke stadion, namun ia tidak bisa bermain secara konsisten. Jumlah suporter Indonesia juga menurun drastis," tutup petinggi Suwon FC tersebut.
Sumber: G-Sports
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
tim nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...