
Bola.net - Ragnar Oratmangoen buka suara soal perbedaan yang harus dihadapinya ketika bersinggungan dengan sepak bola Asia. Pemain Timnas Indonesia ini menyebut di Asia, termasuk Indonesia, orang-orang cenderung lebih banyak memainkan umpan-umpan panjang.
Menurut Ragnar, di Belanda, semua orang ingin bermain build-up dari belakang. Mereka, sambung pemain 26 tahun tersebut, biasa memainkan operan pendek dari lini belakang ke depan.
"Mereka tak terlalu mementingkan umpan-umpan pendek dari belakang, bermain dengan umpan panjang. Di Belanda, mereka tak suka memainkan umpan-umpan panjang ini," ucap Ragnar, dalam siniar di kanal youtube Sport77 Official.
Selain itu, Ragnar menambahkan, di Indonesia, juga Asia, yang paling penting adalah kerja keras. Para pemain, sambungnya, banyak berlari di lapangan selama pertandingan.
"Semua pemain sangat banyak berlari di sini," tuturnya.
Ragnar pun mengakui bahwa dirinya bukan sosok 'pelari' yang bagus. Hal ini, jebolan Akademi TOP Oss tersebut menambahkan, karena ia banyak bermain di kultur sepak bola Belanda, yang banyak memainkan bola dari kaki ke kaki.
"Karena inilah saya tidak banyak berlari dalam pertandingan," kata Ragnar.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Tak Kesulitan Beradaptasi
Namun, Ragnar memastikan bahwa perbedaan-perbedaan teknis ini tak membuatnya kesulitan. Pemain yang musim lalu memperkuat Fortuna Sittard ini mengaku sudah beradaptasi dengan iklim sepak bola Indonesia.
"Ya, saya bisa menyesuaikan dengan gaya bermain Indonesia," ucap Ragnar.
"Saya tidak ingat dalam pertandingan yang mana, tapi saat itu kita memainkan sepak bola dengan umpan-umpan jarak jauh dan saya hanya berlari lalu berduel dengan pemain-pemain belakang lawan," ia menambahkan.
Pesepak Bola Jadi Superstar
Selain itu, menurut Ragnar, ada perbedaan lain antara sepak bola Indonesia dan Belanda. Namun, kali ini, perbedaan tersebut bukan soal teknis permainan.
Perbedaan tersebut dirasakan Ragnar ketika berseragam Timnas Indonesia. Ia merasa terkejut dengan sambutan yang didapat ketika mulai bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia.
"Saya belum terbiasa. Jauh berbeda dengan Belanda. Di Belanda, tak ada yang peduli apakah kamu seorang pesepak bola atau bukan. Di sini, Anda diperlakukan bak pahlawan," ia menandaskan.
(Dendy Gandakusumah/Bola.net)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
tim nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:43
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...