Ramadhan Sananta Ungkap Drama di Balik Adu Penalti Indonesia U-23 dan Korea Selatan: Alasan Hilangnya Nathan Tjoe-A-On Terkuak

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 sukses membuat sejarah pada Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda sukses melaju sampai fase semifinal ajang yang digelar di Qatar tersebut.
Langkah Indonesia U-23 menuju Semifinal Piala Asia U-23 ini tergolong dramatis. Mereka harus melakoni drama adu penalti kala menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final.
Kedua tim bermain imbang 2-2 sampai babak tambahan usai. Walhasil, laga harus dituntaskan dengan adu penalti. Dalam adu penalti ini, Indonesia meraih kemenangan 11-10 dari lawannya.
Babak adu penalti ini juga meninggalkan sejumlah kisah dramatis. Ada kisah kesalahan eksekutor sampai alasan di balik enggannya Nathan Tjoe-A-On mengambil sepakan penalti. Kisah-kisah ini diungkapkan salah seorang penggawa Garuda Muda pada laga tersebut, Ramadhan Sananta, dalam siniar di kanal youtube Sport77 Official.
Apa saja drama di balik sukses Indonesia mengalahkan Korea Selatan dalam adu penalti? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Beban Penendang Pertama

Babak adu penalti ini sempat membuat Sananta tertekan. Pasalnya, ia ditunjuk sebagai penendang pertama. Padahal, ia ingin menjadi penendang ketiga atau terakhir, asal bukan yang pertama.
Waktu itu, ia ditunjuk langsung oleh Shin Tae-yong untuk menjadi eksekutor pertama. Kendati terbebani, tanpa ragu, ia langsung menjawab siap.
"Saya benar-benar fokus ke bola. Itu kan sempat ketepis, tapi tetap masuk karena kencang. Alhamdulillah masuk. Kalau nggak masuk, haduh," katanya sembari tersenyum.
Eksekutor yang Tertukar

Tegangnya babak adu penalti ini juga diwarnai eksekutor yang tertukar. Arkhan Fikri, yang tak disiapkan sebagai eksekutor, akhirnya ditunjuk untuk bertugas. Padahal, yang ditunjuk sebagai algojo saat itu semestinya adalah Jeam Kelly Sroyer.
"Sebelum Arkhan, Kelly yang disuruh. Jadi ada miskomunikasi," ungkap Sananta.
"Jadi, Coach Shin suruh Kelly. Coach Yoo (Jae-hoon) suruh Arkhan. Mungkin, Coach Yoo lihat Kelly nggak siap, tapi, sebenarnya, Kelly siap. Kelly juga bingung," ia menambahkan.
Alasan Nathan Tjoe-A-On Tak Mau Ambil Penalti
Pada babak adu penalti, hanya Nathan Tjoe-A-On yang tak mengambil penalti. Rupanya, ia memiliki alasan khusus sehingga memilih melepaskan kesempatan menjadi algojo titik putih ini ke rekan-rekannya yang lain.
"Ia memang jarang mau mengambil sepakan penalti. Setiap penalti, ia memang nggak mau ambil," kata Sananta.
"Saya bertanya kenapa ia nggak pernah ambil penalti. Ia pun mengaku nggak pernah bagus kalau ambil penalti," tuturnya.
Pada waktu normal, seorang pemain Korea Selatan mendapat kartu merah. Nah, sesuai regulasi, pada babak adu penalti jumlah pemain harus sama. Nathan Tjoe-A-On jadi pemain yang dicoret dari daftar penendang Indonesia.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Punya 'Kekuatan' Warganet, Menpora Dito Ariotedjo Sebut Wasit Trauma Kalau Mengerjai Timnas Indonesia
- Piala AFF 2024, Media Vietnam Anggap Negaranya Lebih Diuntungkan ketimbang Timnas Indonesia
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Main di Piala ASEAN 2024, Timnas Indonesia Pantang Remehkan Lawan
- Timnas Indonesia Diharapkan Turunkan Skuad Terbaik di Piala ASEAN 2024
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 12 Desember 2025 22:08Bedah Statistik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: 3 Gol dari 36 Shots
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 13 Desember 2025 13:00 -
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025 12:51 -
Liga Inggris 13 Desember 2025 12:35 -
Liga Inggris 13 Desember 2025 11:28 -
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025 11:15 -
Tim Nasional 13 Desember 2025 10:33
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 13 Desember 2025 10:33 -
tim nasional 13 Desember 2025 10:14 -
tim nasional 13 Desember 2025 09:48 -
tim nasional 13 Desember 2025 08:10 -
tim nasional 13 Desember 2025 08:03 -
tim nasional 13 Desember 2025 07:45
MOST VIEWED
- Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
- Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar di RCTI - SEA Games 2025
- Klasemen Runner-up Terbaik Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Indonesia Bersaing dengan Malaysia, Ini Skenario Lolos ke Semifinal
- Pergantian Kapten Timnas Indonesia ke Jay Idzes Disinggung-singgung Lagi, Asnawi Mangkualam Bongkar Sebongkar-bongkarnya
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diput...
- 10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualif...
- 7 Pencetak Gol Terbanyak di Level Internasional Se...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United D...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...














:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442896/original/073036000_1765605522-Byun-Yo-Han.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5442827/original/066682400_1765602374-iOS_26.2.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5409004/original/037159700_1762843413-MacOS_Tahoe.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442702/original/001457600_1765591318-Screenshot_2025-12-11_090020.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369937/original/040260300_1476098426-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY1.jpg)

