Sekilas Piala AFF U-23 2025: Rekam Jejak dan Pretasi Gerald Vanenburg vs Thawatchai Damrong-Ongtrakul

Sekilas Piala AFF U-23 2025: Rekam Jejak dan Pretasi Gerald Vanenburg vs Thawatchai Damrong-Ongtrakul
Ekspresi Gerald Vanenburg di laga Indonesia U-23 vs Malaysia U-23, Senin (21/7/2025). (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand U-23 bukan hanya soal gengsi dan pertaruhan lolos ke final. Pertemuan di panggung semifinal Piala AFF U-23 2025 ini juga menyorot kualitas kedua pelatih.

Di kubu Garuda Muda, ada sosok Gerald Vanenburg, pelatih yang baru didatangkan untuk mengembangkan sepak bola U-23 Indonesia. Di kubu lawan, Thailand U-23 memercayai sosok Thawatchai Damrong-Ongtrakul.

Gerald Vanenburg, mantan pemain profesional asal Belanda, kini memimpin Timnas Indonesia U-23 dengan harapan membawa timnya lolos ke Olimpiade 2028.

Sementara itu, Thawatchai Damrong-Ongtrakul, mantan pemain Thailand, ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Thailand U-23 dan memiliki target tinggi untuk memenangkan Piala AFF U-23 2025.

Vanenburg dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki karier cemerlang di klub-klub besar Eropa seperti Ajax dan PSV Eindhoven. Di sisi lain, Thawatchai memiliki pengalaman melatih yang lebih luas di klub-klub Thailand, dengan sejumlah prestasi di level klub.

1 dari 3 halaman

Gerald Vanenburg: Pelatih Timnas Indonesia U-23

Gerald Vanenburg lahir pada 5 Maret 1964 dan dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki julukan "Vaantje".

Kariernya di dunia sepak bola profesional dimulai di Ajax dan PSV Eindhoven, di mana ia mencatatkan 372 penampilan dan 112 gol di Eredivisie.

Vanenburg juga memiliki prestasi gemilang, termasuk juara Liga Champions 1988 dan Kejuaraan Eropa UEFA 1988 bersama Timnas Belanda.

Setelah pensiun, Vanenburg memulai karier kepelatihan dengan melatih tim muda di PSV Eindhoven. Ia kemudian menjabat sebagai pelatih kepala di beberapa klub, termasuk Helmond Sport dan FC Eindhoven.

Pada 24 Januari 2025, ia resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, dengan misi membawa timnya tampil di Olimpiade 2028.

Filosofi kepelatihan Vanenburg berfokus pada penguasaan bola dan passing yang baik. Manajer Timnas Indonesia U-23, Zaki Iskandar, menyebutnya sebagai pelatih yang teliti dalam menyusun strategi dan mudah beradaptasi dengan pemain.

2 dari 3 halaman

Thawatchai Damrong-Ongtrakul: Pelatih Timnas Thailand U-23

Thawatchai Damrong-Ongtrakul: Pelatih Timnas Thailand U-23

Ekspresi pemain Timnas Thailand U-23 saat mencetak gol pada laga melawan Timor Leste di Piala AFF U-23 2025 (c) Dok. Aseanutdfc.com

Thawatchai Damrong-Ongtrakul lahir pada 25 Juni 1974 dan merupakan mantan pemain sayap serta gelandang serang internasional Thailand. Setelah pensiun, ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih di berbagai klub Liga Thailand.

Ia memiliki pengalaman melatih yang cukup luas, termasuk di Chiangrai United dan Chonburi FC, di mana ia berhasil membawa timnya promosi ke Thai League 1.

Ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Thailand U-23 pada 27 Juni 2025, Thawatchai memiliki tantangan besar untuk membalikkan performa buruk tim.

Ia menargetkan untuk memenangkan Piala AFF U-23 2025 dan medali emas SEA Games. Dengan waktu persiapan yang terbatas, ia berkomitmen untuk mempersiapkan timnya sebaik mungkin.

Thawatchai dikenal sebagai pelatih yang berorientasi pada hasil, dan ia telah meraih beberapa penghargaan individu, termasuk Pelatih Terbaik Bulan Ini di Thai League. Keberhasilannya di level klub menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dan strategi permainan.

3 dari 3 halaman

Perbandingan Rekam Jejak dan Prestasi

Dalam hal pengalaman kepelatihan, Thawatchai memiliki keunggulan dengan pengalaman yang lebih luas di level klub profesional. Ia telah meraih gelar juara dan penghargaan individu, sementara Vanenburg lebih banyak berfokus pada pengembangan pemain muda di klub-klub Eropa.

Keduanya relatif baru dalam peran pelatih kepala tim nasional, tetapi Thawatchai secara eksplisit menyatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya melatih tim nasional.

Prestasi kepelatihan Thawatchai lebih menonjol dengan gelar juara liga, sedangkan Vanenburg memiliki latar belakang yang kuat sebagai pemain yang berprestasi di level tertinggi.

Dalam konteks saat ini, Thawatchai datang dengan tekanan untuk membalikkan performa buruk Thailand U-23, di ajang Piala AFF U-23, termasuk dalam laga alot kontra Timnas Indonesia U-23 nanti.