Terungkap Alasan Jens Raven Absen Membela Timnas Indonesia U-20 vs Yordania, tapi Bisa Main Lawan Suriah

Terungkap Alasan Jens Raven Absen Membela Timnas Indonesia U-20 vs Yordania, tapi Bisa Main Lawan Suriah
Jens Raven di sesi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Madya, Senayan, Rabu (15/1/2025). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Terungkap alasan mengapa Jens Raven absen membela Timnas Indonesia U-20 saat melawan Yordania. Namun, striker berusia 19 tahun itu diperkirakan bisa bermain kontra Suriah.

Raven bahkan tidak masuk DSP Timnas Indonesia U-20 ketika keok 0-1 dari Yordania pada Jumat (24/1/2025) dalam pertandingan pertama Mandiri U-20 Challenge Series di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Usut punya usut, Raven masih dalam periode pemulihan cedera quadriceps. Cedera paha depan itu dialaminya dalam TC Timnas Indonesia U-20 di Jakarta pada beberapa pekan lalu.

"Periode yang diberikan dokter itu dua minggu. Sebenarnya, Raven hampir 99 persen sudah oke, tetapi kami patuh pada komitmen dokter, dua minggu minimal," ujar pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, kepada wartawan.

1 dari 1 halaman

Kans Jens Raven

Kans Jens Raven

Skuad Timnas Indonesia U-20 dalam Mandiri U-20 Challenge Series (c) Dok. PSSI

Indra Sjafri membuka opsi untuk memainkan Ravens saat Timnas Indonesia U-20 melakoni laga keduanya di Mandiri U-20 Challenge Series. Garuda Muda akan menghadapi Suriah pada Senin (27/1).

"Nanti, secara bertahap, Raven akan kami coba di pertandingan melawan Suriah. Dari hasil diskusi, yang jelas harus bertahap," tutur Indra Sjafri.

Selain Raven, Indra Sjafri bakal menurunkan beberapa pemain yang tidak bermain kontra Yordania, seperti Alfharezzi Buffon dan Mufli Hidayat.

"Kita akan coba permainan yang berbeda saat lawan Suriah, dan beberapa pemain lain yang belum bisa tampil seperti Alfharezzi, Mufli, dan Raven, akan kita coba untuk komposisi baru," imbuhnya.

Mandiri U-20 Challenge Series dijadikan sebagai turnamen pemanasan untuk Timnas Indonesia U-20 sebelum mengarungi Piala Asia U-20 2025 pada 12 Februari sampai 1 Maret 2025 di China.

(Bola.net/Fitri Apriani)