
Bola.net - Tim Nasional Indonesia untuk Homeless World Cup 2013 akhirnya tiba di Warsawa. 10 orang pemain, dua anggota tim dokumentasi, dan Arief Nurbani Siswoyo serta Daniel Thoyib, pendamping dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga mendarat di Bandara Lotnisko Chopina w Warszawie, Kamis (8/8) pukul 11.45 waktu setempat - perbedaan waktu Warsawa dengan Indonesia, lima jam lebih lambat.
Perjalanan tim sendiri dimulai dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pukul 00.40 WIB. Pesawat mereka sempat transit dulu di Dubai sebelum akhirnya tiba di Warsawa. Sesampainya di Warsawa, Polandia, tim yang dijemput staf kedutaan langsung dibawa ke Wisma Duta yang menjadi kediaman resmi Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Darmansjah Djumala beserta istrinya. “Setiap Lebaran selalu ada open house,” kata Arif, staf kedutaan yang sebelumnya sempat bekerja di bidang perhotelan ini.
Dalam acara tersebut, para pemain langsung disambut dan disuruh menikmati hidangan yang sudah disediakan. Acara silaturahmi seperti itu merupakan momen penting buat kedutaan, apalagi orang Indonesia yang ada di Polandia jumlahnya tidak lebih dari 200 orang. Sekitar 80 orang dari mereka menjadi staf di kedutaan. “Selamat datang, silahkan makan saja dulu,” kata Darmansjah yang mengenakan batik berwarna dasar ungu.
Selain diikuti warga negara Indonesia, acara itu juga dihadiri tamu kedutaan dari negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, Djumala juga mengundang para mahasiswa Polandia yang sudah pernah dan baru mengikuti program beasiswa pertukaran mahasiswa antara Pemerintah Indonesia dan Polandia.
Ujang Yakub, 26 tahun, yang menjadi penjaga gawang dalam tim mengaku, dirinya masih tidak menyangka bisa berada di negara orang lain. “Seperti mimpi rasanya, tapi ternyata menyenangkan juga. Sampai di sini, masih banyak juga orang yang bisa berbicara bahasa Indonesia,” kata Ujang.
Para pemain ini baru akan melanjutkan perjalanan ke Poznan, Polandia untuk mengikuti Homeless World Cup 2013 pada hari Jumat, tanggal 9 Agustus 2013. Perjalanan ke Poznan dari Warsawa, ibukota Polandia diperkirakan memakan waktu tiga jam menggunakan kereta api.
Menyoal siapa lawan-lawan dari Indonesia, manajer tim, Kheista Leonie mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui. Karena pembagian grup untuk 48 tim putra itu baru akan dilakukan sebelum acara pembukaan. “Lawan yang kami perkirakan kuat adalah negara-negara Amerika Latin,” ujarnya. (prl/row)
Perjalanan tim sendiri dimulai dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pukul 00.40 WIB. Pesawat mereka sempat transit dulu di Dubai sebelum akhirnya tiba di Warsawa. Sesampainya di Warsawa, Polandia, tim yang dijemput staf kedutaan langsung dibawa ke Wisma Duta yang menjadi kediaman resmi Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Darmansjah Djumala beserta istrinya. “Setiap Lebaran selalu ada open house,” kata Arif, staf kedutaan yang sebelumnya sempat bekerja di bidang perhotelan ini.
Dalam acara tersebut, para pemain langsung disambut dan disuruh menikmati hidangan yang sudah disediakan. Acara silaturahmi seperti itu merupakan momen penting buat kedutaan, apalagi orang Indonesia yang ada di Polandia jumlahnya tidak lebih dari 200 orang. Sekitar 80 orang dari mereka menjadi staf di kedutaan. “Selamat datang, silahkan makan saja dulu,” kata Darmansjah yang mengenakan batik berwarna dasar ungu.
Selain diikuti warga negara Indonesia, acara itu juga dihadiri tamu kedutaan dari negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, Djumala juga mengundang para mahasiswa Polandia yang sudah pernah dan baru mengikuti program beasiswa pertukaran mahasiswa antara Pemerintah Indonesia dan Polandia.
Ujang Yakub, 26 tahun, yang menjadi penjaga gawang dalam tim mengaku, dirinya masih tidak menyangka bisa berada di negara orang lain. “Seperti mimpi rasanya, tapi ternyata menyenangkan juga. Sampai di sini, masih banyak juga orang yang bisa berbicara bahasa Indonesia,” kata Ujang.
Para pemain ini baru akan melanjutkan perjalanan ke Poznan, Polandia untuk mengikuti Homeless World Cup 2013 pada hari Jumat, tanggal 9 Agustus 2013. Perjalanan ke Poznan dari Warsawa, ibukota Polandia diperkirakan memakan waktu tiga jam menggunakan kereta api.
Menyoal siapa lawan-lawan dari Indonesia, manajer tim, Kheista Leonie mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui. Karena pembagian grup untuk 48 tim putra itu baru akan dilakukan sebelum acara pembukaan. “Lawan yang kami perkirakan kuat adalah negara-negara Amerika Latin,” ujarnya. (prl/row)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 Agustus 2013 23:32
-
Tim Nasional 18 Agustus 2013 23:49
-
Bola Indonesia 18 Agustus 2013 10:51
-
Tim Nasional 17 Agustus 2013 22:24
-
Tim Nasional 17 Agustus 2013 09:55
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 17:45
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 17:38
-
News 23 Oktober 2025 17:28
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 17:22
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 23 Oktober 2025 09:51
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
tim nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
tim nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
tim nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
tim nasional 22 Oktober 2025 09:45
MOST VIEWED
- Update dari Sumardji soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Rumor Louis van Gaal Kemungkinan Tidak Benar
- Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
- Kata-Kata Berkelas Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
- Karier Mees Hilgers di FC Twente Tamat: Tolak Kontrak Baru, Tak Akan Dimainkan, Diputuskan di Bursa Transfer Musim Dingin
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...