Timnas Indonesia Bakal Jamu Australia di Gelora Bung Karno, Soal Rumput Kembali Disorot

Timnas Indonesia Bakal Jamu Australia di Gelora Bung Karno, Soal Rumput Kembali Disorot
Kondisi Stadion Gelora Bung Karno jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - Pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, buka suara soal rencana PSSI menggelar laga Timnas Indonesia versus Australia di Gelora Bung Karno, Jakarta. Coach Justin, sapaan karibnya, menyoroti potensi rumput lapangan tak dalam kondisi bagus pada pertandingan tersebut.

"Concern saya cuma satu, rumput," ucap Justin, dalam siniar di kanal youtube Hasani's Corner.

"Karena, lima hari sebelum pertandingan ini, Paus datang," sambungnya.

Indonesia akan menjamu Australia pada laga kedua mereka di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 10 September 2024.

Sempat muncul wacana bahwa venue laga ini akan dipindah ke Surabaya. Pasalnya, pada awal September 2024, pemimpin umat Katolik seduni, Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Pada 5 September, Paus dijadwalkan memimpin misa kudus di Gelora Bung Karno.

Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat kondisi lapangan tak ideal untuk menggelar laga Indonesia versus Australia. Namun, dengan sejumlah pertimbangan, PSSI memastikan laga tetap dihelat di Gelora Bung Karno.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Rumput Sangat Krusial

Sementara itu, menurut Justin, kondisi rumput stadion sangat penting. Bahkan, kondisi ini bisa sampai berpengaruh terhadap permainan Skuad Garuda.

"Permainan (Pelatih Timnas Indonesia) Shin Tae-yong butuh rumput yang bagus. Kita lihat, saat lawan Vietnam, kandang dan tandang beda banget," ucap Justin.

"Justru waktu main tandang kita bisa main bagus dan cetak tiga gol. Ini karena rumputnya lebih bagus. Di sini, nggak usah Thom Haye sliding dengan lutut, dari permainan saja, bolanya kalau diumpan, bisa jadi stuck karena rumputnya terlalu tinggi atau nggak rata," sambungnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)