Timnas Putri Indonesia Kalah dari Pakistan karena Liga Putri Vakum Sejak 2019?

Timnas Putri Indonesia Kalah dari Pakistan karena Liga Putri Vakum Sejak 2019?
Pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki. (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan

Bola.net - Timnas Putri Indonesia harus menerima kenyataan pahit usai tumbang dari Pakistan pada pertandingan kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Bertanding di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7/2025), Garuda Pertiwi kalah dengan skor 0-2.

Kekalahan ini menjadi kemunduran setelah sebelumnya Indonesia tampil meyakinkan dengan kemenangan 3-0 atas Maladewa di laga pembuka. Kini, posisi Indonesia merosot ke peringkat ketiga klasemen sementara grup.

Pakistan yang mengoleksi poin sama berhasil menggeser posisi Indonesia berkat keunggulan head-to-head. Nantinya, hanya juara grup yang akan lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026.

Meskipun hasil ini mengecewakan, pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menolak menyalahkan faktor eksternal, termasuk absennya Liga 1 Putri selama lima tahun terakhir.

1 dari 2 halaman

Mochizuki Tak Cari Kambing Hitam

Mochizuki Tak Cari Kambing Hitam

Pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki. (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Mochizuki sempat ditanya apakah tidak adanya kompetisi klub turut memengaruhi kurangnya jam terbang pemain lokal, yang pada akhirnya berdampak pada performa di atas lapangan.

Namun, pelatih asal Jepang itu menegaskan bahwa kekalahan dari Pakistan tidak semestinya dikaitkan langsung dengan hal tersebut.

“Memang penting adanya lingkungan bermain untuk sepak bola putri sejak usia dini sampai level liga profesional,” ujar Mochizuki.

“Tapi federasi sudah sangat membantu, mulai dari tes panjang selama pemusatan latihan hingga mendatangkan pemain diaspora. Jadi saya tidak ingin menyalahkan siapa pun.”

Empat pemain diaspora yang dimaksud Mochizuki adalah Iris de Rouw, Felicia de Zeeuw, Isa Warps, dan Emily Nahon. Kehadiran mereka memberikan tambahan kualitas di tengah minimnya kompetisi lokal yang berjalan secara reguler.

2 dari 2 halaman

Bermain Tak Lepas, Usia Muda Disorot

Bermain Tak Lepas, Usia Muda Disorot

Ketua PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers Piala Presiden 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat 13 Juni 2025. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Ketua PSSI, Erick Thohir, juga memberikan tanggapan terkait penampilan Timnas Putri. Menurutnya, para pemain belum tampil maksimal dan tampak bermain dalam tekanan saat menghadapi Pakistan.

“Ya, tentu kita harapkan hari ini menang. Tapi memang mereka seperti main tidak lepas. Maklum, masih usia muda,” ucap Erick singkat kepada awak media.

Hasil ini membuat peluang Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026 yang akan digelar di Australia menjadi semakin tipis. Pasalnya, hanya juara grup yang berhak melaju ke fase berikutnya.

Taiwan masih memimpin klasemen sementara dan di atas kertas menjadi lawan terkuat di grup. Dengan satu laga tersisa, Indonesia harus menang atas Taiwan sambil berharap Pakistan terpeleset di pertandingan terakhir.

Sumber: ANTARA