
Bola.net - Manchester United memetik kemenangan krusial pada hari Jumat (24/2/2023). Bertahan Sebagai wakil Spanyol, Barcelona, Setan Merah mampu menang dengan skor 2-1.
Pertandingan tersebut merupakan pertandingan leg kedua babak knockout Liga Europa 2022/2023. Kans kedua tim untuk lolos ke babak 16 besar sama-sama terbuka karena leg pertama berakhir dengan skor 2-2.
Tanpa aturan gol tandang, Manchester United mau tidak mau harus menang di laga ini untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Masalahnya Setan Merah justru tertinggal lebih dahulu di laga ini berkat gol penalti Robert Lewandowski di babak pertama.
Namun di babak kedua United sanggup membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Gol dari Fred dan Antony membuat Setan Merah lolos ke babak berikutnya.
Keberhasilan MU mengalahkan Barcelona ini tidak terlepas dari buah pemikiran Erik Ten Hag. Ada beberapa keputusan taktikal yang jitu dibuatnya sehingga MU mampu comeback di laga ini.
Apa saja taktikal masterclass yang dibuat Erik Ten Hag? Simak selengkapnya di bawah ini.
Bertahan Sebagai Sebuah Tim
Taktikal masterclass pertama yang dibuat Erik Ten Hag di laga ini adalah ia memaksa seluruh pemain MU untuk turut aktif dalam bertahan.
Bisa kita lihat sepanjang laga para penyerang MU tidak sungkan untuk mundur ke belakang untuk membantu pertahanan. Mulai Wout Weghorst, Bruno Fernandes, Jadon Sancho dan Marcus Rashford benar-benar sigap untuk membantu pertahanan.
Para pemain pengganti di babak kedua seperti Antony, Alejandro Garnacho juga melakukan hal yang sama. Itulah mengapa Barcelona kesulitan untuk membuat peluang yang benar-benar berbahaya di laga ini.
Pressing Super Ketat
Salah satu alasan mengapa Barcelona kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka di Old Trafford adalah karena taktik high press dari Ten Hag.
Sejak awal laga, Ten Hag menginstruksikan seluruh anak asuhnya untuk melakukan pressing ketat kepada semua pemain Barcelona yang sedang membawa bola. Pressing ini dilakukan secara merata mulai dari lini serang hingga lini pertahanan.
Hasilnya cukup apik, karena para pemain Barcelona tidak diberikan cukup banyak waktu untuk berpikir ketika membawa bola sehingga umpan-umpan mereka jadi tidak akurat.
Matikan Frenkie De Jong
Erik Ten Hag tahu betul bahwa pusat permainan Barcelona di laga ini adalah Frenkie De Jong. Jadi sang manajer menyiapkan strategi khusus untuk mematikan pergerakan mantan muridnya di Ajax tersebut.
Sepanjang laga, De Jong tidak pernah dibiarkan bebas. Setiap kali ia membawa bola, selalu ada pemain MU yang sigap mendekat untuk melakukan pressing.
Bisa dilihat, aliran bola ke lini serang Barcelona jadi mati. Asupan bola untuk kedua winger Barcelona tidak cukup banyak begitu juga dengan asupan bola ke Robert Lewandowski. Situasi ini membuat Barcelona kesulitan untuk menebar ancaman ke gawang sang tuan rumah.
Tenangkan Tim
Salah satu momen yang menunjukkan kelas Erik Ten Hag sebagai seorang manajer top adalah ketika ia memberikan 'ceramah' di paruh waktu.
Di 15 menit babak pertama, MU tampil dominan atas Barcelona. Namun setelah Barcelona mencetak gol melalui penalti Robert Lewandowski, Setan Merah kehilangan ketenangan sehingga mereka terlalu terburu-buru ketika mendapatkan peluang.
Entah ceramah seperti apa yang diberikan Ten Hag kepada anak asuhnya di jeda pertandingan, ia berhasil mengubah jalannya pertandingan. Di babak kedua MU jadi lebih tenang, lebih kreatif dalam membuat peluang dan berujung mereka bisa mencetak dua gol dan membalikkan keadaan.
Langsung Tancap Gas
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, taktikal masterclass Ten Hag di laga ini adalah instruksinya untuk tim di awal babak kedua.
Sang manajer meminta timnya untuk langsung tancap gas sejak kick off. Ia ingin timnya memanfaatkan situasi Barcelona yang belum 100% fokus usai jeda.
Terbukti, hanya butuh dua menit saja bagi Fred untuk menyamakan kedudukan usai kick off babak kedua dan ini membuat momentum United menjadi sangat bagus di babak kedua.
Pergantian Pemain Jitu
Kecerdikan Erik Ten Hag sebagai seorang manajer juga terlihat dari kejeliannya membuat pergantian pemain.
Di jeda pertandingan ia memasukkan Antony, sebelum beberapa menit setelahnya ia menggantikan Jadon Sancho dengan Alejandro Garnacho.
Masuknya kedua pemain ini mengubah dinamika serangan Setan Merah. MU kian berani melepaskan serangan dari sisi sayap dan terbukti, Antony mampu mencetak gol kemenangan MU di laga ini.
Delay Permainan
Setelah berada dalam posisi unggul, Erik Ten Hag sepertinya memberikan instruksi khusus bagi timnya untuk mendelay jalannya pertandingan.
Ini terlihat dari para pemain MU yang tidak segan-segan untuk membuat pelanggaran untuk menghentikan aliran bola. Selain itu para pemain MU juga agak mengulur waktu ketika mereka dilanggar oleh pemain Barcelona.
Keputusan ini merupakan keputusan yang jitu, karena dengan mendelay pertandingan, Barcelona kesulitan untuk membangun momentum untuk menyamakan kedudukan.
Lini Pertahanan yang Disiplin
Satu keputusan taktikal yang cukup jeli dibuat Erik Ten Hag adalah memerintahkan lini pertahanannya untuk tidak terlalu maju ke depan.
Di laga-laga sebelumnya, Ten Hag kerap menginstruksikan para bek tengahnya untuk beberapa kali maju ke depan untuk membantu MU melakukan build up play. Namun di laga ini, Ten Hag menyadari bahwa Barcelona punya pemain-pemain berkecepatan tinggi sehingga sangat beresiko jika mereka terkena serangan balik.
Keputusan Ten Hag itu terbukti benar di detik-detik akhir laga, ketika Robert Lewandowski nyaris membobol gawang MU. Raphael Varane yang posisinya pada saat itu tidak terlalu maju ke depan bisa tepat waktu kembali ke gawang MU sebelum melakukan clearance di mulut gawang.
Provokasi Old Trafford
Mungkin untuk poin terakhir ini hitungannya tidak masuk sebagai 'tactical masterclass' Ten Hag. Namun langkah yang diambil Ten Hag ini jadi salah satu penyebab MU bisa menang di laga krusial ini.
Sebelum pertandingan dimulai, Ten Hag memberikan pernyataan yang cukup 'memprovokasi' para fans MU. "Datanglah ke Old di hari Kamis [Jumat dini hari WIB}, kita akan memainkan sebuah partai besar. Pastikan kalian datang ke sana, karena kita akan mengalahkan Barcelona bersama," ujar Ten Hag.
Pernyataan Ten Hag itu membuat fans MU sangat antusias. 73 ribu penonton memadati Old Trafford untuk mendukung Setan Merah beraksi di laga ini.
Sejak awal, fans MU sudah menciptakan atmosfer yang luar biasa di laga ini. Sejak 15 menit sebelum laga dimulai, fans Setan Merah mulai bernyanyi dengan lantang untuk memberikan dukungan kepada para tim mereka. Para fans MU juga tidak berhenti bernyanyi saat MU dibobol oleh Barcelona.
Efek dukungan fans semakin terasa di babak kedua. Mereka mendorong para pemain MU untuk membangun momentum sehingga mereka bisa mencetak dua gol di partai tersebut.
Jadi sekali lagi, keputusan Ten Hag untuk memprovokasi para fans MU sebelum pertandingan memberikan dampak yang besar di laga ini.
Jadwal Manchester United
Skuat Manchester United tidak bisa berlama-lama merayakan kemenangan atas Barcelona. Karena mereka akan melakoni sebuah partai krusial di akhir pekan nanti.
Setan Merah akan bermain di Wembley, di mana mereka akan berhadapan dengan Newcastle di final Carabao Cup 2022/2023. Ini kesempatan perdana MU untuk menyudahi puasa gelar yang sudah hampir enam tahun berjalan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 02:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...