
Bola.net - Rekor 100 persen menang Sevilla di final Liga Europa diprediksi bakal patah. Begitulah pendapat dari Francesco Totti, yang juga percaya bahwa AS Roma di bawah Jose Mourinho bisa mengakhiri rekor Sevilla.
AS Roma akan menantang Sevilla pada laga final Liga Europa 2022/2023. Duel antara Roma dengan Sevilla akan tersaji di Puskas Arena pada hari Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Legenda hidup Roma menyebut kepribadian kuat The Special One dan keakrabannya dengan kemenangan di final Eropa menjadi faktor kunci. Menurutnya itu adalah beberapa alasan utama mengapa Roma harus optimis menuju final di Budapest pada Rabu malam.
“Saya kira Sevilla memiliki lebih banyak pengalaman di final ini. Saya pikir mereka telah bermain di enam final dan memenangkan keenamnya. Jadi, cepat atau lambat, dengan sedikit keberuntungan, mereka akan kalah,” kata Totti saat berbicara di situs UEFA.
“Dan dengan Mourinho yang bertanggung jawab, kami memiliki peluang fantastis ini. Dia adalah pelatih dengan banyak pengalaman dalam permainan seperti ini, jadi dia akan menghadapi tantangan dengan cara terbaik untuk membuat tim menjadi yang teratas,” tambahnya.
“Dengan pelatih seperti ini, yang memiliki kepribadian kuat, semuanya menjadi lebih mudah. Pelatih seperti ini terbiasa menang, jadi mereka bisa menularkan mental juara ini ke tim dan saya pikir itulah yang dia lakukan.”
Totti Senang jika Dilatih Mourinho
Totti juga menjelaskan bahwa ia akan merasa senang jika memiliki kesempatan untuk bermain di bawah Mourinho sendiri sebelum gantung sepatu, tetapi pada akhirnya, kemitraan itu tidak terjadi.
“Saya cukup sering berbicara dengannya. Saya bermain melawannya sebagai pelatih, tetapi saya ingin sekali memilikinya sebagai pelatih. Sayangnya, dia memiliki peluang lain, dan dia memilih klub yang berbeda," ucap Totti.
Mengakhiri kariernya tanpa memenangkan trofi Eropa untuk Roma tetap menjadi salah satu penyesalan terbesar bagi Totti. Namun, memiliki kesempatan untuk mewakili klub masa kecilnya untuk waktu yang lama masih merupakan kebanggaan yang luar biasa baginya.
Pemain yang pensiun pada 2017 silam itu berkata, “Satu hal yang tidak pernah berhasil saya menangkan bersama Roma adalah trofi Eropa. Saat itu, ada tim yang lebih kuat dan berprestasi, dan sulit bagi kami untuk mengimbangi mereka.”
“Meski begitu, saya masih senang dengan karier saya dan apa yang saya lakukan – dan, yang terpenting, saya melakukannya dengan tim yang selalu saya cintai, dan saya masih mencintai sampai hari ini. Itu kemenangan terbesar saya.”
Sumber: Football Italia
Penulis: Etza Niki Thalita (Peserta Magang Merdeka 2023)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 4 September 2025 22:59
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...