Voli Putri DIY Hadapi Jatim di Final Usai Tumbangkan Jabar

Voli Putri DIY Hadapi Jatim di Final Usai Tumbangkan Jabar
Tim Voli Putri DIY pada Kejurnas Bolavoli Indoor Babak Kualifikasi PON XXI/2024. (c) Istimewa

Bola.net - Juara bertahan voli putri Jabar di luar dugaan dikalahkan oleh voli putri DI Yogyakarta (DIY) dengan skor 2-3 (21-25, 19-25, 25-16, 25-21, 10-15) pada babak semifinal Kejurnas Bola Voli Indoor Babak Kualifikasi PON XXI/2024, di GOR Bulungan Jaksel, Jumat (27/10/2023).

Voli putri DIY akan menghadapi voli putri Jatim pada laga final yang akan berlangsung Minggu (29/10/2023). Jatim maju ke final usai menang atas tuan rumah DKI Jakarta di laga semifinal dengan skor 3-2 (25-15, 25-18, 23-25, 17-25, 15-7)

Berintikan beberapa pemain timnas seperti Aulia Nurfadila dan Tiara Sanger, Jabar tertinggal dua set di awal. Namun, mampu mengejar ketinggalannya pada dua set berikutnya. Dan ditutup set kelima untuk kemenangan DIY.

Pelatih DIY, Yuyun Ari Wibowo mengungkapkan kemenangan tim asuhannya tidak diduga sebelumnya. "Karena bagi kami Jabar adalah tim yang hebat," kata Yuyun usai laga.

Akan tetapi, karena kehebatan Jabar itu, dia menginstruksikan kepada anak asuhnya agar bermain lepas saja. "Tidak usah ada beban. Main lepas saja. Jabar itu tim yang bagus," tambahnya.

Set ketiga dan keempat, kata Yuyun, timnya kehilangan power. "Sebenarnya set kelima anak-anak juga kehilangan power, untungnya bisa diatasi," tukas Yuyun.

Pelatih Jabar, Risco Herlambang menolak dikatakan kalau tim asuhannya ada beban, sehingga tampil tidak seperti biasa.

"Saya tidak tahu kenapa anak-anak main seperti itu. Seperti orang yang baru belajar voli," papar Risco usai laga.

1 dari 1 halaman

Jatim Sempat Kesulitan

Sementara itu, pelatih Jatim, Affan Priyo Wicaksono mengakui timnya sempat kesulitan saat sudah unggul dua set namun bisa disusul pada set tiga dan empat.

"Anak-anak sudah menang 2-0 main santai, eh bisa disusul, karena DKI mulai naik," kata Affan usai laga.

Sedangkan pelatih DKI, Eko Waluyo mengatakan kalau anak asuhnya tidak punya leader dan bomber di lapangan. "Shanti masih belum matang," tutur Eko usai laga.