
Bola.net - Pembangunan stadion, hotel, tempat akomodasi lainnya dan seluruh infrastruktur pendukung di Qatar menjelang Piala Dunia 2022 mendatang menjadi perhatian dunia. Pasalnya, para pekerja dianggap tidak mendapatkan perlindungan yang layak dari para perusahaan konstruksi.
Qatar mendatangkan setengah juta pekerja dari Nepal, Sri Lanka, India dan beberapa negara lain untuk membangun seluruh infrastruktur pendukung Piala Dunia 2022 tersebut. International Trade Union Confederation (ITUC) mengungkapkan keprihatinannya atas keselamatan para pekerja migran tersebut.
Jika situasi saat ini tidak ditindaklanjuti, banyak ITUC memperkirakan akan ada korban jiwa rata-rata 12 orang per pekannya. Pernyataan ITUC berbunyi:
Para pekerja bekerja dalam suhu 50 derajat celcius, pihak perusahaan menahan paspor dan gaji mereka selama beberapa bulan; hal ini membuat para pekerja tak bisa meninggalkan tempat kerjanya. Selain itu mereka juga tak mendapat air minum gratis. Investigasi kami menemukan penyakit yang diidap para pekerja di tempat tinggal yang terlalu penuh dan tidak bersih; kelaparan juga sempat dilaporkan. Para pekerja konstruksi asal Nepal mengungsi di kedutaan mereka dan akhirnya meninggalkan Qatar; mereka mengklaim tak dibayar.
Sekjen ITUC Sharan Burrow telah bertemu Menteri Tenaga Kerja Qatar namun mengatakan bahwa pihak pemerintah Qatar tidak melakukan tindakan apa pun untuk mengatasi masalah itu. (SI/hsw)
Qatar mendatangkan setengah juta pekerja dari Nepal, Sri Lanka, India dan beberapa negara lain untuk membangun seluruh infrastruktur pendukung Piala Dunia 2022 tersebut. International Trade Union Confederation (ITUC) mengungkapkan keprihatinannya atas keselamatan para pekerja migran tersebut.
Jika situasi saat ini tidak ditindaklanjuti, banyak ITUC memperkirakan akan ada korban jiwa rata-rata 12 orang per pekannya. Pernyataan ITUC berbunyi:
Para pekerja bekerja dalam suhu 50 derajat celcius, pihak perusahaan menahan paspor dan gaji mereka selama beberapa bulan; hal ini membuat para pekerja tak bisa meninggalkan tempat kerjanya. Selain itu mereka juga tak mendapat air minum gratis. Investigasi kami menemukan penyakit yang diidap para pekerja di tempat tinggal yang terlalu penuh dan tidak bersih; kelaparan juga sempat dilaporkan. Para pekerja konstruksi asal Nepal mengungsi di kedutaan mereka dan akhirnya meninggalkan Qatar; mereka mengklaim tak dibayar.
Sekjen ITUC Sharan Burrow telah bertemu Menteri Tenaga Kerja Qatar namun mengatakan bahwa pihak pemerintah Qatar tidak melakukan tindakan apa pun untuk mengatasi masalah itu. (SI/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 06:24
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 06:06
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 05:00
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:11
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 04:07
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 03:39
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 4 Oktober 2025 11:22
-
bolatainment 30 September 2025 10:01
-
bolatainment 30 September 2025 05:15
-
bolatainment 28 September 2025 01:22
-
bolatainment 26 September 2025 09:31
-
bolatainment 25 September 2025 23:59
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...