
Bola.net - Pecinta sepak bola di seluruh dunia terbelah menyikapi siapa yang berhak mendapatkan Ballon d'Or tahun 2012. Ada tiga finalis yang bersaing memperebutkan trofi bergengsi itu; Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Andres Iniesta.
Namun tak banyak yang tahu bagaimana trofi legendaris itu dibuat. Sebuah bola emas terletak di atas batuan pirit, sederhana namun indah. Piala itu masih tetap sama sejak pertama kali diberikan pada tahun 1956 kepada Sir Stanley Matthews dari Inggris.
Pembuat piala bergengsi itu adalah keluarga yang sudah menjadi pengrajin perhiasan sejak 400 tahun lalu. Untuk mengerjakan satu trofi Ballon d'Or ini diperlukan enam pengrajin.
Pembuatan trofi ini dimulai dari rangka kokoh kuningan untuk membuat bagian bola. Lapisan demi lapisan diberikan untuk memberikan bentuk bola, dan setiap bentuk, pahatan dan sambungan dilakukan dengan tangan terampil sang pengrajin.
Bola itu kemudian dipahat untuk membuat logo Ballon d'Or sebelum dipasang pada dasaran. Meski semua trofi nampak sama, namun sang pengrajin memastikan setiap piala itu unik.
"Kami senang bisa menjadi bagian dari penghargaan ini. Tak ada dua batu yang sama. Tak ada zamrud atau rubi yang sama, itulah alam,"ucap Francois Mellerio yang merupakan pengrajin generasi ke 14 di keluarganya.
Sebelumnya, Mellerio harus memahat nama pemenang pada malam sebelum gala ballon d'Or. Kini ia hanya harus membuat tiga plakat kecil dengan nama nominator. Plakat itu kemudian dipasangkan pada piala di saat-saat terakhir. (tdm/hsw)
Namun tak banyak yang tahu bagaimana trofi legendaris itu dibuat. Sebuah bola emas terletak di atas batuan pirit, sederhana namun indah. Piala itu masih tetap sama sejak pertama kali diberikan pada tahun 1956 kepada Sir Stanley Matthews dari Inggris.
Pembuat piala bergengsi itu adalah keluarga yang sudah menjadi pengrajin perhiasan sejak 400 tahun lalu. Untuk mengerjakan satu trofi Ballon d'Or ini diperlukan enam pengrajin.
Pembuatan trofi ini dimulai dari rangka kokoh kuningan untuk membuat bagian bola. Lapisan demi lapisan diberikan untuk memberikan bentuk bola, dan setiap bentuk, pahatan dan sambungan dilakukan dengan tangan terampil sang pengrajin.
Bola itu kemudian dipahat untuk membuat logo Ballon d'Or sebelum dipasang pada dasaran. Meski semua trofi nampak sama, namun sang pengrajin memastikan setiap piala itu unik.
"Kami senang bisa menjadi bagian dari penghargaan ini. Tak ada dua batu yang sama. Tak ada zamrud atau rubi yang sama, itulah alam,"ucap Francois Mellerio yang merupakan pengrajin generasi ke 14 di keluarganya.
Sebelumnya, Mellerio harus memahat nama pemenang pada malam sebelum gala ballon d'Or. Kini ia hanya harus membuat tiga plakat kecil dengan nama nominator. Plakat itu kemudian dipasangkan pada piala di saat-saat terakhir. (tdm/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 16 September 2025 21:39
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 17 September 2025 23:55
-
Bola Indonesia 17 September 2025 23:36
-
Bola Indonesia 17 September 2025 23:34
-
Liga Inggris 17 September 2025 23:24
-
Liga Champions 17 September 2025 23:15
-
Liga Champions 17 September 2025 22:51
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 12 September 2025 00:05
-
bolatainment 11 September 2025 23:49
-
bolatainment 11 September 2025 09:09
-
bolatainment 8 September 2025 16:00
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...