Deretan Raja Gol di Sejarah Piala Konfederasi

Deretan Raja Gol di Sejarah Piala Konfederasi

Bola.net - - Akhir pekan ini Piala Konfederasi 2013 akan digelar di Brasil, sebuah turnamen yang diikuti oleh delapan negara penguasa sepakbola di seluruh dunia.

Kejuaraan ini digelar kali pertama pada tahun 1992, dengan nama King Fahd Cup, sebelum akhirnya diambil alih oleh FIFA pada tahun 1997. Sejak saat itulah sejumlah catatan sejarah apik menghiasi gelaran selanjutnya, termasuk top skor.

Serupa dengan Piala Dunia, kejuaraan ini juga dihelat empat tahun sekali, tepatnya sejak format baru pada tahun 2005. Dan mereka yang punya konsistensi permainan, dipastikan bakal merajai turnamen, karena sanggup bertahan dalam regenerasi skuad.

Dan untuk daftar pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah kejuaraan ini digelar, berikut deretan raja gol di ajang Piala Konfederasi sejauh ini.

1 dari 4 halaman

9 Gol

9 Gol

  • Ronaldo de Assis Moreira
  • Cuauhtemoc Blanco

Ronaldinho bermain di tiga turnamen Piala Konfederasi, terhitung sejak gelaran tahun 1999, kemudian di tahun 2003 dan 2005. Sedangkan Blanco hanya bermain di dua episode, yakni pada tahun 1997 dan 1999.

2 dari 4 halaman

7 Gol

7 Gol

  • Adriano
  • Romario

Duo Selecao beda generasi ini punya performa berbeda di ajang Piala Konfederasi. Jika Adriano mencetak tujuh gol dalam dua turnamen, yakni di tahun 2003 dan 2005, maka Romario tampil fantastis pada perhelatan tahun 1997, di mana ia berhasil menjadi top skor turnamen dengan tujuh gol.

3 dari 4 halaman

6 Gol

6 Gol

  • Marzouq Al-Otaibi

Striker timnas Arab Saudi ini tampil brilian di Piala Konfederasi tahun 1999. Di akhir turnamen, ia berada di puncak top skor bersama Ronaldinho dan Cuauhtemoc Blanco, dengan torehan enam gol.

4 dari 4 halaman

5 Gol

5 Gol

  • John Aloisi
  • Alex
  • Luis Fabiano
  • Robert Pires

Aloisi memperkuat Australia di dua ajang Piala Konfederasi, yakni pada tahun 1997 dan 2005. Begitu juga dengan Alex, yang tampil pada turnamen di tahun 1999 dan 2003. Luis Fabiano masih harus menunggu hingga tahun 2009 untuk bisa tampil sebagai top skor kompetisi, setelah pada tahun 2003 tidak diturunkan sama sekali, kendati termasuk dalam skuad. Sementara Pires juga tampil pada perhelatan tahun 2001 dan 2003.