Arema Cronus Resmi Minta Maaf ke Madura United

Arema Cronus Resmi Minta Maaf ke Madura United
Ruddy Widodo (c) Fitri Apriani
- Manajemen Arema Cronus tak mau gesekan antara suporter mereka dan suporter Madura United berlarut-larut. Karenanya, klub berlogo singa mengepal ini secara resmi meminta maaf ihwal ulah Aremania pada Madura United dan suporter mereka.


"Kejadian tersebut sangat kita sesalkan, karena jelas menodai hubungan baik antara Arema dan Madura United. Selama ini, kedua tim adalah teman dan keluarga. Rivalitas hanya ada di atas lapangan selama 90 menit," ujar General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.


Sebagai bukti kedekatan hubungan kedua tim, Ruddy mencontohkan, pemandangan usai laga antara kedua tim. Para pemain dan ofisial kedua tim saling bersalaman dan bercanda.


"Arema dan Madura United ini sudah seperti saudara sendiri, lihat setelah pertandingan, pemain berkejaran bukan karena dendam, tapi karena mereka rindu bertemu dan bercanda," tutur Ruddy.


Ruddy menambahkan, kedekatan Arema dan Madura United juga terjadi di luar lapangan. Di kubu Laskar Sape Kerap -julukan Madura United- terdapat banyak mantan pemain Arema Cronus, seperti Fabiano Beltrame, Engelberd Sani, Gilang Ginarsa, Munhar. Bahkan, Pelatih Kiper MU,  Alan Haviludin sebelumnya merupakan pelatih kiper di Arema Cronus.


Lebih lanjut, sebagai tuan rumah, Ruddy mengaku kecolongan dengan adanya insiden pelemparan pada bus dan mobil pelatih Madura United. Ia menyebut kejadian ini adalah hal yang sama sekali tidak diinginkan.


"Sejujurnya kami tidak ada niatan untuk mencederai hubungan baik Arema dan MU. Selaku tim tuan rumah kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut dan juga atas ketidaknyamanan selama penyambutan," ucap Ruddy.


Ruddy berharap, dengan permintaan maaf Arema ini, hubungan kedua tim dan kelompok suporter bisa kembali harmonis. Ia juga berharap seluruh pihak untuk tidak terpancing dengan melontarkan pernyataan yang sifatnya memprovokasi.


"Sekali lagi, manajemen Arema resmi meminta maaf kepada manajemen, tim dan supporter Madura United. Mari sudahi mengumbar pernyataan yang sifatnya memprovokasi. Di kemudian hari mari kita lebih eratkan lagi kesolidan dan persahabatan untuk menggapai prestasi," tandasnya. [initial]  (den/asa)