
Bola.net - Kritikan keras dilontarkan Aremania (suporter Arema, red) terkait melempemnya performa klub kesayangan mereka. Mereka menganggap tim Arema Cronous kekurangan pemain yang memiliki karakter 'Malangan'.
Menurut Sam Amin, salah seorang Aremania, sepanjang sejarahnya, Aremania tak terlalu menginginkan Arema bermain cantik. Korwil Aremania Jalur Gazza-Sukorejo ini menyebut yang paling penting bagi Aremania adalah kemenangan tim kesayangannya.
"Saat ini, Arema memiliki pemain kelas bintang dan pelatih sekelas Rahmad Dharmawan. Tapi, kenapa mainnya seperti itu?" ujar Amin, pada Bola.net, Senin (31/12).
"Yang jelas, dalam tim ini kurang adanya pemain berkarakter Malangan. Para pemain ini main sendiri-sendiri dan terkesan manja. Kurang militan," sambung Amin.
Lebih lanjut, pria paruh baya ini menyebut bahwa selain masalah karakter, komposisi pemain Arema juga tak terlalu ideal. Meski bertabur pemain berlabel bintang, klub berlogo kepala singa ini kekurangan amunisi di posisi pengatur permainan.
"Posisi Arema saat ini kekurangan playmaker. Sementara kita memiliki stok striker yang terlalu banyak. Karena itulah, permainan kita tak ada komandonya," Amin menandaskan. (den/mac)
Menurut Sam Amin, salah seorang Aremania, sepanjang sejarahnya, Aremania tak terlalu menginginkan Arema bermain cantik. Korwil Aremania Jalur Gazza-Sukorejo ini menyebut yang paling penting bagi Aremania adalah kemenangan tim kesayangannya.
"Saat ini, Arema memiliki pemain kelas bintang dan pelatih sekelas Rahmad Dharmawan. Tapi, kenapa mainnya seperti itu?" ujar Amin, pada Bola.net, Senin (31/12).
"Yang jelas, dalam tim ini kurang adanya pemain berkarakter Malangan. Para pemain ini main sendiri-sendiri dan terkesan manja. Kurang militan," sambung Amin.
Lebih lanjut, pria paruh baya ini menyebut bahwa selain masalah karakter, komposisi pemain Arema juga tak terlalu ideal. Meski bertabur pemain berlabel bintang, klub berlogo kepala singa ini kekurangan amunisi di posisi pengatur permainan.
"Posisi Arema saat ini kekurangan playmaker. Sementara kita memiliki stok striker yang terlalu banyak. Karena itulah, permainan kita tak ada komandonya," Amin menandaskan. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Februari 2020 22:24
Usai Piala Gubernur Jatim, Mahmoud Eid Takjub dengan Atmosfer Sepak Bola Indonesia
-
Bola Indonesia 22 Februari 2020 20:49
Usai Piala Gubernur Jatim, Skuad Persebaya Diliburkan Dua Hari
-
Bola Indonesia 21 Februari 2020 20:25
Wonderkid Persebaya Ungkap Resep Tampil Apik di Piala Gubernur Jatim
-
Bola Indonesia 20 Februari 2020 23:34
-
Bola Indonesia 20 Februari 2020 21:53
Komentar Aji Santoso Terkait Selebrasi Berlebihan Mahmoud Eid
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 23:13
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 22:56
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:26
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 22:09
-
Liga Italia 14 Oktober 2025 21:59
MOST VIEWED
- Merawat Ingatan Endang Witarsa, Digelar Turnamen Usia Dini dengan Titel Legenda Timnas Indonesia Itu
- Laga Epik di Istora Senayan! SMKN Nusantara Juara Axis Nation Cup 2025 Usai Tumbangkan SMKN 1 Cilegon Lewat Drama Adu Penalti
- I.League Goes to Campus Sambangi Universitas Negeri Malang, Upaya Cetak Generasi Profesional untuk Industri Sepak Bola
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...