
Bola.net - Manuver-manuver yang dilakukan oleh Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia tak lebih dari sekedar pepesan kosong. Penilaian ini dilontarkan oleh Direktur LSM Sepakbola Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT), Ari Wibowo.
"Berbagai manuver KPSI hanya semarak di beberapa media pendukungnya saja dan dijadikan alat propaganda. Tapi sejatinya secara substansi KPSI itu masuk kategori mandul," ungkap Ari Wibowo pada Bola.net.
Menurut Ari, hampir semua produk keputusan KPSI yang strategik selalu gagal dieksekusi. Hanya berlaku sebagai klaim sepihak di internal pendukungnya saja. "Mereka kuat dalam propaganda, tetapi secara substansi tidak ada apa-apa dan memang tak bisa apa-apa. Mirip sebuah pertandingan sepak bola yang sejatinya sunyi di stadion, tapi saat live di-dubbing berbagai bunyi-bunyian selama 2x45 menit supaya terkesan meriah dan banyak penonton," ketusnya.
Mantan General Manager PSIS Semarang ini mencontohkan, saat di RASN (Rapat Akbar Sepakbola Nasional) tanggal 18 Desember 2011 yang lalu ada keputusan KPSI yang membekukan kepengurusan PSSI, nyatanya KPSI gagal mengeksekusi keputusannya sendiri. PSSI tetap eksis menjalankan program kerjanya, misalnya pembentukan timnas U17 dan U21, juga masih lancar menggelar kompetisi resmi yang bernama Indonesian Premier League (IPL).
Lebih lanjut, Ari memprediksi bahwa ada dua langkah yang bakal ditempuh oleh para pendukung KPSI. Pertama, mereka akan membuat chaos supaya Indonesia terkena sanksi. Atau mereka akan kembali ke pangkuan PSSI dan meninggalkan para elite yang telah menjerumuskan mereka.
"Namun, kami meramalkan bahwa mereka akan memilih opsi pertama yaitu membuat kondisi menjadi chaos. Pasalnya, manuver KPSI ini bukan lagi murni dinamika sebuah federasi sepakbola, tapi sudah ditunggangi kepentingan politik praktis meski tidak diakui oleh pihak yang bersangkutan," tandasnya. (den/mxm)
"Berbagai manuver KPSI hanya semarak di beberapa media pendukungnya saja dan dijadikan alat propaganda. Tapi sejatinya secara substansi KPSI itu masuk kategori mandul," ungkap Ari Wibowo pada Bola.net.
Menurut Ari, hampir semua produk keputusan KPSI yang strategik selalu gagal dieksekusi. Hanya berlaku sebagai klaim sepihak di internal pendukungnya saja. "Mereka kuat dalam propaganda, tetapi secara substansi tidak ada apa-apa dan memang tak bisa apa-apa. Mirip sebuah pertandingan sepak bola yang sejatinya sunyi di stadion, tapi saat live di-dubbing berbagai bunyi-bunyian selama 2x45 menit supaya terkesan meriah dan banyak penonton," ketusnya.
Mantan General Manager PSIS Semarang ini mencontohkan, saat di RASN (Rapat Akbar Sepakbola Nasional) tanggal 18 Desember 2011 yang lalu ada keputusan KPSI yang membekukan kepengurusan PSSI, nyatanya KPSI gagal mengeksekusi keputusannya sendiri. PSSI tetap eksis menjalankan program kerjanya, misalnya pembentukan timnas U17 dan U21, juga masih lancar menggelar kompetisi resmi yang bernama Indonesian Premier League (IPL).
Lebih lanjut, Ari memprediksi bahwa ada dua langkah yang bakal ditempuh oleh para pendukung KPSI. Pertama, mereka akan membuat chaos supaya Indonesia terkena sanksi. Atau mereka akan kembali ke pangkuan PSSI dan meninggalkan para elite yang telah menjerumuskan mereka.
"Namun, kami meramalkan bahwa mereka akan memilih opsi pertama yaitu membuat kondisi menjadi chaos. Pasalnya, manuver KPSI ini bukan lagi murni dinamika sebuah federasi sepakbola, tapi sudah ditunggangi kepentingan politik praktis meski tidak diakui oleh pihak yang bersangkutan," tandasnya. (den/mxm)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 September 2025 15:34
-
Tim Nasional 22 September 2025 15:27
-
Liga Spanyol 22 September 2025 15:15
-
Liga Inggris 22 September 2025 15:12
-
Tim Nasional 22 September 2025 15:10
-
Bola Indonesia 22 September 2025 15:01
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor BRI Super League 2025/2026
- Link Live Streaming BRI Super League PSM Makassar vs Persija Jakarta di Vidio
- Hasil PSM Makassar vs Persija Jakarta: Pelatihnya Curhat Belum Gajian, Juku Eja Justru Beri Kekalahan Pertama Bagi Macan Kemayoran
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...