
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) semakin menunjukkan keseriusannya dalam membangun tim nasional Indonesia yang kuat dan tangguh.
Bahkan, timnas tersebut, memberikan kesempatan bagi para pemain asal dua kompetisi berbeda pengelola, yakni Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
"Dengan demikian, kami berlaku adil dan tidak pilih kasih. Sebab, pesepa bola terbaik di Indonesia, berhak membela negaranya," terang Wakil Ketua Umum PSSI, Rahim Soekasah, kepada Bola.net.
Terkait adanya kebijakan program naturalisasi, Rahim Soekasah mengaku setuju. Namun, ditegaskannya, perlu memberlakukan peraturan ketat terkait bergabungnya warga negara asing di skuad merah-Putih tersebut.
"Tidak ada salahnya dengan program naturalisasi, namun perlu dibuat aturan khusus. Sehingga, hanya menjaring pemain-pemain yang berkualitas tinggi dan mampu memberikan kontribusi berarti bagi bangsa Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI yang dipimpin La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut, mendatangkan Alfred Riedl. Pelatih asal Austria, itu dipercaya untuk menukangi timnas senior, sementara Rahmad Darmawan diposisikan menangani timnas U-23.
"Kita juga merasa beruntung memiliki kompetisi yang profesional di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia. Selain itu, PSSI masa bakti 2012/2016 juga tidak mengedepankan hasil instan, namun memprioritaskan pembinaan melalui kompetisi-kompetisi di tingkatan usia yang tidak lama lagi akan dilaksanakan," tutupnya. (esa/mac)
Bahkan, timnas tersebut, memberikan kesempatan bagi para pemain asal dua kompetisi berbeda pengelola, yakni Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL).
"Dengan demikian, kami berlaku adil dan tidak pilih kasih. Sebab, pesepa bola terbaik di Indonesia, berhak membela negaranya," terang Wakil Ketua Umum PSSI, Rahim Soekasah, kepada Bola.net.
Terkait adanya kebijakan program naturalisasi, Rahim Soekasah mengaku setuju. Namun, ditegaskannya, perlu memberlakukan peraturan ketat terkait bergabungnya warga negara asing di skuad merah-Putih tersebut.
"Tidak ada salahnya dengan program naturalisasi, namun perlu dibuat aturan khusus. Sehingga, hanya menjaring pemain-pemain yang berkualitas tinggi dan mampu memberikan kontribusi berarti bagi bangsa Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI yang dipimpin La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut, mendatangkan Alfred Riedl. Pelatih asal Austria, itu dipercaya untuk menukangi timnas senior, sementara Rahmad Darmawan diposisikan menangani timnas U-23.
"Kita juga merasa beruntung memiliki kompetisi yang profesional di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia. Selain itu, PSSI masa bakti 2012/2016 juga tidak mengedepankan hasil instan, namun memprioritaskan pembinaan melalui kompetisi-kompetisi di tingkatan usia yang tidak lama lagi akan dilaksanakan," tutupnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Desember 2025 08:55 -
Liga Inggris 25 Desember 2025 08:32 -
Liga Inggris 25 Desember 2025 08:15 -
Asia 25 Desember 2025 08:12 -
Liga Italia 25 Desember 2025 08:00 -
Liga Italia 25 Desember 2025 07:42
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Hasil Semen Padang vs Persija: 2 Kartu Merah, Macan Kemayoran Kalah dan Kehilangan Peringkat Kedua Klasemen
- Federico Barba Dilirik Pescara, Bek Andalan Persib Mengaku Berada dalam Situasi yang Rumit
- Nonton Live Streaming Semen Padang vs Persija Jakarta di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5217302/original/023519000_1747098769-0a0e3851-10de-4790-a4a1-54cd35484634.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455047/original/007726800_1766625297-3cbd88cb-74a9-41f7-82b8-434dbcef8a86.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5454063/original/063365900_1766548229-Lumbung_Mataram.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455044/original/056529800_1766622579-20251022_083032.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455043/original/006568600_1766621092-20251224_182405.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3938376/original/004974400_1645165608-20220218-Waspada_Cuaca_Ekstrem_di_Jakarta-7.jpg)