
Bola.net - Deputi Sekretris Jenderal (Sekjen) PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, menilai KONI sudah melakukan perbuatan yang bodoh.
Itu karena, langkah KONI yang akan menyerahkan hasil Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (18/3), kepada Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).
"Ini merupakan cerminan bahwa KONI bersikap bodoh. Sebab, yang namanya arbitrase itu berbeda dengan pengadilan negeri. pengadilan negeri itu putusannya tidak mengikat semua orang tanpa terkecuali. Yang namanya arbitrase itu membuat perjanjian kepada orang-orang yang tunduk kepadanya. Sampai saat ini dan kapan pun, PSSI tidak akan menyatakan tunduk kepada BAORI. Kecuali, terhadap Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI)," ujar Saleh kepada Bola.net di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).
BAORI juga dianggap Saleh termasuk lembaga yang bodoh. Karena yang namanya arbitrase, hanya memilih arbiter, dari orang-orang yang tidak punya kepentingan, orang-orang yang bebas nilai. Lalu, dilanjutkannya, bagaimana bisa bersikap netral kalau Ketuanya Hinca Pandjaitan notabene Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)," tutup Saleh. (esa/dzi)
Itu karena, langkah KONI yang akan menyerahkan hasil Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (18/3), kepada Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).
"Ini merupakan cerminan bahwa KONI bersikap bodoh. Sebab, yang namanya arbitrase itu berbeda dengan pengadilan negeri. pengadilan negeri itu putusannya tidak mengikat semua orang tanpa terkecuali. Yang namanya arbitrase itu membuat perjanjian kepada orang-orang yang tunduk kepadanya. Sampai saat ini dan kapan pun, PSSI tidak akan menyatakan tunduk kepada BAORI. Kecuali, terhadap Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI)," ujar Saleh kepada Bola.net di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).
BAORI juga dianggap Saleh termasuk lembaga yang bodoh. Karena yang namanya arbitrase, hanya memilih arbiter, dari orang-orang yang tidak punya kepentingan, orang-orang yang bebas nilai. Lalu, dilanjutkannya, bagaimana bisa bersikap netral kalau Ketuanya Hinca Pandjaitan notabene Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)," tutup Saleh. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 15 Oktober 2025 17:31
-
Bola Indonesia 15 Oktober 2025 17:22
-
Liga Inggris 15 Oktober 2025 17:16
-
Liga Italia 15 Oktober 2025 16:42
-
Liga Inggris 15 Oktober 2025 16:00
-
Bola Indonesia 15 Oktober 2025 14:56
MOST VIEWED
- Resmi! Persipura CLBK dengan Rahmad Darmawan, Memori Juara Liga Indonesia 2005
- Merawat Ingatan Endang Witarsa, Digelar Turnamen Usia Dini dengan Titel Legenda Timnas Indonesia Itu
- Bojan Hodak Melawan Semesta, Ingin Bawa Persib Bandung Treble Juara BRI Super League
- Cek Jadwal dan Nonton BRI Super League 2025/26 Pekan 9 di Vidio
HIGHLIGHT
- 5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chels...
- Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan B...
- Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballo...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...