Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia

Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia
Ousmane Dembele meraih penghargaan Ballon dOr 2025, Selasa (23/9/2025). (c) AP Photo/Thibault Camus

Bola.net - Ballon d’Or adalah penghargaan individu tertinggi dalam sepak bola. Menggabungkannya dengan gelar Liga Champions dan Piala Dunia membuat pencapaian ini semakin istimewa.

Lionel Messi tercatat sebagai tambahan terbaru dalam daftar ini setelah sukses menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Selama 18 tahun, tidak ada pemain baru yang masuk klub eksklusif ini sebelum Ousmane Dembele memenangkan Ballon d’Or 2025.

Kini, Dembele resmi menjadi bagian dari grup yang hanya berisi sepuluh pemain di dunia. Prestasi ini membuktikan bahwa meraih ketiga trofi ini bukanlah hal yang mudah.

Beberapa nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Johan Cruyff, dan Ronaldo Nazario justru tidak tercatat dalam daftar ini. Kombinasi prestasi individu dan gelar tim terbesar membuat daftar ini benar-benar eksklusif.

1 dari 10 halaman

1. Bobby Charlton

1. Bobby Charlton

Mantan pemain Manchester United Sir Bobby Charlton memegang trofi Liga Champions di luar Stadion Old Trafford pada Selasa, 27 Mei 2003. (c) AP Photo/Luca Bruno

Sir Bobby Charlton meninggalkan jejak luar biasa di Manchester United dan timnas Inggris. Pada 1966, ia meraih Ballon d’Or setelah berperan besar membawa Inggris menjuarai Piala Dunia, termasuk mencetak dua gol di semifinal kontra Portugal yang dipimpin Eusebio.

Prestasinya berlanjut pada 1968 ketika Manchester United menjuarai Piala Eropa. Charlton mencetak dua gol di final menghadapi Benfica, sekaligus kembali bertemu lawan yang diperkuat Eusebio.

Keberhasilan itu menjadikan Charlton sebagai pemain pertama yang memenangkan Ballon d’Or, Piala Dunia, dan Piala Eropa. Ia lahir di Ashington dan namanya tetap dikenang sebagai salah satu ikon sepak bola sepanjang masa.

2 dari 10 halaman

2. Gerd Muller

2. Gerd Muller

Legenda Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Gerd Muller. (c) AP Photo

Nama Gerd Muller melekat erat dalam catatan emas Bayern Munchen dan sepak bola Jerman. Pada 1970, ia dianugerahi Ballon d’Or setelah mengukir 10 gol di Piala Dunia serta menorehkan 38 gol dalam 33 pertandingan Bundesliga.

Puncak kariernya berlanjut ketika Jerman tampil di final Piala Dunia 1974. Muller menjadi penentu dengan gol kemenangannya ke gawang Belanda, sekaligus menghadirkan trofi dunia bagi negaranya.

Tak hanya di tim nasional, Muller juga menjadi motor kejayaan Bayern Munchen. Ia mengantarkan klub asal Bavaria itu merebut tiga gelar Piala Eropa secara beruntun antara 1974 hingga 1976.

3 dari 10 halaman

3. Franz Beckenbauer

3. Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer saat menuntun Jerman jadi juara Piala Dunia 1974 (c) AP Photo, File

Nama Franz Beckenbauer abadi sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Ia menorehkan catatan istimewa dengan dua kali meraih Ballon d’Or, sebuah pencapaian langka untuk pemain bertahan.

Trofi tersebut ia raih pada 1972 dan 1976, menegaskan betapa besarnya pengaruh Beckenbauer di lapangan. Kehebatannya tidak hanya terlihat dalam bertahan, tetapi juga saat membangun serangan tim.

Beckenbauer juga sukses bersama Jerman Barat ketika menjadi kapten pada Piala Dunia 1974. Ia kemudian melanjutkan kejayaan bersama Bayern Munchen yang mendominasi Eropa dengan tiga gelar beruntun dari 1974 hingga 1976.

4 dari 10 halaman

4. Paolo Rossi

Nama Paolo Rossi sering disebut ketika membicarakan Piala Dunia 1982. Penyerang Italia ini tampil sensasional dengan torehan enam gol, termasuk hat-trick bersejarah melawan Brasil.

Penampilan impresifnya membuat Italia meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya. Rossi pun menyapu penghargaan individu, yakni Golden Boot untuk top skor dan Golden Ball untuk pemain terbaik.

Tak berhenti di situ, Rossi mengukuhkan statusnya dengan memenangkan Ballon d’Or pada 1982. Tiga tahun kemudian, ia menambah koleksi trofi bergengsi lewat Piala Eropa bersama Juventus, ditemani bintang besar seperti Michel Platini dan Antonio Cabrini.

5 dari 10 halaman

5. Zinedine Zidane

5. Zinedine Zidane

Legenda Prancis Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Nama Zinedine Zidane selalu melekat dalam sejarah sepak bola modern. Gelandang asal Prancis itu membawa Les Bleus juara dunia 1998 dengan dua gol penting di final melawan Brasil.

Atas kontribusinya, Zidane diganjar Ballon d’Or pada tahun yang sama. Ia juga mendapat Bronze Ball berkat penampilan luar biasa sepanjang turnamen.

Puncak lain dalam kariernya hadir di Liga Champions 2001/2002. Zidane mencetak gol voli spektakuler yang membantu Real Madrid menaklukkan Bayer Leverkusen di partai final.

6 dari 10 halaman

6. Rivaldo

6. Rivaldo

Rivaldo (c) AFP

Legenda Brasil, Rivaldo, mencapai puncak kariernya pada 1999 dengan memenangkan Ballon d’Or. Prestasi itu datang setelah musim sensasional di Barcelona dengan torehan 37 gol di berbagai ajang.

Rivaldo melanjutkan sinarnya pada Piala Dunia 2002. Ia menjadi motor serangan Brasil, mencetak lima gol dan membantu tim meraih gelar dunia ketiga mereka.

Pemain yang sempat membela AC Milan ini kemudian menambah koleksi trofi bergengsi pada 2003. Rivaldo menjadi bagian dari skuad Rossoneri yang mengalahkan Juventus di final Liga Champions.

7 dari 10 halaman

7. Ronaldinho

7. Ronaldinho

Launching jersey RANS Nusantara FC bersama Ronaldinho (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Ronaldinho tampil gemilang di pentas dunia. Ia memenangkan Piala Dunia 2002 bersama Brasil dan kemudian merebut Ballon d’Or pada 2005 usai membawa Barcelona juara La Liga.

Sepanjang musim tersebut, Ronaldinho menyumbang 30 kontribusi gol dengan rincian 13 gol dan 17 assist. Gaya bermainnya yang penuh trik membuat banyak bek tak berdaya menghadapinya.

Prestasi besar lain datang pada 2006 saat ia mengangkat trofi Liga Champions. Sang bintang asal Brasil itu mencatat tujuh gol dan lima assist, menjadi kunci sukses Barca di bawah Frank Rijkaard.

8 dari 10 halaman

8. Kaka

8. Kaka

Kaka dalam Drawing Liga Champions. (c) AFP

Nama Kaka tidak bisa dilepaskan dari kisah sukses sepak bola Brasil dan AC Milan. Pada Piala Dunia 2002, ia memang hanya sekali bermain, tetapi tetap ikut merasakan manisnya gelar juara dunia.

Puncak kejayaan Kaka hadir di musim 2006/2007 saat berseragam Rossoneri. Gelandang serang ini tampil luar biasa, bahkan mencetak hattrick melawan Manchester United di semifinal Liga Champions.

Prestasi tersebut mengantarkan Kaka meraih Ballon d’Or pada 2007. Ia pun menjadi pemenang terakhir sebelum Messi dan Ronaldo mendominasi penghargaan tersebut selama lebih dari satu dekade.

9 dari 10 halaman

9. Lionel Messi

9. Lionel Messi

Selebrasi Lionel Messi dalam laga Inter Miami vs Seattle Sounders di MLS 2025, Rabu (17/9/2025). (c) AP Photo/Lynne Sladky

Lionel Messi melengkapi catatan prestasinya dengan meraih Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Trofi itu menjadikannya pemain kesembilan yang mampu memenangkan Ballon d’Or, Liga Champions, dan Piala Dunia.

Keberhasilan di Qatar seakan menjadi potongan terakhir dalam karier emasnya. Messi sekali lagi membuktikan dirinya pantas disebut salah satu yang terbaik sepanjang masa.

Sebagai pemain, Messi sudah memenangkan Liga Champions pertamanya pada 2006 bersama Barcelona. Total empat trofi Liga Champions serta delapan Ballon d’Or menegaskan dominasinya di level tertinggi.

10 dari 10 halaman

10. Ousmane Dembele

10. Ousmane Dembele

Ronaldinho memberikan trofi Ballon dOr 2025 kepada Ousmane Dembele, Selasa (23/9/2025). (c) AP Photo/Thibault Camus

Tahun 2025 menjadi momen emas Ousmane Dembele dalam perburuan Ballon d’Or. Ia mengungguli dua pemain Barcelona, Raphinha dan Lamine Yamal, berkat performa luar biasa di Paris Saint-Germain.

Sejak kepergian Kylian Mbappe, Dembele naik kelas menjadi ujung tombak PSG. Perannya terbukti krusial saat klub asal Paris itu merebut Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.

Final Liga Champions berakhir dengan kemenangan 5-0 PSG atas Inter Milan. Dembele mungkin tidak mencetak gol, tetapi kehadirannya di lini depan memberi dampak besar, sejalan dengan prestasi sebelumnya saat membawa Prancis juara Piala Dunia 2018.

Sumber: Give Me Sport