
Bola.net -
Pebalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso mengaku sama sekali tak kaget saat Desmosedici GP14.1 milik pebalap Octo Pramac Ducati, Danilo Petrucci mengalahkan motornya yang lebih baru, Desmosedici GP15 dalam MotoGP Inggris yang diguyur hujan deras akhir pekan lalu.
Dalam balapan tersebut dua sahabat ini bertarung sengit memperebutkan posisi kedua, namun Dovizioso terpaksa merelakan Petrucci meraihnya. Hasil ini cukup menarik perhatian, mengingat motor Petrucci adalah versi lama dari motor Dovizioso saat ini. Meski begitu, DesmoDovi tetap santai saat mengingat performanya tahun lalu.
Danilo Petrucci saat mengungguli Andrea Dovizioso di MotoGP Inggris (c) AFP
"Desmosedici GP14 memang tampil sangat baik dalam kondisi hujan. Tahun lalu saya juga podium saat hujan dengan motor itu. Apalagi Danilo juga cepat dalam kondisi tersebut, jadi saya tidak terkejut. Meski GP15 juga bagus, tapi kini kami jadi paham detail apa yang harus kami perbaiki," ujarnya kepada GPOne.
Dovizioso juga menjelaskan mengapa dirinya tak mau ngotot melawan Petrux di lap-lap akhir. "Saya dan Danilo terlalu banyak mengambil risiko. Danilo bertubuh besar, punya traksi lebih besar pula dari saya. Saat 3-4 lap terakhir, saya dalam masa krisis. Saya sudah berusaha, namun saya harus realistis. Saya tak mau kehilangan podium lagi!" tutupnya.
(kpl/kny)
Dalam balapan tersebut dua sahabat ini bertarung sengit memperebutkan posisi kedua, namun Dovizioso terpaksa merelakan Petrucci meraihnya. Hasil ini cukup menarik perhatian, mengingat motor Petrucci adalah versi lama dari motor Dovizioso saat ini. Meski begitu, DesmoDovi tetap santai saat mengingat performanya tahun lalu.
Danilo Petrucci saat mengungguli Andrea Dovizioso di MotoGP Inggris (c) AFP"Desmosedici GP14 memang tampil sangat baik dalam kondisi hujan. Tahun lalu saya juga podium saat hujan dengan motor itu. Apalagi Danilo juga cepat dalam kondisi tersebut, jadi saya tidak terkejut. Meski GP15 juga bagus, tapi kini kami jadi paham detail apa yang harus kami perbaiki," ujarnya kepada GPOne.
Dovizioso juga menjelaskan mengapa dirinya tak mau ngotot melawan Petrux di lap-lap akhir. "Saya dan Danilo terlalu banyak mengambil risiko. Danilo bertubuh besar, punya traksi lebih besar pula dari saya. Saat 3-4 lap terakhir, saya dalam masa krisis. Saya sudah berusaha, namun saya harus realistis. Saya tak mau kehilangan podium lagi!" tutupnya.
(kpl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 4 Desember 2025 18:44 -
Bola Indonesia 4 Desember 2025 18:23 -
Tim Nasional 4 Desember 2025 18:12 -
Bola Indonesia 4 Desember 2025 17:42 -
Tim Nasional 4 Desember 2025 17:40 -
Liga Inggris 4 Desember 2025 17:27
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/4600238/original/064153500_1696512782-pexels-mikhail-nilov-7929482.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3627517/original/036506200_1636453842-20211109-Banjir-Rob-Muara-Angke-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5160378/original/069897800_1741795320-cacbe7cf-b221-491f-8ec9-d3ec31df7d43.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408219/original/084871800_1762766172-Menteri_ESDM_Bahlil_Lahadalia-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4706409/original/091051700_1704368320-20240104-Cuaca_Ekstrim-ANG_5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4824614/original/074506300_1715073103-pexels-drmkhawarnazir-18996539.jpg)

