Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho

Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho
Bek Inter Milan Javier Zanetti mengangkat trofi Liga Champions usai mengalahkan Bayern Munchen di Santiago Bernabeu, Minggu (23/5/2010) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Liga Champions musim 2025/2026 sudah mencapai titik tengah fase liga dengan Inter Milan tampil sempurna sejauh ini. Klub Italia tersebut memenangkan empat pertandingan pertama dan hanya kebobolan satu gol.

Catatan impresif itu menumbuhkan harapan baru bagi Inter untuk kembali melaju jauh di Eropa. Dalam tiga musim terakhir, mereka dua kali menjadi finalis dan kini ingin menulis sejarah lagi.

Namun, sudah 15 tahun sejak klub Serie A terakhir kali menjuarai kompetisi paling bergengsi di benua biru itu. Saat itu, Inter Milan menjadi raja Eropa setelah mengalahkan Bayern Munchen di final 2010 yang tak terlupakan.

Kemenangan itu melengkapi treble bersejarah — Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions — di bawah asuhan Jose Mourinho. Kini, menarik menilik perjalanan para pemain yang membawa Inter menuju kejayaan.

Berikut kisah dan perjalanan terbaru para bintang yang pernah membawa Inter Milan ke puncak Eropa pada 2010.

1 dari 12 halaman

Julio Cesar

Julio Cesar

Kiper Inter Milan asal Brasil, Julio Cesar, merayakan kemenangan atas AC Milan di Serie A, Senin (16/1/2012) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Julio Cesar menjadi salah satu kiper terbaik dunia saat membawa Inter juara Liga Champions 2010. Ia bahkan meraih penghargaan Kiper Terbaik Serie A dua musim beruntun kala itu.

Cesar mencatat 300 penampilan bersama Inter sebelum pindah ke QPR di Premier League. Sayangnya, petualangannya di Inggris berakhir pahit karena klubnya terdegradasi.

Setelah itu, ia sempat bermain untuk Benfica dan Flamengo sebelum pensiun dan kini bekerja sebagai agen pemain.

2 dari 12 halaman

Maicon

Maicon

Maicon (c) AFP

Maicon adalah bek kanan tangguh yang menjadi andalan Inter sejak 2006. Ia tampil hampir 250 kali dan dikenal dengan kemampuan ofensif luar biasa.

Usai meraih treble, Maicon hengkang ke Manchester City sebelum kembali ke Serie A bersama AS Roma. Ia kemudian pulang ke Brasil pada 2017 untuk menutup kariernya di klub-klub divisi bawah.

Kini, Maicon menikmati masa pensiun jauh dari sorotan, tetap dikenang sebagai salah satu bek sayap terbaik di generasinya.

3 dari 12 halaman

Walter Samuel

Walter Samuel

Walter Samuel (c) AFP

Walter Samuel dikenal sebagai bek tangguh dan berpengalaman yang menjadi tulang punggung pertahanan Inter. Ia jarang disebut, tetapi kontribusinya sangat besar dalam kesuksesan 2010.

Didatangkan dari Real Madrid pada 2005, Samuel bermain sembilan tahun di San Siro dan tampil sebanyak 236 kali. Setelah meninggalkan Inter, ia menutup karier di FC Basel.

Kini, Samuel menjadi asisten pelatih di tim nasional Argentina, berperan dalam membentuk generasi baru pemain belakang.

4 dari 12 halaman

Lucio

Lucio

Lucio (c) AFP

Lucio juga menjadi bagian penting dari trio bek Inter di musim legendaris itu. Pemain asal Brasil ini bergabung dari Bayern Munchen pada musim panas 2009.

Ia membantu Inter meraih treble sebelum pindah ke Juventus dan kemudian pulang ke Brasil. Lucio bermain untuk São Paulo dan beberapa klub lokal sebelum gantung sepatu.

Meski jarang muncul di publik, Lucio sempat dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan domestik awal tahun ini.

5 dari 12 halaman

Christian Chivu

Christian Chivu

Pelatih Inter Milan Cristian Chivu memberikan instruksi kepada pemainnya dalam pertandingan Liga Champions kontra Kairat Almaty, Kamis, 6 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Christian Chivu kini memiliki hubungan unik dengan Inter karena menjabat sebagai pelatih kepala klub tersebut. Sebagai pemain, ia bergabung pada 2007 dan tampil 168 kali.

Chivu sebelumnya membela Ajax dan Roma sebelum menutup kariernya di Inter. Ia dikenal sebagai bek serbabisa dengan kecerdasan taktik tinggi.

Setelah pensiun, Chivu meniti karier sebagai pelatih di Parma dan kini berusaha mengulang kesuksesan Inter 2010 dari sisi lapangan yang berbeda.

6 dari 12 halaman

Javier Zanetti

Javier Zanetti

Javier Zanetti (c) AFP

Sebagai kapten, Javier Zanetti menjadi simbol kejayaan Inter Milan. Ia sudah bermain sejak 1995 dan mencatat rekor 858 penampilan untuk klub.

Zanetti mengangkat trofi Liga Champions 2010 sebagai puncak kariernya bersama Inter. Ia juga meraih lima gelar Serie A selama dua dekade bersama klub.

Setelah pensiun, nomor punggung 4 miliknya dipensiunkan dan kini Zanetti menjabat sebagai wakil presiden Inter Milan.

7 dari 12 halaman

Esteban Cambiasso

Cambiasso adalah gelandang cerdas yang menjadi otak permainan Inter selama sepuluh tahun. Ia mencatat lebih dari 430 penampilan di berbagai kompetisi.

Setelah meninggalkan Inter pada 2014, Cambiasso bermain di Leicester City dan membantu klub itu lolos dari degradasi. Setahun kemudian, Leicester membuat kejutan dengan menjuarai Premier League.

Cambiasso menutup karier di Olympiakos dan telah menyelesaikan lisensi kepelatihannya, meski belum melatih secara profesional.

8 dari 12 halaman

Wesley Sneijder

Wesley Sneijder

Mario Balotelli & Wesley Sneijder (c) AFP

Wesley Sneijder adalah kreator utama Inter dalam meraih treble. Ia bergabung dari Real Madrid pada 2009 dan langsung menjadi pemain kunci.

Sneijder mencatat assist terbanyak di Liga Champions musim itu dan tampil menawan sepanjang kompetisi. Setelah empat musim, ia pindah ke Galatasaray dan menutup kariernya di Prancis serta Qatar.

Kini, Sneijder aktif sebagai duta klub Utrecht dan masih sering tampil di berbagai acara sepak bola.

9 dari 12 halaman

Diego Milito

Diego Milito

Diego Milito (c) AFP

Diego Milito adalah pahlawan utama final Liga Champions 2010. Dua golnya ke gawang Bayern Munchen memastikan treble untuk Inter.

Musim itu, ia mencetak 30 gol — rekor tertinggi sepanjang kariernya. Milito kemudian kembali ke Racing Club di Argentina dan bertahan di sana hingga pensiun.

Kini, ia bekerja sebagai direktur olahraga di Racing dan tetap aktif dalam dunia sepak bola negaranya.

10 dari 12 halaman

Samuel Etoo

Samuel Etoo

Samuel Etoo (c) AFP

Samuel Eto’o menjadi mesin gol Inter dengan torehan 53 gol dalam tiga musim. Ia juga mencetak 16 gol di musim treble, menjadi salah satu penyerang paling berpengaruh saat itu.

Setelah meninggalkan Inter, Eto’o melanjutkan karier ke Rusia, Inggris, dan Turki sebelum pensiun pada 2019. Ia kini menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun.

Namun, karier administratifnya sempat terguncang akibat dugaan pelanggaran kode etik FIFA.

11 dari 12 halaman

Goran Pandev

Goran Pandev

Penyerang Inter Milan Goran Pandev menendang bola dalam pertandingan Coppa Italia kontra Genoa di San Siro, Kamis (13/1/2011) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Goran Pandev menjadi bagian penting skuad Inter meski tak selalu menjadi starter utama. Ia datang dari Lazio dan berperan penting dalam kesuksesan 2010.

Setelah meninggalkan Inter, Pandev bermain untuk Napoli, Genoa, dan Parma hingga pensiun. Ia mencatat 122 caps untuk timnas Makedonia Utara.

Kini, Pandev menjabat sebagai direktur olahraga tim nasional Makedonia Utara, tetap berkontribusi pada sepak bola negaranya.

12 dari 12 halaman

Jose Mourinho

Jose Mourinho

Jose Mourinho melakukan selebrasi usai laga leg kedua semifinal Liga Champions 2009/10 antara Barcelona vs Inter Milan di Camp Nou. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Jose Mourinho adalah arsitek dari semua kesuksesan itu. Pria asal Portugal ini mengantarkan Inter meraih treble bersejarah dalam satu musim.

Setelah itu, ia pindah ke Real Madrid dan kemudian kembali ke Chelsea sebelum melatih Manchester United, Tottenham, dan AS Roma.

Kini, Mourinho kembali ke tempat awal karier kepelatihannya — Benfica — dengan ambisi membawa kejayaan baru.

Sumber: DAZN