Evan Dimas Darmono

Evan Dimas Darmono

  • Nama Lengkap Evan Dimas Darmono
  • Tempat Lahir Surabaya
  • Tanggal Lahir 13 Maret 1995 (30 Tahun)
  • Kebangsaan Indonesia
  • Klub Indonesia U-19
  • Posisi Gelandang
  • No Punggung 6
  • Tinggi 167 cm

Evan Dimas Darmono adalah pemain sepak bola profesional asal Indonesia yang lahir pada tanggal 13 Maret 1995. Dia berasal dari keluarga berpenghasilan rendah di kota Surabaya, Jawa Timur, dan ayahnya bekerja sebagai satpam. Meskipun demikian, Evan berhasil menjadi salah satu pesepakbola Indonesia dengan bayaran tertinggi dan menjadi tulang punggung keluarganya. Evan juga merupakan seorang Muslim yang taat dan selalu merayakan setiap gol dengan melakukan sujud.

Evan Dimas adalah mahasiswa di Universitas Dr. Soetomo jurusan administrasi publik. Sejak kecil, Evan mengidolakan gelandang Barcelona, Andrés Iniesta, yang memberinya inspirasi bahwa pemain kecil juga bisa berprestasi di tingkat dunia. Evan juga merupakan penggemar setia Persebaya Surabaya sejak masa kecilnya. Pada tahun 2014, Evan menandatangani kontrak profesional pertamanya ketika sepak bola Indonesia mengalami dualisme pada beberapa klub, termasuk Persebaya yang kemudian menjadi Bhayangkara FC.

Karier klub Evan Dimas dimulai ketika ia bergabung dengan tim remaja Persebaya pada tahun 2010. Saat bermain untuk Persebaya, Evan menjadi pemain andalan timnas Indonesia di berbagai tingkat usia. Ia juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih di Spanyol bersama pemain muda Indonesia lainnya di fasilitas latihan FC Barcelona. Pada tahun 2012, Evan mengikuti program Nike Academy yang mengumpulkan pesepakbola muda dari seluruh dunia.

Setelah berlatih di Persebaya selama beberapa tahun, Evan Dimas akhirnya masuk ke tim senior. Namun, saat ia memutuskan untuk menjadi pemain profesional, Persebaya mengalami perpecahan internal akibat dualisme sepak bola Indonesia. Evan dan enam pemain muda lainnya memilih untuk bergabung dengan Persebaya ISL pada tahun 2014. Setelah upaya unifikasi pada tahun 2014-2016, tim Persebaya ISL mengubah nama menjadi Bhayangkara FC pada tahun 2016 dengan dukungan keuangan dari Polri.

Pada tahun 2015, Evan hampir bergabung dengan klub A-League, Brisbane Roar, namun kesepakatan tersebut tidak terwujud. Debutnya sebagai pemain profesional akhirnya terjadi pada tahun 2015 ketika ia bermain untuk Persebaya melawan Mitra Kukar. Namun, debutnya ini dirusak oleh intervensi pemerintah yang menghentikan Liga Super Indonesia (ISL) pada tahun 2015. Selama masa skorsing FIFA, Evan dikirim ke Spanyol oleh Persebaya untuk berlatih dan uji coba dengan beberapa klub.

Ketika Evan kembali ke Indonesia pada tahun 2016, ia bergabung dengan Bhayangkara FC yang sebelumnya adalah Persebaya. Pada tahun 2017, Evan berhasil memenangkan Liga 1 bersama Bhayangkara FC, menjadi trofi pertamanya sepanjang karir profesional. Pencapaiannya ini membuatnya mendapatkan tawaran dari klub luar negeri. Pada Desember 2017, Evan menandatangani kontrak dengan Selangor FA yang bermain di Liga Super Malaysia.

Karir