Georgios Samaras
- Nama Lengkap Georgios Samaras
- Tempat Lahir Heraklion, Yunani
- Tanggal Lahir 21 Februari 1985 (40 Tahun)
- Kebangsaan Yunani
- Klub West Brom
- Posisi Penyerang
- No Punggung 9
- Tinggi 193 cm
Georgios Samaras adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Yunani yang berposisi sebagai penyerang. Ia memulai karirnya di OFI Crete sebelum pindah ke klub Eredivisie, Heerenveen pada tahun 2001. Setelah tiga musim bersama klub tersebut, Samaras kemudian bergabung dengan klub Premier League, Manchester City, dengan biaya transfer sebesar £6 juta pada tahun 2006. Namun, setelah Sven-Göran Eriksson menjadi manajer, Samaras kehilangan tempat di tim utama. Pada Januari 2008, ia dipinjamkan ke tim Scottish Premier League, Celtic, dan kemudian pindah secara permanen pada musim panas.
Samaras membantu Celtic meraih gelar juara liga Skotlandia pada tahun 2008, 2012, 2013, dan 2014, dengan total mencetak 74 gol dalam 249 pertandingan kompetitif. Ia meninggalkan klub tersebut pada akhir kontraknya pada tahun 2014 dan kembali ke Premier League bersama West Bromwich Albion, di mana ia jarang bermain dan mengalami masa peminjaman yang tidak sukses ke Al-Hilal di Arab Saudi. Pada Maret 2016, ia bergabung dengan tim ekspansi North American Soccer League, Rayo OKC, dan setelah tim tersebut tutup setelah satu musim, ia bergabung dengan Real Zaragoza. Ia kemudian bermain untuk tim Turki, Samsunspor, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2018.
Meskipun memenuhi syarat untuk bermain untuk Australia karena ayahnya, Ioannis Samaras, lahir di Melbourne, Samaras memilih untuk mewakili negara kelahirannya, Yunani. Ia melakukan debutnya pada tahun 2006 dan menjadi pemain reguler selama delapan tahun berikutnya, dengan total 81 caps dan mencetak 9 gol. Ia mewakili negaranya dalam Euro 2008, Piala Dunia 2010, Euro 2012, dan Piala Dunia 2014.
Samaras lahir di Heraklion, ibu kota pulau Yunani, Kreta, dari seorang ayah yang lahir di Melbourne dan telah menetap kembali di Yunani sebelum kelahiran Georgios. Kakeknya, yang juga bernama Georgios, berasal dari Arnaia dan merupakan salah satu pendiri klub Australia, South Melbourne FC.
Pemain sepak bola favorit Samaras saat ia masih kecil adalah Marco van Basten. Ia juga merupakan penggemar bola basket yang besar, dan ayahnya, Ioannis Samaras, sering membiarkannya begadang hingga dini hari agar ia bisa menonton idolanya, Michael Jordan. Pada tahun 1994, saat berusia 10 tahun, Samaras bergabung dengan klub idola masa kecilnya, OFI Crete. Ayahnya saat itu bermain untuk klub tersebut dan kemudian pensiun pada tahun 1996. Enam bulan kemudian, ia menjadi manajer kepala akademi klub tersebut, sebuah posisi yang dipegangnya hingga tahun 2000, ketika ia menjadi manajer tim utama. Samaras sangat menghargai pengaruh ayahnya dalam memulai karir sepak bola, karena ia dilatih setiap hari sepanjang masa kecilnya dan juga mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan banyak waktu di belakang layar di OFI Crete. Samaras kemudian pindah ke klub Eredivisie, Heerenveen pada tahun 2001.
Di Heerenveen, Samaras berhasil masuk ke tim utama selama musim 2002-2003, saat usianya masih 18 tahun. Ia mencetak tiga gol dalam empat penampilan pertamanya, yang semuanya berasal dari bangku cadangan. Performa ini membuat Heerenveen memperpanjang kontraknya selama tiga tahun. Gol pertama Samaras pada musim 2003-2004 terjadi pada 25 Oktober, dalam kekalahan mengejutkan 2-1 Heerenveen melawan NEC Nijmegen. Pada 3 Desember, Samaras mencetak gol saat Heerenveen mengalahkan ADO Den Haag 2-0. Gol berikutnya datang 10 hari kemudian saat ia mencetak gol penyama kedudukan untuk Heerenveen yang berakhir imbang 1-1 melawan RBC Roosendaal. Ia kemudian mencetak gol pada 20 Desember, saat Heerenveen mengalahkan Roda JC 2-1.
Gol pertama Samaras pada musim 2004-2005 terjadi pada 11 September, dalam kemenangan 2-0 Heerenveen atas De Graafschap. Ia kemudian mencetak gol kemenangan pada menit terakhir pada 3 Oktober, saat Heerenveen mengalahkan ADO Den Haag. Pada 28 November, Samaras mencetak salah satu gol Heerenveen saat mereka melakukan comeback di akhir pertandingan melawan Feyenoord, dan meraih hasil imbang 2-2. Ia kemudian mencetak gol pada 22 Januari, saat Heerenveen yang tampil sangat baik di Eredivisie mengalahkan Den Bosch 2-1. Pada 12 Maret, Samaras mencetak gol penyama kedudukan melawan RKC Waalwijk, namun Heerenveen kemudian kebobolan gol di akhir pertandingan dan kalah 2-1. Pada 2 April, Samaras mencetak gol untuk membantu Heerenveen meraih kemenangan mengejutkan 2-1 melawan lawannya.
Karir
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...