Ishak Belfodil

• Nama Lengkap Ishak Belfodil
• Tempat Lahir Mostaganem, Algeria
• Tanggal Lahir 12 Januari 1992 (33 Tahun)
• Kebangsaan Aljazair
• Klub Parma
• Posisi Penyerang
• No Punggung 192
• Tinggi 7 cm

Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini lahir di Mostaganem, Aljazair. Ia merupakan salah satu pemain yang memiliki kemampuan penguasaan bola dan tendangan yang akurat. Kemampuannya sebagai striker kerap disamakan dengan penyerang Perancis berkebangsaan Aljazair, Karim Benzema. Kesamaan gaya bermain serta kebangsaan membuat Belfodil disebut-sebut sebagai the “new Benzema”.

Belfodil pernah bermain untuk Paris Saint-Germain kala masih di level junior. Ia menghabiskan satu tahun di Camp des Loges, pusat pelatihan PSG. Pada tahun 2004, ia bergabung dengan AC Boulogne Billencourt, klub olahraga yang juga melatih Hatem Ben Arfa dan Issiar Dia. Pada tahun 2007, Belfodil bergabung bersama klub Ligue 2 Clermont Foot.

Belfodil hanya menghabiskan satu tahun di tim akademi Clermont. Ia sukses mencetak sembilan gol di Championnat National liga U-16 dan menjadi pencetak gol terbanyak liga. Performanya sukses memikat beberapa klub, termasuk klub Prancis, Lyon, dan Inggris klub Chelsea dan Manchester United.

Klub-klub elit eropa tersebut tergiur dengan kemampuan dan insting mencetak gol yang dimiliki oleh pemain keturunan Aljazair tersebut. Pada tanggal 13 November 2008, Lyon mengumumkan bahwa mereka telah resmi mendapat tanda tangan Belfodil pada kontrak dengan durasi sampai Juni 2011.

Pada musim 2008-09, Belfodil bermain level U-18 Lyon. Dia sukses membantu Lyon mencapai semifinal Coupe Gambardella dengan torehan 2 gol dari 6 penampilannya.

Setelah seminggu menjalani musim 2009/10, ia dipanggil ke tim senior untuk pertandingan melawan Auxerre pada 22 Agustus dan melakukan debut dalam pertandingan itu sebagai pengganti Jean-Alain Boumsong pada menit ke-85.

Pertandingan tersebut sukses dimenangi Lyon dengan skor 3-0. Pada tanggal 16 Juli 2010 dan Ishak menandatangani kontrak profesional pertamanya setelah menyetujui kontrak tiga tahun hingga 2014.

Belfodil kemudian dipinjamkan ke Bologna pada tahun 2012. Kala itu sebagai pemain muda ia sukses memberikan 8 kali penampilan bagi Bologna. Hal itu dirasa sudah cukup mengesankan oleh pelatih tim Serie A, Parma, yang pada Juni 2012 memutuskan untuk memboyongnya ke Parma seharga €2,5 juta.

Keputusannya untuk berlabuh ke Serie A terbukti tepat. Ia sukses menyingkirkan Amauri sebagai starting eleven tim. Ia juga sukses menyarangkan 8 gol dari 33 kali penampilannya bersama dengan Parma.

Pada tanggal 5 Juli 2013 setelah negosiasi panjang, Belfodil secara resmi diumumkan sebagai pemain Inter. Atas kesepakatan transfer tersebut, Parma juga memperoleh jasa Antonio Cassano. Pada tanggal 22 Juli 2013, Belfodil mencetak gol pertamanya untuk Inter pada laga pra-musim melawan Vicenza.

Untuk urusan karir internasional, Belfodil pernah meminta ayahnya untuk menginformasikan kepada Aljazair tentang niatnya untuk bermain untuk mereka, namun pertanyaan itu tidak mendapat tanggapan. Setelah pindah ke Lyon, Federasi Sepak Bola Aljazair mengirim undangan, tapi Belfodil memberitahu mereka bahwa itu sudah terlambat.

Pada tahun 2009 , Belfodil dianugerahi paspor Prancis dan kemudian dipanggil untuk di timnas U-17 tim untuk berpartisipasi dalam UEFA European Under-17 Championship. Belfodil kembali dipanggil pada musim 2009-10 di bawah pelatih Philippe Bergeroo dengan tim U-18.

Belfodil melakukan debut untuk tim pada tanggal 27 Oktober 2009 di pertandingan persahabatan melawan Denmark. Belfodil tetap menjadi motor serangan tim di bawah arahan pelatih Bergeroo untuk timnas U-19.

Pada tanggal 25 Agustus 2012, Belfodil dipanggil oleh Vahid Halilhodzic ke Timnas Aljazair untuk pertama kalinya guna melakoni laga kualifikasi Piala Afrika melawan Libya.

Namun, FIFA belum memberi izin kepadanya untuk bermain bagi Aljazair dan waktu itu pihak Parma juga menolak melepasnya untuk bermain dengan timnas sehingga ia batal membela Aljazair.

Pada 26 September 2012, FIFA mengumumkan bahwa Belfodil diperbolehkan untuk bermain bagi negara kelahirannya, Aljazair.

Oleh: Fatkhur Rozi