Juan Camilo Zuniga Mosquera

• Nama Lengkap Juan Camilo Zuniga Mosquera
• Tempat Lahir Chigorodo, Kolombia
• Tanggal Lahir 14 Desember 1985 (39 Tahun)
• Kebangsaan Kolombia
• Klub Napoli
• Posisi Bek
• No Punggung 18
• Tinggi 172 cm

Juan Camilo Zuniga Mosquera lahir di kota Chigorodo pada 14 Desember 1982. Pemain berkewarganegaraan Kolumbia ini dikenal memiliki kemampuan yang baik dalam menjalankan tugasnya di posisi bertahan dan sering memberikan umpan untuk serangan balik.

Zuniga meninggalkan klub Atletico National pada musim panas 2008 dan bergabung dalam klub Siena. Pada Juli 2009, ia menandatangani kontrak lima tahun dan menerima bayaran 8,5 juta Euro. Dalam tim tersebut, Zuniga seringkali diturunkan ke atas lapangan dalam formasi 3-5-2 di posisi sayap kiri dengan sisi kanan lapangan yang diisi oleh rekan timnya, Christian Maggio.

Setelah kedatangan Andrea Dossena ke klub Siena pada Januari 2010, Zuniga kehilangan posisinya sebagai sayap utama tim dan hanya menjadi pemain cadangan di posisi sayap bertahan untuk kedua sisi lapangan selama bertanding pada turnamen Serie A musim 2010-2011.

Gol pertama Zuniga pada turnamen Serie A dicetak pada pertandingan melawan Catania yang dilangsungkan pada Februari 2011. Gol keduanya dicetak pada Mei 2011, di pertandingan melawan Internazionale, ditendang pada menit ke 46. Gol ketiga yang berhasil disumbangkannya adalah pada pertandingan melawan Genoa.

Pada akhir Agustus 2013, Zuniga mengalami cidera. Beberapa minggu sejak cidera tersebut, diberitakan bahwa ia akan menjalani operasi pada lututnya, dan harus absen dari lapangan selama satu bulan untuk menjalani proses rawat jalan. Hal tersebut menyebabkannya harus melewatkan sisa pertandingan di tahun 2013.

Zuniga telah menunjukkan perannya sebagai pemain yang penting dan dibutuhkan dalm klub Napoli, sejak kepergiannya dari Siena dan bergabung dalam Napoli pada tahun 2009.

Zuniga bermain untuk tanah airnya, Kolumbia pada turnamen World Youth Cup 2005 sebelum tergabung dalam skuat senior tim nasional Kolumbia pada tahun 2005. Ia sering dikaitkan dengan pemain bertahan lain seperti Cafu dan Roberto Carlos oleh media massa di Italia selama bertanding pada turnamen Under 20 World Youth Cup, dikarenakan bakat serang yang ia miliki.

Zuniga bermain pada hampir semua babak kualifikasi Piala Dunia 2014, hanya melewatkan dua pertandingan, yang pertama yakni saat melawan tim nasional Venezuela. Tepat pada dilaksanakannya pertandingan tersebut, Zuniga diizinkan oleh manajemen tim untuk absen dikarenakan kelahiran anak laki-laki pertamanya. Pertandingan kedua yang Zuniga lewatkan adalah saat melawan Peru, dikarenakan cidera yang ia alami.

Pada November 2013, dilansir dari berita yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi,Italia,‘Punto Pelota’, para official Real Madrid terbang ke Italia bagian selatan untuk bertemu secara langsung dengan presiden klub Napoli, Aurelio De Laurentiis, direktur Riccardo Bignon dan manajer pribadi Zuniga, Riccardo Calleri. Mereka akan bertemu di Hotel Vesuvio untuk bernegosiasi mengenai perpindahan Zuniga.

Pihak Zuniga meminta biaya transfer sejumlah 28 juta Euro, dan Real Madrid akan menjual bek kirinya, Fabio Coentrao pada klub Fiorentina, Manchester United atau Tottenham, untuk menyumbang dana transfer tersebut sejumlah 15 juta Euro.

Pada bulan yang sama, dikabarkan bahwa Zuniga akan pindah ke Arsenal pada musim panas tahun 2014. Namun manajer Arsenal, Arsene Wenger merasa ragu-ragu untuk mengabulkan tawaran yang diajukan pemain tersebut, yakni kontrak jangka panjang dengan biaya transfer sejumlah 23,5 juta pound sterling.

Di saat yang sama, Barcelona menyampaikan kesanggupannya untuk memenuhi tawaran pemain bertahan asal Kolumbia tersebut. Diperkirakan Zuniga akan memilih untuk bergabung dengan Barcelona sebagai keputusan terakhirnya setelah kontraknya dengan Napoli akan berakhir pada musim panas 2014.

Oleh: Dhianita Kusuma Pertiwi