Brasil vs Paraguay: Butuh Lebih dari Sekadar Nama Besar
Gia Yuda Pradana | 10 Juni 2025 15:56
Bola.net - Timnas Brasil akan menghadapi Timnas Paraguay dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Rabu (11/6/2025) pagi WIB. Bertempat di Arena Corinthians, Sao Paulo, ini menjadi laga kandang perdana Carlo Ancelotti sebagai pelatih Selecao. Setelah hasil mengecewakan imbang 0-0 lawan Ekuador, tekanan untuk menang semakin besar.
Ancelotti sadar betul bahwa ekspektasi publik Brasil tak main-main. Dengan timnya kini duduk di posisi keempat klasemen, tiga poin sangat dibutuhkan untuk menjaga jarak dengan pemuncak klasemen. Apalagi, hanya tiga laga tersisa untuk menyegel tiket otomatis ke Amerika Serikat 2026.
Kemenangan bukan sekadar soal angka, tapi juga soal moral. Brasil belum benar-benar menemukan ritme permainan di bawah Ancelotti. Melawan Paraguay, mereka butuh lebih dari sekadar nama besar—mereka butuh respons.
Ancelotti dan PR Besar di Selecao
Debut Ancelotti bersama Brasil belum memberi kesan kuat. Hasil imbang tanpa gol lawan Ekuador menunjukkan bahwa membangkitkan Selecao adalah tantangan yang tidak ringan. Tim ini masih mencari jati diri setelah dihantam kekalahan telak dari Argentina pada Maret lalu.
Dalam lima pertandingan terakhir di kualifikasi, Brasil cuma sekali menang. Catatan ini tentu jauh dari standar yang biasa dituntut dari negara dengan lima gelar juara dunia. Jika gagal menang lagi, posisi mereka bisa semakin genting.
Namun, ada sedikit harapan dari rekor kandang. Dari enam kemenangan yang sudah diraih, empat datang saat bermain di depan publik sendiri. Ancelotti berharap atmosfer Sao Paulo bisa memantik kebangkitan yang dibutuhkan timnya.
Paraguay Siap Ganggu Tuan Rumah
Paraguay datang ke Brasil dengan rasa percaya diri tinggi. Mereka baru saja menumbangkan Uruguay 2-0, hasil yang memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi sembilan laga. Dari rentetan itu, mereka menang lima kali dan menunjukkan stabilitas luar biasa.
Skuad asuhan Gustavo Alfaro kini berada di posisi ketiga dengan 24 poin, unggul dua atas Brasil. Dengan hanya tiga laga tersisa, kemenangan atas Selecao akan membuka lebar jalan menuju tiket otomatis ke Piala Dunia.
Mereka juga membawa mimpi besar: lolos ke panggung dunia untuk pertama kalinya sejak 2010. Melawan Brasil di kandang lawan tentu bukan perkara mudah, tapi kali ini Paraguay datang bukan sebagai tim penggembira.
Waktunya Vinicius Junior Bersinar
Kembalinya Casemiro jadi angin segar untuk lini tengah Brasil. Ia tampil solid saat melawan Ekuador dan hampir pasti kembali mengisi peran sentral. Fokus kini tertuju pada lini depan, yang belum menunjukkan ketajaman sesuai harapan.
Ancelotti kemungkinan akan mengutak-atik susunan penyerang. Antony dan Matheus Cunha bisa diberi kepercayaan sebagai starter menggantikan Estevao dan Richarlison. Keduanya diharapkan memberi dimensi baru dalam kreativitas dan penyelesaian akhir.
Perhatian tentu tak lepas dari Vinicius Junior. Bintang Real Madrid ini baru mencetak satu gol di sepanjang kualifikasi. Di laga sepenting ini, publik Brasil menantikan aksi yang benar-benar bisa mengubah jalannya pertandingan.
Paraguay Penuh Keyakinan
Kondisi skuad Paraguay juga sedang prima. Tidak ada cedera yang mengganggu setelah menang atas Uruguay, memberi pelatih Gustavo Alfaro keleluasaan dalam memilih komposisi terbaik. Modal ini sangat penting untuk menghadapi tekanan besar di Sao Paulo.
Julio Enciso mencetak gol penalti di laga sebelumnya. Sementara itu, Antonio Sanabria yang sempat mandul tetap dipercaya sebagai tandem utama di lini depan. Duet ini menjadi kunci untuk memecah pertahanan Brasil.
Dengan skuad fit dan semangat tinggi, Paraguay tidak akan datang untuk bertahan. Mereka tahu, satu poin—apalagi tiga—bisa mengubah banyak hal. Di Sao Paulo, mereka siap menciptakan kejutan.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 13:13 -
Prediksi Olympiakos vs Pafos FC 17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 12:47 -
Prediksi Slavia Praha vs Bodo/Glimt 17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 11:49 -
Bos Dortmund Angkat Topi untuk Igor Tudor dan Skuad Juventus Jelang Liga Champions
Liga Champions 16 September 2025, 11:48
LATEST UPDATE
-
Yang Harus Kamu Tentang Juventus vs Borussia Dortmund: Panggung Penebusan Dosa
Liga Champions 16 September 2025, 15:22 -
Sudah Punya Valentino Rossi, Pecco Bagnaia Ingin Casey Stoner Juga Jadi Mentornya di MotoGP
Otomotif 16 September 2025, 15:19 -
Jangan Lewatkan! Jadwal Liga Champions Hari Ini, 16-17 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 15:03 -
Jelang Lawan Dortmund, Tudor Tuntut Juventus Main Hebat dan Peringatkan Media Soal Yildiz
Liga Champions 16 September 2025, 15:00 -
Prediksi PSG vs Atalanta 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 14:56 -
Ini Prediksi Masa Depan Alexander Isak di Liverpool Menurut Van Dijk
Liga Inggris 16 September 2025, 14:29 -
Sial Melulu di Mandalika, Marc Marquez Makin Panas Targetkan Podium di MotoGP Indonesia 2025
Otomotif 16 September 2025, 14:22 -
Prediksi Ajax Amsterdam vs Inter Milan 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 14:17 -
Ciri Pemakai Narkoba versi Kepala BNN: Rambut Berantakan, Mata Merah, Bau Badan, dan Mudah Emosi
News 16 September 2025, 14:09 -
Dedi Mulyadi Ogah Urusi Lagi Sampah Menumpuk di Pasar Caringin Bandung
News 16 September 2025, 14:08 -
Prediksi Liverpool vs Atletico Madrid 18 September 2025
Liga Champions 16 September 2025, 13:55 -
Usai Liverpool Menang Tipis, Van Dijk Akui Burnley Bikin Laga Jadi Berat
Liga Inggris 16 September 2025, 13:38
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43