Lionel Messi Adalah Kegagalan Argentina
Richard Andreas | 3 Juli 2019 10:40
Bola.net - Lionel Messi, pesepak bola yang disebut terbaik sepanjang masa itu kembali gagal di panggung internasional. Messi boleh jadi sudah memberikan segalanya untuk Barcelona, pun meraih segudang trofi. Namun, Messi adalah kegagalan Argentina.
Rabu (3/7) pagi WIB, keajaiban Messi tidak bisa menolong Argentina. Bermain melawan Brasil di semifinal Copa America 2019, La Albiceleste takluk 0-2. Trofi impian Messi kembali melayang, lagi-lagi gagal.
Messi adalah Barcelona. Dia dianggap sebagai pemain terbaik yang pernah membela raksasa Catalan itu. Bahkan, Messi membentuk identitas baru Barcelona. Pengaruhnya begitu besar untuk publik Barcelona, baik yang mencintai sepak bola maupun yang sekadar tahu saja.
Terbukti, sejak Messi memulai debutnya beberapa tahun silam, statistik membuktikan ada begitu banyak bayi yang dinamai Leo - nama depan Messi. Publik Barcelona tak akan pernah berhenti menyanyikan nama Messi.
Sayangnya, Argentina tidak pernah memandang Messi demikian. Tanah tempat Messi dilahirkan justru bersatu mengkritik sang megabintang. Publik Argentina cemburu pada Barcelona, yang seakan-akan memetik semua buah manis yang dihasilkan Messi.
Messi sudah tiga kali membawa Argentina ke partai final. Dua di Copa America, dan satu di Piala Dunia. Artinya, dia nyaris mewujudkan mimpi itu dan membayar lunas kritikan rakyat Argentina. Namun, nyaris saja tak pernah memuaskan.
Kini, Messi kembali gagal. Dia tidak lagi bisa meminta maaf pada publik Argentina. Mereka tidak butuh maaf, hanya butuh trofi. Kegagalan ini bisa jadi yang terakhir, Messi bakal gantung sepatu.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Sudah Berkorban
Kritik dari rakyat Argentina itu ternyata sangat menyakitkan untuk Messi. Beberapa pekan lalu, Sergio Aguero menegaskan langsung betapa besarnya cinta Messi untuk Argentina. Kepada Marca, Aguero menjelaskan pentingnya Argentina untuk La Pulga.
Messi telah melakukan segalanya untuk Argentina. Pada edisi Copa America 2019 ini, dia rela menjajal peran berbeda dari biasanya demi memaksimalkan kekuatan Argentina. Bos Argentina, Lionel Scaloni menjelaskan langsung.
"Kita sudah terbiasa melihat dia [Messi] mencetak tiga gol di setiap pertandingan dan menggiring bola melewati lima pemain lawan, tetapi kami meminta dia melakukan sesuatu yang berbeda dan kami lebih dari puas dengan pekerjaannya," kata Scaloni kepada ESPN.
Alhasil, kegagalan yang sekarang ini mungkin yang paling mengecewakan untuk Messi. Messi diduga bakal gantung sepatu dari sepak bola internasional, sama seperti keputusannya beberapa tahun silam.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lionel Messi, Sutradara Kemenangan Besar Argentina atas Puerto Rico
Amerika Latin 15 Oktober 2025, 10:37
LATEST UPDATE
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munchen 25 Oktober 2025
Bundesliga 23 Oktober 2025, 21:31
-
Juventus Terpuruk, Jalani Tren Tanpa Kemenangan Terpanjang Sejak 2009
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:41
-
Prediksi AC Milan vs Pisa 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:33
-
AC Milan Makin Perkasa, Tapi Allegri Siapkan Bala Bantuan Baru di Januari 2026
Liga Italia 23 Oktober 2025, 19:22
-
Juventus dan Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:46
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
-
Liga Champions 23 Oktober 2025, 18:29

-
Prediksi BRI Super League: Madura United vs Persija Jakarta 24 Oktober 2025
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 18:25
-
Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persebaya Surabaya 24 Oktober 2025
Bola Indonesia 23 Oktober 2025, 18:17
-
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:06
-
Fikayo Tomori Yakin Luka Modric Bisa Bawa AC Milan Juara Seperti Ibrahimovic
Liga Italia 23 Oktober 2025, 18:06
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








