Badai Belum Usai! Setelah FIFA, Kini Giliran AFC Isyaratkan Hukuman Tambahan untuk Malaysia
Editor Bolanet | 27 September 2025 05:31
Bola.net - Penderitaan sepak bola Malaysia akibat skandal pemalsuan dokumen tampaknya belum akan berakhir. Setelah sanksi berat dari FIFA, kini potensi sanksi dari AFC untuk Timnas Malaysia menjadi ancaman nyata berikutnya.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara resmi telah buka suara. Mereka menegaskan sedang memantau dengan cermat kasus yang melibatkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasinya.
Sikap AFC yang masih menunggu putusan akhir dari FIFA ini justru menjadi sinyal bahaya. Rekam jejak AFC dalam menangani kasus serupa menunjukkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan berpotensi menjatuhkan hukuman tambahan.
Kini, nasib Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 berada di ujung tanduk. Hukuman yang lebih berat, seperti diskualifikasi, bukan lagi hal yang mustahil terjadi.
AFC Menanti Putusan Akhir FIFA
AFC untuk saat ini memilih untuk tidak mengambil tindakan gegabah. Badan sepak bola tertinggi di Asia itu memutuskan untuk menahan diri sambil menunggu proses hukum di FIFA tuntas sepenuhnya.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, mengonfirmasi posisi organisasinya. Ia menyatakan bahwa AFC masih menunggu dua hal penting dari FIFA sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
"AFC sedang menunggu putusan lengkap dan juga keputusan dari Tribunal Sepak Bola mengenai kelayakan tersebut," ujar Datuk Seri Windsor John pada hari Jumat.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa begitu FIFA menyelesaikan seluruh proses hukumnya, termasuk di tingkat tribunal, barulah AFC akan menentukan sikap dan potensi sanksi dari pihak mereka.
Memori Pahit Skandal Timor Leste
Sikap menunggu dari AFC ini seharusnya menjadi alarm bahaya terbesar bagi Malaysia. Pasalnya, ini bukan kali pertama konfederasi tersebut berhadapan dengan kasus pemalsuan dokumen di Asia Tenggara.
Pada tahun 2017 silam, sebuah skandal serupa menimpa Timor Leste. Kala itu, AFC menemukan adanya pemalsuan akta kelahiran untuk beberapa pemain kelahiran Brasil yang mereka naturalisasi.
Hukuman yang dijatuhkan oleh AFC saat itu sangatlah kejam dan tanpa ampun. Timor Leste langsung diusir atau didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027.
Memori pahit inilah yang kini menghantui Malaysia. Sejarah telah membuktikan bahwa AFC memiliki kebijakan "nol toleransi" terhadap segala bentuk penipuan dokumen.
Kemenangan yang Kini Terasa Hampa
Ironisnya, seluruh skandal ini berawal dari sebuah kemenangan yang sempat dibanggakan. Masalah ini mencuat setelah laga Kualifikasi Piala Asia antara Malaysia melawan Vietnam pada 10 Juni lalu.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil itu, Harimau Malaya sukses meraih kemenangan telak 4-0. Tujuh pemain yang kini disanksi turut bermain dalam laga tersebut.
Kemenangan itu dirayakan dengan gegap gempita oleh publik Malaysia. Pasalnya, hasil itu berhasil mematahkan rekor 11 tahun tanpa kemenangan atas rival bebuyutan mereka, Vietnam.
Namun, perayaan itu kini telah berubah menjadi duka. Kemenangan bersejarah tersebut sekarang terasa hampa dan justru menjadi simbol aib nasional yang akan dikenang sepanjang masa.
Akar Skandal: Pelanggaran Pasal Pemalsuan Dokumen
Dasar dari seluruh masalah ini adalah pelanggaran serius yang ditemukan oleh Komite Disiplin FIFA. FAM secara resmi dinyatakan bersalah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang secara spesifik mengatur tentang pemalsuan.
Dalam rilis resminya, badan sepak bola dunia itu mengungkapkan bahwa FAM telah menyerahkan dokumen yang dimanipulasi. Tujuannya adalah untuk proses pengecekan kelayakan agar para pemain tersebut bisa disahkan.
Ketujuh pemain tersebut bahkan telah diturunkan saat Malaysia melawan Vietnam. Momen itu terjadi dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Juni lalu.
Kasus ini mulai diselidiki secara mendalam oleh FIFA. Penyelidikan dipicu setelah mereka menerima keluhan resmi mengenai status kelayakan beberapa pemain tersebut usai pertandingan.
Rincian Sanksi FIFA dan Proses Banding
Setelah melakukan peninjauan penuh terhadap semua bukti, Komite Disiplin FIFA menjatuhkan sanksi yang sangat berat. Denda sebesar 350.000 Franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) dijatuhkan kepada FAM.
Hukuman juga diberikan kepada tujuh pemain yang terlibat. Mereka adalah Gabriel Palmero, Garces, Holgado, Imanol Machuca, Figueiredo, Irazabal, dan Hevel yang masing-masing didenda 2.000 Franc Swiss dan diskors 12 bulan.
Tidak berhenti di situ, FIFA menambahkan bahwa masalah inti kelayakan para pemain ini telah dirujuk ke badan lain. Kasus ini akan ditinjau lebih lanjut oleh Tribunal Sepak Bola FIFA untuk pertimbangan tambahan.
FAM dan para pemainnya kini telah diberitahu mengenai keputusan tersebut. Mereka memiliki waktu sepuluh hari untuk meminta alasan hukum lengkap dan masih memiliki hak untuk mengajukan banding ke Komite Banding FIFA.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
Asia 27 September 2025, 07:00 -
Pesta Gol Berubah jadi Aib Nasional: Kemenangan 4-0 Malaysia Atas Vietnam Terancam Dibatalkan?
Asia 27 September 2025, 06:22 -
Badai Belum Usai! Setelah FIFA, Kini Giliran AFC Isyaratkan Hukuman Tambahan untuk Malaysia
Asia 27 September 2025, 05:31
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Jepang 2025: Jose Antonio Rueda Sabet Pole, Kalahkan Valentin Perrone
Otomotif 27 September 2025, 11:52 -
Skuad Valentino Rossi Beber Alasan Tolak Tawaran Motor Pabrikan Ducati untuk Franco Morbidelli
Otomotif 27 September 2025, 11:45 -
Media Vietnam Soroti Hukuman FIFA untuk Timnas Malaysia terkait Skandal Pemain Naturalisasi
Asia 27 September 2025, 11:42 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Jepang 2025 di Vidio, 26-28 September 2025
Otomotif 27 September 2025, 11:16 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 27 September 2025, 11:16 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 27 September 2025, 11:16 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 27 September 2025, 11:16 -
Otomotif 27 September 2025, 11:16
-
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 27 September 2025, 11:13 -
Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Apa Saja Syaratnya?
Otomotif 27 September 2025, 11:09 -
Presiden FAM Ungkap FIFA Sudah Setujui Naturalisasi 7 Pemain Malaysia, Kenapa Sekarang Jadi Begini?
Asia 27 September 2025, 10:57 -
Begini Cara Sirkuit Mandalika Bersihkan Lintasan Jelang MotoGP Indonesia 2025
Otomotif 27 September 2025, 10:55 -
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 17 September 2025
Bola Indonesia 27 September 2025, 10:44 -
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025 di MOJI Hari Ini, 27 September 2025
Voli 27 September 2025, 10:06
LATEST EDITORIAL
-
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54 -
5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chelsea
Editorial 26 September 2025, 16:32 -
Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan Bek Tengah Darurat untuk Liverpool
Editorial 26 September 2025, 16:11 -
Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia
Editorial 25 September 2025, 17:18 -
Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Berujung Malapetaka, Termasuk Jari Putus!
Editorial 25 September 2025, 16:44