Sheikh Salman Terpilih Sebagai Presiden Baru AFC
Editor Bolanet | 2 Mei 2013 12:12
- Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dari Bahrain terpilih sebagai pimpinan baru Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Kamis (2/5). Ia menggantikan Mohamed bin Hammam yang sudah dipecat.
Sheikh Salman mengalahkan saingannya dari Uni Emirat Arab, Yousef Al Serkal dan Worawi Makudi dari Thailand pada putaran pertama pemungutan suara dengan mengemas 33 dari 46 vote alias dua pertiga suara. Sheikh Salman akan menyelesaikan sisa waktu kepemimpinan Bin Hammam yang seharusnya usai hingga 2015. Pria Qatar itu mundur dari posnya tahun lalu setelah lama berjuang melawan tuduhan penyuapan serta kesalahannya mengatur keuangan organisasi tertinggi sepakbola Asia tersebut.
Pemungutan suara sendiri berlangsung ramai dengan adanya klaim lawan klaim, termasuk campur tangan dari pihak luar dan masuknya pengaruh Dewan Olimpiade Asia. FIFA menyatakan keprihatinan mereka atas tuduhan campur tangan pihak luar, termasuk bin Hammam yang masih aktif di belakang layar, kendati sudah dihukum larangan seumur hidup dari semua aktivitas sepakbola.
Kandidat dari Arab Saudi, Hafez Ibrahim Al Medlej yang mundur sebelum acara voting, juga menyarankan agar FIFA mengeluarkan pengaruhnya demi kebaikan proses pemilihan. Sementara grup hak asasi manusia menuduh Sheikh Salman mengabaikan para pemain dan ofisial sepakbola negaranya kala terjadi kerusuhan protes pro-demokrasi di Bahrain 2011 silam.
Ketika hasil pemungutan suara diumumkan, terdengar sorakan merayakan kemenangan dalam bahasa Arab dari para peserta pemilihan, sedangkan proses pemilihan berlangsung cepat di salah satu hotel di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. (afp/row)
Sheikh Salman mengalahkan saingannya dari Uni Emirat Arab, Yousef Al Serkal dan Worawi Makudi dari Thailand pada putaran pertama pemungutan suara dengan mengemas 33 dari 46 vote alias dua pertiga suara. Sheikh Salman akan menyelesaikan sisa waktu kepemimpinan Bin Hammam yang seharusnya usai hingga 2015. Pria Qatar itu mundur dari posnya tahun lalu setelah lama berjuang melawan tuduhan penyuapan serta kesalahannya mengatur keuangan organisasi tertinggi sepakbola Asia tersebut.
Pemungutan suara sendiri berlangsung ramai dengan adanya klaim lawan klaim, termasuk campur tangan dari pihak luar dan masuknya pengaruh Dewan Olimpiade Asia. FIFA menyatakan keprihatinan mereka atas tuduhan campur tangan pihak luar, termasuk bin Hammam yang masih aktif di belakang layar, kendati sudah dihukum larangan seumur hidup dari semua aktivitas sepakbola.
Kandidat dari Arab Saudi, Hafez Ibrahim Al Medlej yang mundur sebelum acara voting, juga menyarankan agar FIFA mengeluarkan pengaruhnya demi kebaikan proses pemilihan. Sementara grup hak asasi manusia menuduh Sheikh Salman mengabaikan para pemain dan ofisial sepakbola negaranya kala terjadi kerusuhan protes pro-demokrasi di Bahrain 2011 silam.
Ketika hasil pemungutan suara diumumkan, terdengar sorakan merayakan kemenangan dalam bahasa Arab dari para peserta pemilihan, sedangkan proses pemilihan berlangsung cepat di salah satu hotel di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. (afp/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04