Cetak Triple Digit, Aspac Gilas Tonga BSC
Editor Bolanet | 4 April 2013 18:58
Angka 110 yang dikoleksi Xaverius Prawiro dkk pada laga ini merupakan rekor poin tertinggi dalam satu game sepanjang musim ini. Dua hari sebelumnya, Pelita Jaya Energi-MP Jakarta juga mengemas kemenangan triple digit usai menundukkan NSH GMC Riau 103-45. Tim lain yang juga membukukan kemenangan triple digit selama Seri Bali adalah Garuda Kukar Bandung. Mereka melibas Pacific Caesar Surabaya, 101-74.
Rekor poin tertinggi dalam satu game sepanjang sejarah NBL Indonesia masih tetap dipegang oleh Pelita Jaya. Yakni, 118 poin, yang dibukukan saat menundukkan NSH GMC Riau (118-64) pada Seri Palembang musim kemarin (2011-2012).
Tanda-tanda keberingasan Aspac sudah terlihat sejak kuarter pertama. Tembakan-tembakan dari Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa terlalu mudah dilepaskan sehingga memberi peluang masuk yang tinggi. Akurasi Prastawa mencapai 50 persen, sementara Xaverius tak kalah baik dengan 57 persen.
Berada di atas angin, pertahanan Aspac mengendur di kuarter kedua. Keunggulan 30-9 di kuarter pertama seperti sebuah kebetulan saja. Terobosan-terobosan Andri Hermawan, tembakan-tembakan Andy Prasetyo, dan juga tidak mampu dibendung pertahanan Aspac. Tonga BSC mampu mencetak 26 angka dan menekan Aspac di raihan hanya 23 poin di kuarter kedua.
Tak ingin mengalami kebocoran lebih lanjut, pertahanan Aspac lebih rapat di kuarter ketiga. Akurasi Tonga BSC masih baik. Namun jumlah tembakan yang dilepaskan menurun. Sementara itu Aspac cenderung stabil dengan akurasi yang meningkat. Terobosan-terobosan bertenaga Rizky Effendi menjadi salah satu faktor dahsyatnya serangan Aspac. Rizky dan kawan-kawan menambah 30 poin di kuarter ketiga.
Rizky semakin beringas di kuarter terakhir. Small forward ini menambah sembilan angka lagi melalui operasinya di paint area. Dari luar, Prastawa pun tetap tajam dengan tambahan tujuh poin.
Total 21 angka dikumpulkan oleh Prastawa. Point guard berstatus rookie (debutan) ini juga mengumpulkan delapan steal. Performa hebat juga ditunjukkan oleh Pringgo Regowo yang membukukan double-double lewat sumbangan 12 poin dan 19 rebound. Itu adalah ke-21 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
Sementara itu, Andri Hermawan mengumpulkan poin terbanyak bagi Tonga BSC dengan 16 poin. Orlando Uneputty menyusul dengan tambahan 15 poin. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Pertandingan IBL Indonesia 2025 di IBL TV
Basket 19 Maret 2025, 08:49 -
Perbandingan Prestasi Stephen Curry dengan Point Guard Legendaris: Keunikan dan Kelebihannya
Basket 28 Februari 2025, 14:30 -
Persentase Tembakan Tiga Angka Steph Curry: Angka Menakjubkan dalam Kariernya
Basket 28 Februari 2025, 14:15 -
Sejarah Bola Basket: Dari Temuan Naismith Hingga Populer di Seluruh Dunia
Basket 13 Februari 2025, 17:59 -
Mengenal Bola Basket: Sejarah, Teknik, dan Peraturan Dasar
Basket 13 Februari 2025, 10:48
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04