Ngotot, Hangtuah Gagal Bungkam Dominasi Aspac
Editor Bolanet | 25 November 2012 23:00
Meskipun kalah cukup telak, perlawanan Hangtuah patut diacungi jempol. Mereka mengimbangi dengan baik kecepatan dan kerasnya permainan Aspac. Rapatnya pertahanan Aspac mampu menekan jumlah tembakan Hangtuah, yang kemudian berpengaruh kepada usaha menambah angka.
Rata-rata field goals kedua tim di akhir kuarter pertama terpaut tipis. Hangtuah 43 persen, sementara Aspac 47 persen. Performa meyakinkan dari Agustinus Dapas Sigar dan Ngurah Teguh mengimbangi Xaverius Prawiro dan Pringgo Regowo di Aspac. Aspac hanya mampu unggul tipis 20-17 di akhir kuarter pertama.
Walau belum terlalu kencang, melalui Xaverius, Aspac mulai meningkatkan akselerasi. Yus, panggilan akrab Xaverius memasukan dua kali tembakan tiga angka dari dua kali percobaan ditambah dua tembakan medium. Dengan akumulasi 17 poin di kuarter kedua, Aspac menjauh dengan selisih sembilan poin di akhir kuarter ini.
Rapatnya pertahanan Aspac coba dipecahkan oleh Hangtuah dengan mengandalkan kecepatan para guard-nya. Strategi ini cukup efektif membawa Hangtuah menambah 16 angka di kuarter ketiga. Namun buruknya koordinasi pertahanan membuat Aspac beberapa kali leluasa mengeksekusi serangan-serangan fast break. Rookie Aspac, Andakara Prastawa bermain luar biasa di kuarter ketiga. Ia memasukan tiga kali tembakan tiga angka berturut-turut dari titik yang sama.
Unggul 63-44 di awal kuarter terakhir, Aspac berada di atas angin. Hangtuah tidak lagi menunjukan peningkatan intensitas serangan. Aguy yang mencetak 12 poin hingga akhir kuarter ketiga tidak bermain di kuarter terakhir. Kuarter terakhir menjadi milik Fandi Andika Ramadhani yang mencetak tujuh poin bagi Aspac.
Akhirnya, Xaverius menjadi pencetak angka terbanyak bagi Aspac dengan total 20 poin. Sementara Pringgo dahsyat dengan raihan dobel-dobel, 16 poin dan 13 rebound. Pada kubu Hangtuah, 12 poin dari Aguy adalah yang terbanyak.
”Jujur, kita kewalahan dengan tekanan yang diberikan Hangtuah di menit awal kuarter pertama. Mereka dapat mengimbangi permainan kita. Sementara itu, anak-anak telat untuk mengembangkan permainannya,” ujar Antonius Joko Endratmo, assistant coach Aspac.
Sementara itu, faktor kebugaran menjadi alasan kekalahan Hangtuah. ”Permainan tim secara keseluruhan memang kurang baik di bandingkan saat melawan Stadium kemarin (Sabtu). Anak-anak tampil habis-habisan, mungkin faktor kelelahan yang menjadi alasan utamanya,” kata , Head Coach Hangtuah. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Pertandingan IBL Indonesia 2025 di IBL TV
Basket 19 Maret 2025, 08:49 -
Perbandingan Prestasi Stephen Curry dengan Point Guard Legendaris: Keunikan dan Kelebihannya
Basket 28 Februari 2025, 14:30 -
Persentase Tembakan Tiga Angka Steph Curry: Angka Menakjubkan dalam Kariernya
Basket 28 Februari 2025, 14:15 -
Sejarah Bola Basket: Dari Temuan Naismith Hingga Populer di Seluruh Dunia
Basket 13 Februari 2025, 17:59 -
Mengenal Bola Basket: Sejarah, Teknik, dan Peraturan Dasar
Basket 13 Februari 2025, 10:48
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Chelsea vs Ajax: Yang Muda yang Berbahaya
Liga Champions 23 Oktober 2025, 15:21 -
Gelandang Timnas Jerman Ini Berminat Gabung MU di Tahun 2026?
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:53 -
Kabar Gembira MU! Lisandro Martinez Ikut Latihan Tim Pekan Ini
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:43 -
Legenda MU Antusias Lihat Aksi Senne Lammens: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 14:29 -
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 13:22 -
Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 13:10 -
Bikin Dua Assist Bagi Liverpool, Florian Wirtz Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
Liga Champions 23 Oktober 2025, 12:50
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04