Kilas Balik Final Sepakbola Olimpiade 2016: Brasil vs Jerman
Afdholud Dzikry | 16 Juli 2021 11:28
Bola.net - Olimpiade memang tidak sepopuler Piala Dunia atau Euro yang baru saja lewat ketika berbicara mengenai olahraga sepak bola. Tapi apapun turnamennya, sepak bola selalu ditunggu dan dinantikan. Termasuk pada Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade 2020 takkan kalah seru bila melihat negara-negara yang bakal bermain di sana. Terdiri dari 16 negara, tim nasional dari berbagai negara akan memainkan tiga pertandingan sebelum melaju ke babak perempat final.
Dari 16 negara yang berpartisipasi, Grup D sepak bola Olimpiade Tokyo akan mempertemukan dua tim hebat dunia. Pasalnya Brasil satu grup dengan Jerman.
Brasil dan Jerman pernah ditemukan pada ajang Olimpiade Rio 2016 silam, Yuk kita ulas perjalanan mereka sampai bertemu di babak final pada pesta olahraga dunia terakhir itu.
Perjalanan di Fase Grup
Seperti diketahui, dalam Olimpiade 2016, Brasil yang berstatus sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama dengan Denmark, Irak, dan Afrika Selatan.
Kala itu, Brasil memperoleh hasil imbang dari dua pertandingan pertamanya saat melawan Afrika Selatan dan Irak. Namun, dalam laga terakhir, Brasil sukses membantai Denmark dengan skor 4-0, di mana Gabriel Barbosa mencetak brace, dan dua gol sisanya dicetak oleh Gabriel Jesus dan Luan.
Sementara itu, Jerman memulai perjalannya di Olimpiade 2016 berada di Grup C bersama Korea Selatan, Meksiko, dan Fiji.
Sama halnya dengan Brasil, Jerman pun mengawali dua pertandingannya dengan hasil imbang 2-2 saat menghadapi Meksiko dan 3-3 saat menghadapi Korea Selatan.
Meskipun begitu, Der Panzer sukses lolos fase grup setelah finis pada posisi kedua ketika membantai Fiji dengan skor telak 10-0 melalui quintrick Petersen, Hattrick Meyer, dan brace dari Gnabry.
Jerman Mengganas di Babak Perempat Final
Merasa termotivasi setelah berhasil membantai Fiji di fase grup, Jerman melanjutkan tren positif lewat kemenangan telak atas Portugal dengan skor telak.
Jerman membantai Portugal dengan skor 4-0, di mana Gnabry, Ginter, Selke, dan Max mencetak masing-masing satu gol.
Sementara itu, Brasil berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Kolombia melalui gol pembuka dari Neymar pada menit ke-12 dan digandakan oleh Luan pada menit ke-83.
Dengan kemenangannya di babak perempat final, mereka akhirnya melaju ke semifinal cabor sepak bola Olimpiade 2016.
Giliran Tuan Rumah yang Unjuk Gigi
Ingin mengikuti jejak Jerman, Brasil akhirnya menunjukkan taringnya di babak semifinal Olimpiade 2016 saat berhadapan dengan Honduras.
Bermain di Stadion Maracana, Tim Samba berhasil mengalahkan Honduras dengan skor 6-0. Saat itu, Neymar mencetak gol tercepat dalam sejarah Olimpiade, yakni hanya dalam tempo waktu 15 detik.
Tak berlangsung lama, Gabriel Jesus mencetak dua gol tambahan bagi Tim Samba. Skor makin bertambah ketika Marquinhos mencetak gol pada menit ke-51. Pada babak kedua, gol dicetak oleh Luan pada menit ke-79 sebelum akhirnya ditutup oleh Neymar melalui gol dari titik putih.
Sementara itu, Jerman berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0 saat melawan Nigeria di Arena Corinthians, Sao Paulo.
Gol tersebut dibuka oleh Klostermann pada menit kesembilan. Keunggulan tersebut bertahan sampai babak pertama berakhir. Pada babak kedua, Petersen berhasil menyarangkan golnya pada menit-menit akhir pertandingan, yakni pada menit ke-89.
Kemenangan yang Mengharukan
Sebagai tim terkuat di masing-masing benua, akhirnya kedua tim bertemu di final sepak bola Olimpiade 2016 yang diselenggarakan di Stadion Maracana.
Pada awal pertandingan, Brasil mendominasi pertandingan. Beberapa peluang sempat meleset. Namun, Neymar berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas setelah dilanggar oleh Sven Bender pada menit ke-27.
Setelah gol itu, giliran Jerman yang mendominasi pertandingan. Namun, dari beberapa kesempatan, tidak ada tambahan gol sampai peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Pada babak kedua, Jerman berhasil menyeimbangkan keadaan melalui satu gol yang dicetak oleh Meyer pada menit ke-59. Merasa terancam, Brasil akhirnya berupaya kembali untuk mencetak gol.
Jerman juga melakukan hal yang sama agar tidak 'kecolongan'. Namun, kedua kubu tidak berhasil mencetak gol. Akhirnya extra time pun dilaksanakan.
Meski masing-masing kubu mempunyai kesempatan emas pada babak extra time, tidak ada satupun gol yang disarangkan. Akhirnya karena babak extra times selesai tanpa perubahan, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Baik Brasil maupun Jerman berhasil menyarangkan masing-masing 4 gol. Namun, pada penalti kelima, Petersen (Jerman) gagal mencetak gol setelah Weverton berhasil menebak arah tendangannya.
Akhirnya momen mendebarkan tersebut terhenti setelah Neymar melesatkan tembakannya ke arah kanan, di mana Horn gagal membaca arah tendangannya.
Dengan penuh keharuan, akhirnya Brasil memenangkan medali emas di tanah sendiri. Tidak hanya itu, Brasil sukses mendapatkan medali emas perdananya dalam sejarah Olimpiade.
Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 kali ini, akankah Brasil meraih medali emas keduanya dalam sejarah? Hal tersebut tidak akan mudah karena Jerman berada pada satu grup dengan mereka. Patut kita tunggu keseruan pertandingan di antara kedua tim.
Yuk dukung tim sepak bola kebanggaanmu bertanding dengan menyaksikan live streaming Olimpiade Tokyo 2020 yang akan disiarkan melalui platform Vidio.
Penulis: Andrya Nabil (Vidio)
Editor: Benediktus GP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Menang Tak Meyakinkan, Irak Cemas Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 September 2025, 18:07 -
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
Tim Nasional 5 September 2025, 17:12 -
Miliano Jonathans Disorot Media Vietnam usai Resmi Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 September 2025, 17:03 -
Maarten Paes, Setahun Debut Timnas Indonesia dan Malam Tak Terlupakan di Jeddah
Tim Nasional 5 September 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24