10 Atlet E-Sports dengan Penghasilan Terbesar pada 2018
Richard Andreas | 3 Januari 2019 15:00
Bola.net - - E-Sports sudah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Dahulu, pemain-pemain e-Sports hanya bisa bermain di turnamen-turnamen kecil yang kurang menguntungkan.
Kini, turnamen e-Sports justru bergelimang harta dan membuat para atlet bisa mendulang jutaan dolar Amerika. Pemain-pemain ini sudah jadi megabintang di dunia gaming dan tersohor di seluruh dunia.
Mengutip Fox Sports Asia, terdapat setidaknya 10 besar atlet e-Sports yang mendulang pendapatan tertinggi selama tahun 2018. Uniknya, ke-10 atlet ini terdiri dari dua tim, yakni tim OG dan tim PSG.LGD, yang bermain dalam gim yang sama, Dota 2.
Salah satu alasan pendapatan masif mereka adalah karena kedua tim itu bermain di Grand Final The International 2018 (TI 8) yang memecahkan rekor total hadiah sebesar 25 juta USD.
OG akhirnya berhasil mengalahkan PSG.LGD pada pertandingan yang menegangkan dengan total skor 3-2. Sang juara berhak membawa pulang 11,2 juta USD sedangkan tim runner-up harus puas dengan 4 juta USD.
Berikut 10 besar atlet e-Sports dengan penghasilan terbesar pada 2018:
10. Yang “Chalice”‘ Shenyi
Pendapatan 2018 - $1.091.935
Yang “Chalice“‘ Shenyi bermain sebagai offlaner di tim PSG.LGD. Meski tak punya banyak pengalaman, Chalice membuktikan bahwa dia mampu membawa PSG.LGD merebut posisi runner-up.
9. Jian Wei “xNova” Yap
Pendapatan 2018 : $1.091.935
Jian Wei “xNova” Yap sudah bermain di Dota 2 sejak 2013 tetapi masih lebih sering bermain di Malaysia dan di Asia Tenggara. Dia akhirnya meningatkan level permainannya ketika membela PSG.LGD sebagai support player.
8. Wang “Ame” Chunyu
Pendapatan 2018: $1.091.935
Sebelum jadi salah satu skuat tetap PSG.LGD, Wang “Ame” Chunyu hanyalah pemain yang masih berkembang di CDEC.Youth pada 2015. Dia bergabung LGD pada 2016 dan terus berkembang jadi salah satu pemain carry terbaik di China.
7. Xu “fy” Linsen
Pendapatan 2018: $1.091.935
Xu “fy” Linsen adalah salah satu alasan utama PSG.LGD jadi favorit juara TI 8, sebab dia jelas layak disebut sebagai salah satu dari Top 5 best support players dan top 10 best players dalam sejarah Dota 2. Dia begitu menggemparkan ketika pertama kali tampil di 2013 silam.
6. Lu “Somnus丶M” Yao
Pendapatan 2018: $1.091.935
Lu “Somnus丶M” Yao terus membela PSG.LGD sejak memulai karier profesionalnya pada 2014 silam. Dia sempat dianggap inkonsisten pada masa-masa awal kariernya tetapi saat ini dia adalah salah satu mid player paling bertalenta di dunia.
5. Anathan “ana” Pham
Pendapatan 2018: $2.249.136
Perjalanan karier ana tak cukup mulus, dia beberapa kali berganti tim dan harus pernah beristirahat dari turnamen resmi. Setelah kepergian Tal “Fly” Aizik dan Gustav “s4” Magnusson dari OG, ana akhirnya kembali ke tim OG sebagai carry player, dan dia membuktikan dampaknya saat membantu OG juara.
4. Topias “Topson” Taavitsainen
Pendapatan 2018: $2.249.841
Topias “Topson” Taavitsainen sudah bermain Dota sejak usia delapan tahun, dia dipilih OG untuk mengisi lubang yang ditinggalkan pemain-pemain top mereka. Meski namanya tak begitu dikenal, Topson ternyata memainkan peran midlaner dengan sangat baik, khususnya dengan Invoker dan Monkey King.
3. Sébastien “Ceb” Debs
Pendapatan 2018: $2.280.216
Sébastien “Ceb” Debs sebenarnya sudah lama bermain Dota 2 sebagai profesional, dia sering berpindah-pindah tim tanpa kesuksesan yang berarti. Ceb sebenarnya dipercaya jadi pelatih OG, tetapi dia terpaksa bermain karena banyak pemain-pemain OG yang pergi.
2. Johan “N0tail” Sundstein
Pendapatan 2018: $2,282,716
Johan “N0tail” Sundstein dikenal sebagai salah satu pemain lawas Dota 2. Dia pernah memebla bebrapa tim seperti Fnatic, Team Secret, Cloud9, dan pada akhirnya berlabuh di tim OG. Perjalanan N0tail menuju gelar juara TI 8 begitu berat.
Dia adalah satu-satunya pemain yang pernah menjuarai empat turnamen mayor dan satu The International. Karena kesuksesannya tahun ini, dia masuk dalam Forbes’ 30 Under 30 list.
1. Jesse “JerAx” Vainikka
Pendapatan 2018: $2.290.631
Jesse “JerAx” Vainikka juga bertualang ke banyak tim sebelum mendarat di OG. Saat OG terpuruk di TI7, JerAx tetap bertahan dalam tim dan setia. Kesetiaan itu akhirnya terbayar dengan juaranya OG di TI8.
Semua data dikelola dari esportsearnings.com, yang hanya menghitung pendapatan dari hadiah turnamen dan bukan dari gaji pemain atau sponsor.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Mobile Legends M5 World Championship 2023
Lain Lain 19 Desember 2023, 08:00 -
Klub Liga 1 dan Liga 2 Gaungkan IFeL 2023, Ada Player dari Barcelona dan Thailand
Bola Indonesia 24 Oktober 2023, 23:50 -
Jadwal Lengkap Esports Asian Games 2023: Kapan Tim Esports Indonesia Bermain?
Lain Lain 25 September 2023, 15:11 -
Jadwal Lengkap IESF Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) 2023
Lain Lain 31 Agustus 2023, 10:04
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24