Belajar Otodidak Selama Lockdown 7 Bulan, Mathias Christiansen Kini Jago Bahasa Indonesia

Christiansen yang Kangen

Rekaman wawancara Christiansen berbahasa Indonesia itu diunggah melalui akun Twitter media Denmark, TV 2 Sport. Dalam wawancara itu, ia mengaku kangen bermain melawan para pemain Merah Putih.

"Saya rindu bersaing (dengan) kalian semua. Saya berharap untuk melihat pemain semuanya di bulan Januari," serunya.

"Saya pikir Federasi Bulutangkis Denmark membuat kami merasa aman. Dan ya saya sangat senang bulutangkis kembali. Akhirnya kami bisa bermain lagi, terima kasih," ujar Christiansen.

Belajar Bahasa Indonesia Saat Lockdown

Seperti dilansir situs sport.tv2.dk, Christiansen bercerita selama masa lockdown ia bukan hanya berlatih untuk menjaga performanya. Tapi, ia juga ingin meningkatkan kemampuannya berbahasa asing karena banyak waktu luang menyusul dihentikannya turnamen bulutangkis.

Christiansen akhirnya memilih belajar bahasa Indonesia. Pasalnya ia tahu di sana banyak sekali penggemar olahraga tepok bulu ini.

"Belajar bahasa Indonesia ini sesuatu yang lain di samping bulutangkis. Saya berharap bisa memakainya pada masa depan dan lebih dekat dengan pemain dan fans Indonesia," kata Christiansen.

"Bulutangkis benar-benar besar di Indonesia. Jadi, saya belajar sedikit demi sedikit setiap hari dan rasanya ada kemajuan. Jadi saya tak sabar untuk bisa berbicara lebih baik lagi," imbuh Mathias Christiansen.

Christiansen Mahir Berbahasa Indonesia, Axelsen Jago Mandarin

Mathias Christiansen bukan satu-satunya pebulutangkis Denmark yang punya kemampuan berbasa asing dari wilayah Asia. Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, terkenal di China karena jago berbahasa Mandarin.

Axelsen menunjukkan kemampuan berbahasa Mandarin saat sesi wawancara dengan televisi China pada Olimpiade 2016. Sejak itu, ia banyak memiliki fans di Negeri Tirai Bambu.

Jika Axelsen telah dikenal di Asia karena kualitas linguistiknya, tampaknya Mathias Christiansen juga sedang menuju ke arah sana.

Sumber Asli: sport.tv2.dk
Disadur dari: Bola.com/Penulis Yus Mei Sawitri
Published: 15 Oktober 2020