Ini Alasan Arema FC Lanjutkan Proses Mereka Menuju Go Public
Serafin Unus Pasi | 19 Juni 2019 20:55
Bola.net - Manajemen Arema FC membeber pertimbangan mereka ihwal keputusan untuk go public. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut banyak aspek positif dengan menjual saham klub ke publik.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut bahwa proses go public ini merupakan upaya sebuah korporasi untuk memperkuat basis permodalan mereka. Hal ini, merupakan langkah positif dalam sepak bola, yang sudah memasuki iklim industri.
"Di era industri, go public merupakan sebuah hal yang sangat positif. Ada banyak keuntungan dengan go public," kata Ruddy.
"Dulu kita sering mendengar bahwa ada pengurus klub sepak bola sampai menggadaikan harta pribadinya untuk mengurusi klubnya. Dengan go public, hal seperti ini tidak akan terjadi," sambungnya.
Selain itu, menurut Ruddy, ada keuntungan lain yang bisa didapat tim yang go public. Salah satunya, menurut manajer berusia 47 tahun ini, adalah rasa memiliki dari para pemilik saham.
"Sense of belonging dari para pemilik saham tentu akan meningkat. Jika dulu mungkin pemilik saham tak pernah menonton secara langsung Arema di stadion, bisa jadi dengan memiliki saham Arema, mereka akan menonton langsung di stadion," tuturnya.
Sebelumnya, Arema memastikan niat mereka untuk menyusul jejak Bali United, sebagai klub sepak bola Indonesia yang go public. Manajemen Arema sendiri memastikan bahwa saat ini mereka masih sedang berproses untuk bisa melakukan Initial Public Offering (IPO).
Bersama Persib Bandung dan Persija, Arema sendiri sebelumnya sudah sempat lebih dulu dikabarkan bakal melantai di bursa saham. Namun, justru tiga klub besar Indonesia ini kalah cepat dari Bali United, yang lebih dulu merealisasikan keinginan mereka untuk go public.
Lalu, apa hal-hal yang sempat menjadi pertimbangan manajemen Arema sebelum memutuskan berproses untuk go public? Simak di bawah ini.
Siasat di Tengah Ketidakpastian
Sementara itu, Ruddy menyebut ada juga hal yang menjadi pertimbangan manajemen sebelum memastikan apakah mereka akan go public atau tidak. Salah satunya adalah iklim sepak bola di Indonesia, yang kerap masih belum beriring dengan iklim industri.
Namun, manajer berusia 47 tahun tersebut mengaku optimistis bahwa hal macam ini bisa dihindari. Karenanya, manajemen Arema pun sudah menyiapkan siasat untuk mengantisipasi hal-hal yang rentan mengganggu perjalanan timnya ketika sudah go public nantinya.
"Jika sepak bola kembali berhenti pun, kami juga sudah memiliki antisipasinya. Yang pasti, produknya harus bisa memberi benefit," tuturnya.
"Selain itu, untuk sepak bola kan bukan hanya tim senior saja. Ada akademi, youth development, dan sebagainya. Misal sepak bola berhenti, seperti pada 2015 lalu, masih ada hal lain yang bisa menjadi produk kami," ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aksi Heroik Leo Navacchio: Dari 'Triple Save' hingga Jadi Bintang BRI Super League
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 12:47
LATEST UPDATE
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












