Julukan Penanda Keagungan Diego Maradona: Dari El Pelusa hingga El Cebolita

El Pelusa

Pele (tengah), Diego Maradona (kanan) dan Alessandro Altobelli (kiri) saling berjabat tangan pada tahun 1987. (c) AP Photo

Maradona identik dengan penampilannya yang unik sepanjang kariernya di dunia sepak bola. Ia memiliki postur tubuh yang pendek dan kekar serta rambutnya yang keriting terutama saat di awal kariernya.

Julukan Pelusa pertama kali digunakan di kampung halamannya di Villa Fiorito yang merujuk pada rambut keriting Maradona.

El Barrilete Cosmico

Legenda Argentina, Diego Maradona. (c) AP Photo

Julukan ini pertama kali disematkan kepada Maradona ketika mantan pelatih timnas Argentina, Cesar Luis Menotti yang tidak setuju dengan penunjukan Maradona menjadi kapten tim Tango menjelang Piala Dunia 1986.

Bukan tanpa alasan, karena Menotti menilai Maradona tidak fokus sepenuhnya pada sepak bola dan hidup Maradona dianggap seperti layang-layang yang terombang-ambing oleh angin.

Namun di luar ekspektasi, Maradona justru menjadi bintang pada Piala Dunia 1986 dan berhasil mengantarkan timnas Argentina menjadi juara.

El Cebollita

Legenda Argentina, Diego Maradona. (c) AP Photo

Sejatinya, julukan ini awalnya bukan untuk Diego Maradona semata melainkan untuk klub Argentinos Junior yang diperkuat banyak pemain berpostur tubuh kecil.

Namun, karena bakat Maradona yang paling menonjol ketika itu maka julukan ini pun lebih melekat kepadanya.

El Pibe del Oro

Mengenang sang legenda Diego Maradona (c) AP Photo

Julukan ini awalnya diberikan kepada pemilik nomor 10 Boca Juniors, Ernesto Lazzatti. Namun, berkat kesuksesan dan penampilannya yang apik maka julukan ini menurun ke Maradona.

D10S

Fans Napoli mengenang Diego Maradona dengan meletakkan foto sang legendar di sekitar stadion San Paolo, (26/11/2020) dini hari. (c) AP Photo

Berawal dari nomor punggung 10 yang melekat dengan Maradona dan Dios yang memiliki arti Tuhan. Maka keduanya dikombinasikan untuk mengibaratkan kemampuan Maradona dalam mengolah si kulit bundar seperti dewa.

Sumber: Marca

(Bola.net/Hendra Wijaya)